Share

Chapter 221

“Karena aku ingin kamu nanti fokus dengan keluarga kita.” Damian menunduk.

“Tapi kalau kamu masih ingin berkarir aku tidak masalah.” Damian mengusap pipi Gaby. “Yang terpenting kita bisa membagi waktu untuk keluarga kita nanti.”

Gaby mendongak. “Tapi sebenarnya kamu ingin aku di rumah saja?”

Damian terdiam.

Gaby menyenggol lengan Damian. “Jawab…” rengeknya.

“Ya.” Damian mengangguk. “Tidak usah dipikirkan. Kita fokus saja pada pernikahan kita.”

Sejak pembicaraan itu, Gaby terus berpikir haruskah ia menghentikan aktivitas bisnisnya.

Kemudian fokus pada rumah.

Fokus pada keluarga, anak dan suaminya.

Apakah ia bisa?

Gaby menghela nafas. Ia mendongak ke atas. Dari balkon kamarnya ia bisa melihat langit yang gelap.

Akhirnya ia mengambil vapenya. Menghirupnya dan mengepulkan ke udara begitu saja.

“Tidak..” Gaby menggeleng. “Aku harus tetap mengikuti keinginanku sendiri. aku tidak ingin hanya diam di rumah..”

Gaby berkacak pinggang. “Perusahaanku sedang berada di puncak. Aku tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status