Share

Chapter 229

“Hati-hati.” Haven masih memeluk pinggang Gaby.

Gaby terdiam. jarak mereka terlalu dekat.

Ia bahkan bisa merasakan deru nafas Haven.

Haven masih diam. Ia tidak akan menyingkir jika Gaby tidak mendorongnya lebih dulu.

Tangannya terangkat mengusap kening Gaby. “Bagaimana kabarmu?”

Gaby mengernyit.

“Kabarmu selama ini…” lanjut Haven. “Kabarmu setelah kita berpisah. Kabarmu beberapa tahun ini… apa kau bahagia?”

Gaby mengepalkan tangannya. “Kenapa kau tanya seperti itu?”

“Karena aku..” Haven menatap Gaby. “Aku hancur saat kau pergi.”

“Aku menyesal berkali-kali kenapa melepaskanmu begitu saja.”

Gaby mendongak. “Lalu kau sadar betapa kau mencintaiku? Betapa aku berharga bagimu? Dan tidak pantas untuk dibuat bahan mainan?”

“Kau sadar aku bukan bahan pelampiasanmu? Kau sadar aku bukan bahan untuk melupakan mantanmu itu?”

Haven terdiam sejenak. “Aku menyadari semua itu. Maafkan aku Gab. Aku memang bodoh. Kau boleh memakiku lagi. Kau boleh..”

“Tidak ada gunanya.” Gaby mendorong pel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status