Share

Chapter 215

Gaby mendorong Haven hingga pangutan bibir mereka bisa terlepas.

Jika dibiarkan ia tidak tahu apakah bisa mengendalikan dirinya atau tidak.

Gaby mendongak. “Brengsek!”

“Panggil aku jika kau membutuhkanku.” Haven mendekat.

Reflek Gaby menjaga jarak dari pria itu.

“Jangan mendekat.”

Haven menghela nafas. jemarinya mengusap sudut bibirnya yang masih terasa perih.

“Aku tidak bercanda dengan ucapanku. Kau bisa menjadikanku selingkuhan.”

Gaby mengernyit. “Kau gila!”

Gaby melangkah pergi. tidak menoleh ke belakang lagi dan memilih untuk segera pergi dari sana.

Gaby langsung pulang ke rumahnya dengan perasaan yang kacau.

~~

Pagi harinya. Gaby sudah berangkat ke kantor.

Ia tidak langsung masuk melainkan menatap sebuah tas yang berada di atas meja.

Tas mewah yang hanya bisa dibeli di luar negeri.

Tapi Vina memilikinya?

“Oh anda sudah datang,” ucap Vina yang baru saja kembali dari toilet.

Vina tersenyum—ia meraih tas itu dan memilih menaruhnya ke bawah.

“Tasmu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status