Share

Chapter 205

Damian memandang Gaby lebih lama. Ia akan merindukan gadisnya itua.

"Bagaimana kalau kamu ikut?" Damian mengusap dagu Gaby pelan.

"Bolehkah?" tanya Gabya sembari menyipitkan mata.

pria tampan di hadapannya ini sangat sempurna. cerdas dan tentu saja pintar.

tapi....

Gaby tidak mempunyai perasaan yang lebih dalam selain sekedar suka.

merasa bangga karena Damian termasuk pria yang banyak diincar oleh gadis diluar sana.

Tapi pria ini memilihnya.

Pria ini dengan sabar menunggunya...

Damian mendekat.. menyatukan hidung mereka sembari menutup mata.

"Apa yang kamu pikirkan? Jangan pernah berpikir meninggalkanku.."

Gaby tertawa pelan.

ia menggeleng sembelum mendekat dan mencium bibir pria itu lebih dahulu.

Damian menarik pinggang Gaby sehingga tubuh mereka semakin menempel.

Damian mengusap pelan pinggang Gaby sebelum memasukkan tangannya ke dalam kemeja Gaby.

mengusap punggung mulus Gaby.

bibir mereka saling bertaut.

Gaby melepaskan pangutan mereka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status