Share

69. Menyamar

Mereka bangun menjelang fajar menyingsing. Mahameru dan Bagaspati tampak kaget.

"Pulas sekali kita tidur," kata Mahameru. "Apakah hidangan itu mengandung obat tidur?"

"Sepertinya begitu, kakang," sahut Bagaspati. "Aku belum pernah tidur senikmat ini."

"Kau sudah kena pengaruh ilmu sirep Bramantana," ujar Cakra. "Kebetulan perut kenyang, jadi bablas tidurnya."

Mahameru terkejut. Ilmu sirep adalah ilmu andalan kerajaan Sihir sehingga dapat mengalahkan musuh tanpa jatuh korban.

Ia bertanya," Lalu ke mana perginya pangeran itu?"

Mahameru melihat kereta kosong, dan di sekitar hanya ada Cakra, dan Gentong Ketawa yang tertidur pulas sambil bersandar ke batang pohon.

"Aku sudah mengusir mereka pergi," jawab Cakra. "Baiknya kalian berangkat sekarang, supaya senja hari tiba di perkampungan."

"Lalu Tuan Muda bagaimana?" tanya Mahameru.

"Aku naik si Gemblung, kuda itu tiba saat kalian pergi tidur. Ia sekarang lagi bercinta di balik semak. Alasannya kedinginan."

Kuda jantan dan betina itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status