Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 70. Rombongan Opera

Share

70. Rombongan Opera

Matahari menampakkan sinarnya dan berkilau menyentuh dedaunan yang berembun.

Pagi yang sangat indah dengan langit biru tanpa awan.

Iring-iringan kereta melaju cukup kencang melintasi jalan berkerikil.

"Apakah kereta ini dapat diterawang dari luar?" tanya Dewi Anjani.

Puteri mahkota berada di kereta paling depan bersama Cakra dan empat penumpang yang dipisahkan tirai tebal bersulam emas. Ia mengenakan cadar sehingga wajahnya tidak mudah dikenali.

"Kereta opera mencurigakan kalau dipasangi benteng gaib."

"Semoga tidak ada yang mengenali kanda."

Pendekar golongan hitam dan tokoh istana dari kerajaan sekitar semakin banyak berdatangan ke Hutan Gerimis untuk mencari Cakra.

Pendekar golongan hitam untuk menuntut balas atas kematian teman mereka, sedangkan tokoh istana ingin menangkap Cakra untuk jadi pangeran di negerinya.

"Kita sudah berbuat ceroboh dengan membiarkan para pengintai membuntuti rombongan kerajaan, sehingga akhirnya menyulitkan perjalanan kita," kata Dewi Anjani.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status