Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 72. Pertarungan Dua Bidadari

Share

72. Pertarungan Dua Bidadari

"Jangan senang dulu kau, Rinjani!"

Puteri mahkota Nusa Kencana segera membuka jurus baru, lalu melompat terbang ke pucuk pohon, di mana Puteri Rinjani sudah siap menunggu.

Dewi Anjani mengirim pukulan sakti bertubi-tubi. Gerakannya sulit ditangkap mata saking cepatnya. Puteri Rinjani sibuk menangkis dan menghindar.

Deg!

Sebuah pukulan mendarat dengan telak di tubuh Puteri Rinjani. Ia terpental dan jatuh terjengkang di tanah. Bibirnya mengeluarkan darah segar.

"Mereka tidak seharusnya bertarung karena dua-duanya pasti terluka," sesal Mahameru. "Cakra seharusnya melerai pertarungan untuk menghindari jatuh korban, karena mereka memperebutkan dirinya."

Sementara itu pengeroyokan yang dilakukan Bagaspati dan kawan-kawan belum membuahkan hasil. Lima tokoh muda dari kerajaan Sihir sangat sulit untuk dikalahkan.

Mereka bahkan mampu menumbangkan beberapa prajurit sampai tidak sanggup bangkit lagi.

Kemudian keanehan terjadi.

"Apa yang terjadi dengan Gentong Ketawa?"

Bagaspati bengong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status