Share

77. Salah Jatuh Cinta

"Para bedebah itu seolah tidak ada kapoknya," geram Dewi Anjani. "Mereka pasti ingin menculik dirimu."

"Barangkali mereka belum mendengar kabar nasib pendekar sebelumnya," ujar Cakra. "Aku bersyukur bertemu dengan Ksatria Bayangan. Jadi ada bekal untuk mengatasi rintangan yang sebenarnya ingin kuhindari."

Puteri mahkota bangkit dari kursinya sambil berkata, "Kau baiknya istirahat saja, biar aku menemani Paman Patih untuk menghadapi mereka."

"Aku kira tidak perlu," cegah Cakra. "Cukup Mahameru."

"Para bedebah itu adalah tanggung jawabku," sanggah Dewi Anjani. "Aku tidak bisa duduk berleha-leha."

"Jangan merasa bertanggung jawab gara-gara diriku calon pangeran. Mereka belum tentu ingin menangkapku."

"Mereka pasti ingin menangkapmu!" sambar Dewi Anjani keras kepala. "Untuk itu mereka berada di Hutan Gerimis!"

"Berarti mereka berurusan denganku, jadi aku hadapi sendiri."

Mahameru memotong, "Biar saya saja, Tuan Muda. Kondisi Tuan Muda belum pulih betul."

"Seharusnya kau sudah perg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status