Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 263. Musuh Asmara

Share

263. Musuh Asmara

Puteri mahkota menghambur ke dalam pelukan Cakra dan menangis tersedu-sedu.

"Aku bahagia sekali kanda selamat."

Cakra diam termangu. Pertemuan ini serasa mimpi baginya. Bagaimana Dewi Anjani sampai tahu ia lolos dari maut?

Melati tidak mungkin berkhianat. Tuan Richard juga. Lalu siapa yang dapat menghubungi puteri mahkota selain mereka berdua?

Cakra jadi serba salah menghadapi situasi ini. Ia sulit untuk membangun mimpi di negeri manusia jika puteri mahkota sudah mengetahui ia masih hidup.

"Kenapa kanda tidak menyampaikan kabar kalau kanda pulang ke kampung halaman?" Dewi Anjani menciumi wajahnya dengan terharu. "Aku hampir moksa saat itu juga kalau tidak mengingat bayi dalam kandunganku."

Cakra menjawab dengan gugup, "Aku ... aku pulang karena takdir."

"Maksud kanda?"

"Saat gerbang transisi meledak, aku terlempar ke angkasa dan terjatuh di hutan bunian di luar gerbang labirin."

"Kanda kan bisa memberi kabar kepadaku."

"Aku belum sempat."

"Aku tahu kanda sibuk mengurus kampa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status