Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 270. Fenomena Berbeda

Share

270. Fenomena Berbeda

Bulan penuh menggantung di langit. Sinarnya menerobos dedaunan menerangi jalan aspal di hutan bunian.

Limousine meluncur kencang di jalan sunyi.

"Kereta pelangi menunggu di mana?" tanya Cakra. "Aku kira perjalanan lewat udara sangat menghemat waktu."

"Aku minta kembali ke pemiliknya," sahut Dewi Anjani. "Aku tak berpikir untuk pulang."

"Keputusanmu memicu Ambu untuk merelakan kepergian anaknya. Kau tidak mungkin tinggal di kampung."

"Aku tidak bisa jauh darimu."

"Itu kata Slank."

Cakra mengurangi kecepatan dan membelokkan mobil memasuki hutan.

Mereka kaget.

"Kanda mau ke mana?" tanya Dewi Anjani. "Sedan ini mestinya disimpan di pinggir jalan."

"Aku ingin membawanya ke istana Nusa Kencana."

"Risikonya besar sekali kanda, mobil ini bisa meledak di gerbang labirin."

"Aku sudah pernah membawa taksi dan kini tersimpan di Pondok Asmara."

"Kejadian itu kebetulan saja kanda."

"Aku banyak sekali mengalami kejadian kebetulan."

Cakra mengerahkan ilmu Tembus Pandang P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status