Share

275. Bukan Hanya Untuk Perempuan

"Terima kasih atas hidangan istimewanya."

Selesai makan pagi, Cakra masuk ke kamar yang indah dan harum semerbak, berbaring di kasur empuk.

Perut kenyang menyebabkan mata terasa berat. Panggang hati angsa sungguh lezat bagaimana pun bodohnya juru masak.

Cakra terbangun siang hari, dan menemukan Rihana tengah duduk di sisinya, seperti saat ia tertidur.

"Pangeran tidur pulas sekali," kata Rihana. "Aku sudah menyiapkan peralatan mandi jika pangeran mau membersihkan badan."

"Jika? Berarti ada pilihan lain?"

Cakra bangkit duduk.

"Pilihan itu ada pada pangeran."

Cakra merasa sangat dimanjakan. Di meja berukir sudah tersedia teh hijau dan penganan.

Cakra jadi teringat Melati, ia menyimpan teh di payudara dan penganan di organ intim sebelum diolah, untuk menciptakan cita rasa istimewa.

"Kau berpendidikan western seperti Melati. Apakah kau mengolah makanan dan minuman seperti Melati juga?"

"Aku ingin mempersembahkan yang terbaik untuk pangeran sebelum yang terbaik itu hilang."

"Jad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status