Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 163. Maniken Cantik

Share

163. Maniken Cantik

Ranggaslawi dan kawan-kawan tiba di gerbang fatamorgana istana Curug Tujuh.

Mereka tertawa terbahak-bahak.

"Pendekar Lembah Cemara menyambut kita dengan maniken cantik," kata Ranggaslawi. "Mereka pagar ayu apa penjaga gerbang?"

"Dari sambutan yang kita terima, sepertinya kita tamu tak diundang," ujar Iblis Cinta. "Mestinya Gagak Betina dan kawan-kawan yang hadir."

"Mentang-mentang di pondokmu banyak perempuan, lantas kau lupa pada kami," gerutu Golok Santet. "Pangeran menginginkan pendekar pria yang menyerbu istana, sahabat pendekar wanita tinggal bersih-bersih besok. Ia kuatir mereka tergoda dengan pesta rembulan."

Gagak Betina dan kawan-kawan dalam kondisi tidak prima untuk bertarung. Mereka beristirahat di penginapan dan besok menyusul bersama Mahameru dan Gagak Jantan.

Mereka pasti mengamuk menyaksikan pesta rembulan. Pesta terburuk dari yang buruk.

"Pangeran tidak menginginkan kita mengobrak-abrik istana," ucap Ranggaslawe. "Begitu pesan yang kulihat dari maniken ini."

M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status