Share

168. Cinta Di Tapal Batas

Jendral Perang dan Iblis Cinta terlibat pertarungan seru dan sengit dengan tiga pengawal utama istana. Dua pengawal sudah berhasil dilumpuhkan.

Tapi apa yang terjadi di halaman istana sedikit pun tak mengundang perhatian Puteri Rinjani. Ia melesat ke atas benteng istana diiringi lima dayangnya.

Puteri Rinjani menjadikan pucuk pohon sebagai titian untuk melesat secepat mungkin di udara, berlomba dengan waktu untuk segera sampai di gerbang fatamorgana.

"Semoga pengawal utama sudah berhasil membungkus patung salju dengan anyaman daun mertua, sehingga tidak hancur tersambar petir," kata dayang senior.

"Aku lihat pengawal utama sudah kembali dan sedang bertarung dengan Jendral Perang dan Iblis Cinta," sahut dayang junior. "Tapi aku heran di mana mereka meletakkan patung salju."

"Aku kira bukan mereka yang ditugaskan untuk memindahkan patung salju. Butuh waktu lama untuk mengerjakan karena patung itu sangat berbahaya."

Kelima dayang itu kewalahan mengejar puteri mahkota sehingga tertin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status