Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 162. Kambing Hitam

Share

162. Kambing Hitam

"Nyi Ratu Suri?" belalak Cakra. "Kenapa kau tidak bilang dari dulu? Coba aku tahu, akan kutanyakan kenapa ia membuat perjanjian yang membuat orang tuaku bangga jadi orang miskin!"

"Jadi orang miskin kok bangga?" ejek Ki Gendeng Sejagat. "Jadi konglomerat biar membuat buruh melarat, boleh bangga!"

"Perjanjian itu berarti absurd sampai orang tuaku berpikir sebaliknya!"

"Tambah anaknya absurd! Jadi begini akhirnya! Ilmu kanuragan jadi mainan!"

"Pantas aku sulit melihat ada apa di balik baju! Aku kira ilmuku sudah lenyap!"

Pletok!

Ki Gendeng Sejagat menjitak kepalanya lumayan keras.

"Jadi kau berusaha meneropong isi cawat dan dadanya?"

"Aku bete dengar nasehat! Kid jaman now tidak butuh kata-kata, tapi butuh fakta! Ketimbang aku ketiduran, mendingan mataku jelalatan!"

"Nyi Ratu Suri adalah pencipta ilmu Selubung Khayali! Ia pasti punya benteng pertahanan!"

"Berarti ia egois! Ia melindungi onderdil diri sendiri ! Masa bodoh dengan onderdil ratu berikutnya! Jadi kau tidak salah in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status