Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 165. Bukan Belalang Kupu-kupu

Share

165. Bukan Belalang Kupu-kupu

"Membubuhkan sesuatu?" Puteri Rinjani terkejut. "Racun maksudmu?"

"Pil koplok," jawab Tia. "Di mana gusti puteri jadi koplok kalau meminumnya, hilang sadar dan hilang malu untuk berbuat sesuatu."

"Berbuat sesuatu? Berbuat apa?"

"Berbuat hal yang melanggar sesuatu."

"Melanggar sesuatu? Kamu itu pelayan sesuatu ya?"

"Betul gusti puteri. Saya ini pelayan sesuatu; dari sesuatu, oleh sesuatu, dan untuk sesuatu."

"Karena ingin sesuatu? Kau ini pelayan sesuatu yang sesuatu banget."

"Benar apa yang dikatakan Tia, Lembayung?" tatap rabi Sitani tajam. "Kau telah membubuhkan sesuatu pada sesuatu untuk sesuatu karena ingin sesuatu?"

Puteri Rinjani heran rabi Sitani ketularan pelayan, ia bertanya, "Apakah rabi terkena sesuatu sehingga terjadi sesuatu yang mengakibatkan sesuatu?"

"Aku sulit menghindarkan ucapanku dari sesuatu, barangkali lantaran melihat sesuatu sehingga terjadi sesuatu."

"Aku juga sulit menghindarkan ucapanku dari sesuatu."

"Aku kira gusti puteri dan rabi sudah kena efek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status