Share

142. Benar-benar Hoaks Terdahsyat

Permainan golok dan pedang yang diperagakan dua tokoh sakti itu tiada duanya. Tidak ada pendekar yang mampu bertahan sampai puluhan jurus. Tapi Cakra seolah main-main meladeninya.

"Kalian jangan merasa dipermainkan." Konde Cinta mengingatkan. "Jurus Hati Di Ranting Cemara diciptakan untuk memancing emosi lawan."

Perempuan berkonde emas inilah yang jadi pikiran Cakra. Ia mengetahui karakter setiap jurusnya. Apakah Ki Gendeng Sejagat pernah melanglang buana di kerajaan Utara dan sempat bentrok dengannya?

Tokoh sakti mandraguna itu pasti menciptakan jurus untuk menandingi kehebatannya. Tapi Cakra tidak gentar.

Golok Setan dan Pedang Asmara melompat mundur. Mereka membuka jurus baru. Angin menderu laksana topan dan cahaya kemerahan menari-nari laksana pita.

"Keluarkan senjatamu, kid slebew!"teriak Golok Setan. "Aku ingin mengambil nyawamu secara terhormat dengan jurus pamungkas ku!"

"Senjata?" Cakra pura-pura bingung. "Aku bersedia mengeluarkan senjataku kalau mulut kalian celangap u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status