Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 134. Tangga Rembulan

Share

134. Tangga Rembulan

Dua penculik itu adalah pengawal kedelapan dan kesembilan istana Curug Satu. Mereka membawa puteri pertama dan puteri kedua dari kerajaan Bunian, bernama Nilamsari dan Nawangsari.

Bidasari adalah puteri tercantik di antara ketiga puteri mahkota kerajaan Bunian.

Pengawal kedelapan dan kesembilan berhenti berlari ketika tiba di dekat tebing.

"Sekarang kalian tidak bisa lari lagi, bajingan!" geram Bidasari dengan amarah membludak. "Terimalah ajal kalian!"

Pengawal kesembilan tertawa liar. "Sebelum ajal menjemput, ijinkanlah aku untuk menikmati tubuhmu!"

Bidasari menyerbu dengan pukulan maut, sementara ketiga dayang mengepung pengawal kedelapan.

Ketiga dayang itu sebenarnya gentar mengejar penculik sampai ke markasnya. Tapi puteri mahkota sudah gelap mata, sehingga mereka nekat berjibaku sampai titik darah penghabisan.

Mereka langsung mengeluarkan jurus andalan agar dapat menghabisi begundal itu secepatnya, sebelum datang teman-temannya. Mereka pasti dalam bahaya besar.

"Terimalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status