Home / Romansa / Perjanjian Leluhur / 121. Hari Bercinta

Share

121. Hari Bercinta

Entah menjalankan perjanjian leluhur atau ketagihan, Cakra bertarung sampai lima kali malam itu.

Berkali-kali ombak besar datang bergulung-gulung dan terhempas di pantai kenikmatan.

Mereka bercinta lagi saat bangun tidur di pagi hari, kemudian pergi ke kompleks pemandian pangeran dan puteri mahkota.

"Tubuhku sangat letih dan pegal-pegal," kata Dewi Anjani sambil berendam di bak kayu langka. "Tolong tukang pijat suruh bersiap-siap nanti."

"Baik gusti puteri."

Selesai mandi, Dewi Anjani masuk ke ruang pijat, kemudian pergi ke kamar rias.

Setelah juru rias menata wajah dan penampilannya, Dewi Anjani menjemput sang pangeran untuk makan pagi bersama ibunda ratu.

Cakra jadi berubah pikiran melihat puteri mahkota tampil sangat mempesona, ia meminta Nirmala untuk menyampaikan kabar kepada gusti ratu agar makan duluan, sementara mereka kembali ke kamar pengantin.

"Apakah mereka tidak sempat sejenak saja makan bersamaku?" gerutu Ratu Purbasari kesal.

"Begitulah pesan yang disampaikan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status