Share

Bab 455

Martin membuang wajahnya lalu memuntahkan ampas apel yang dimakannya. Dia juga melemparkan sisa apel yang sempat dia gigit tadi ke dalam tempat sampah.

Kemudian dia menatap sinis ke arah Yanwar dengan tatapan penuh kebencian seraya berkata, “Memangnya kamu pikir siapa kamu sampai berani menyebut ibuku!”

Yanwar benar-benar terkejut dengan tatapan penuh kebencian yang diperlihatkan Martin kepadanya sampai membuat Yanwar jatuh terduduk di atas sofa. Kemarahan yang bergejolak di dalam hatinya seketika menghilang tidak berbekas.

Namun, kebencian di mata Martin justru terlihat semakin ganas setelah melihat Yanwar diam dan tidak bisa berkata-kata.

“Ngomong, dong! Kenapa diam saja? Kenapa? Kamu malu, ya!” seru Martin sinis.

Yanwar menatapnya dengan ekspresi campur aduk lalu berkata, “Nak ....”

“Jangan panggil aku kayak gitu!” seru Martin penuh amarah.

Kemudian dia berdiri dan menunjuk Yanwar seraya berkata, “Kamu nggak berhak manggil aku begitu!”

Raut wajah Yanwar terlihat sedih dan menye
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status