Share

Bab 463

Sekar akhirnya mengembangkan senyuman di wajahnya setelah mendengar perkataan Hengky.

“Ini baru cucuku yang baik,” ujar Sekar sambil tersenyum puas.

Hengky mengerutkan bibirnya sampai tidak terlihat dan tidak membalas perkataan Sekar.

Senyuman Sekar perlahan menghilang setelah melihat ekspresi kecewa di wajah Hengky lalu berkata dengan nada hangat, “Nenek lega setelah mendengar perkataanmu. Sekarang kamu naik saja dan istirahat di atas. Malam sudah larut, jadi besok saja kamu pulangnya.”

“Nggak usah, Nek. Aku mau pulang saja. Nenek istirahat, ya,” pungkas Hengky lalu berbalik dan pergi keluar dari ruang keluarga tanpa menunggu Sekar membalas perkataannya.

Hengky melihat sosok Winda sedang berdiri di pinggir kolam ikan yang ada di taman setelah Hengky keluar dari ruang keluarga. Entah apa yang sedang dilihatnya, yang jelas pikirannya entah melayang ke mana. Bahkan Winda sampai tidak menyadari kehadiran Hengky ketika Henky berdiri di belakangnya.

“Kamu lagi mikirin apa?” tanya Hengk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status