Share

Bab 462

“Kamu adalah penerus keluarga Pranoto. Semua keputusan yang kamu ambil akan berkaitan dengan masa depan keluarga Pranoto ke depannya. Jadi, kamu harus lebih berhati-hati dalam bertindak. Kamu boleh punya perasaan, tapi jangan sampai terbawa perasaanmu sendiri,” jelas Kakek berusaha mengingatkan cucunya.

Hengky hanya mengangguk seraya berkata, “Baik, Kek! Aku pulang dulu kalau sudah nggak ada lagi yang mau dibicarakan.”

“Menginap di sini saja malam ini,” ujar Adi.

“Nggak perlu,” jawab Hengky ketus.

“Baiklah, kalau begitu,” ujar Adi tanpa berusaha memaksa Hengky karena dia tahu bagaimana temperamen cucunya itu.

Kemudian Hengky mengangguk lalu berbalik dan pergi menuju pintu ruang kerja.

“Hengky,” panggil Adi tiba-tiba.

Hengky langsung menghentikan langkahnya. Kemudian Adi menghampiri Hengky dan menepuk pundaknya seraya berkata, “Kamu adalah penerusku yang paling berharga dan menjanjikan. Kakek tahu kalau kamu jauh lebih baik dari ayahmu. Kakek harap kamu nggak akan terjerat dengan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status