Share

Bab 469

Bi Citra mengangguk seraya berkata, “Baik, Pak Hengky.”

Kemudian Hengky berbalik dan hendak pergi setelah mendengar jawaban Bi Citra. Namun, dia menghentikan langkahnya seakan teringat akan sesuatu.

Dia pun berbalik lalu berkata kepada Bi Citra, “Jangan lupa telepon aku juga kalau dia sudah bangun.”

Bi Citra sempat tertegun setelah melihat Hengky yang hendak pergi keluar.

“Pak Hengky, Bapak belum tidur sepanjang malam. Kenapa Bapak tidak kembali ke kamar dan beristirahat dulu saja sebelum pergi?” tanya Bi Citra cemas.

“Nggak perlu, Bi,” jawab Hengky tenang.

Kemudian dia kembali berbalik lalu naik ke lantai atas untuk mandi dan berganti pakaian. Dia sempat masuk ke dalam kamar Winda untuk melihat keadaan istrinya sebelum dia pergi menuju kantor.

Bi Citra sempat memeriksa keadaan Winda beberapa kali. Winda memang belum bangun, tapi untung saja demamnya sudah hilang. Bi Citra merasa sedikit khawatir ketika Winda belum juga bangun sampai tengah hari. Akhirnya dia memutuskan untuk turun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status