Share

Bab 477

Luna langsung tersenyum lalu menyerahkan kertas desain yang ada di tangannya kepada Winda seraya berkata, “Kak, ini punyamu.”

Winda benar-benar muak dengan kepura-puraan yang ditunjukkan oleh Luna. Dia buru-buru mengulurkan tangannya dan mengambil desain cincin dari tangan Luna. Kemudian memasukkan desain itu ke dalam tasnya.

“Yolanda, ayo pergi ....”

Namun, Carol tiba-tiba saja menahan Winda ketika Winda belum sempat menyelesaikan kalimatnya sambil berkata dengan penuh kebencian, “Kamu nggak bisa pergi semudah itu dari sini! Kamu harus berlutut di hadapanku sambil teriak kalau kamu adalah perempuan jalang dan nggak tahu diri! Setelah itu, baru akan biarin kamu pergi dari sini!”

Winda langsung mencibir dan menarik tangan Yolanda untuk pergi bersamanya.

Carol benar-benar kesal dengan sikap Winda yang kembali mengabaikannya. Dia menggertakkan giginya penuh amarah lalu menarik Yolanda dari belakang. Kemudian buru-buru menyerang Winda.

Walaupun Winda sudah mewaspadai serangan Yolanda, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status