Share

Bab 485

Seluruh emosi Winda yang telah dipendam sejak lama akhirnya meledak. Dia menatap Hengky dengan putus asa dan sedih.

“Kamu nggak pernah mau percaya padaku, nggak pernah sekali pun!” ujarnya dengan suara serak, sambil menangis dan terisak-isak.

Air mata terus mengalir di wajahnya yang cantik itu, mengaburkan pandangannya. Hatinya terasa seperti diremas. Dia merasa terkekan, bahkan ingin berbalik badan dan melarikan diri.

Namun, dia tidak bergerak. Dia hanya menatap pria yang duduk di sofa itu, lalu mengangkat tangannya untuk menghapus air mata dari wajahnya.

Kemudian, dia membungkuk dan mengambil surat cerai itu dari meja, lalu menatap Hengky dengan mata merah dan berkata dengan keras kepala, “Kecuali kalau kamu memberitahuku sekarang bahwa kamu nggak memiliki perasaan apa pun terhadapku, kamu nggak akan pernah jatuh cinta padaku selama hidup ini. Kalau kamu mengatakannya, aku akan langsung menandatangani surat cerai ini. Kalau nggak, aku nggak akan pernah mau menandatanganinya.”

Setelah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status