Share

Bab 480

“Winda ....”

“Pak Jefri, tolong panggil saya Ibu Winda,” ujar Winda menyela perkataan Jefri.

Kemudian Winda kembali berkata dengan tatapan kesal, “Saya pernah kasih tahu Bapak sebelumnya untuk mengendalikan adik Bapak yang liar itu. Dia sudah berkali-kali mencari masalah sama saya. Jadi, memang sudah sepantasnya dia dihukum atas ulahnya itu.”

Hengky langsung mengangkat alisnya dengan wajah datar setelah mendengar ucapan Winda.

Wajah Jefri langsung berubah pucat dengan tubuh yang terguncang setelah mendengar perkataan Winda.

“Memangnya kamu nggak ingat dengan perasaanmu dulu padaku?” tanya Jefri dengan raut wajah sedih.

“Di antara kita berdua tidak pernah ada perasaan apa pun dari dulu sampai sekarang,” jawab Winda tegas.

“Kamu ....”

“Kak, Kakak nggak perlu memohon sama dia! Lagi pula, aku juga yakin dia nggak akan bisa melakukan apa pun sama aku,” ujar Carol menyela perkataan kakaknya sambil menatap penuh kebencian ke arah Winda.

“Jangan banyak bicara! Kamu ini ....”

Winda sudah t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status