Pria Perkasa Penakluk Wanita

Pria Perkasa Penakluk Wanita

last updateLast Updated : 2025-04-27
By:  HeartwriterUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
336Chapters
8.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

(Area 21++) Rangga adalah suami setia yang dikhianati istrinya. Dia membalas sakit hatinya dengan menaklukkan para wanita satu demi satu dan menjadi Rangga, sang penakluk wanita

View More

Chapter 1

1 Rencana Rangga

Hari ini Rangga melangkahkan kakinya untuk pertama kali ke rumah Tuan Rahul, orang yang sangat dibencinya.

Wajah Rangga mengeras. Tangannya terkepal, tubuhnya yang atletis ikut menegang. Selama ini Rangga hanya setia kepada satu wanita, tetapi wanita itu telah mengecewakannya. Inilah caranya untuk membalas kekecewaan tersebut.

Seorang wanita berumur 50 tahunan keluar dari rumah dan mendekati Rangga. "Kamu pasti sopir baru yang dibilang Pak Yoppy itu, kan?"

Rangga segera meredakan ekspresi kegeramannya. Dia menunduk dengan sikap hormat. "Iya, Bu. Namaku Rangga. Aku siap bekerja di rumah ini." Dia menundukkan tubuhnya, melakukan hormat.

Namun dia sengaja menahan berada di posisi itu beberapa detik, bermaksud untuk memamerkan dada bidangnya yang dipenuhi bulu-bulu halus.

Wanita itu bernama Ratna, istri dari Tuan Rahul, mendeham sebelum berkata, "Oke, sebenarnya Pak Yopi itu kerjanya baik. Tetapi dia tiba-tiba sakit dan minta cuti serta mengusulkan temannya untuk menggantikannya. Maka aku pun mengiyakannya."

"Aku pasti tidak akan mengecewakan Ibu Ratna. Setelah Pak Yopi sembuh, dia bisa kembali bekerja dan aku bisa kembali ke pekerjaan lamaku."

Ratna mengajak Rangga masuk ke dalam rumah. Saat itulah, Rangga melihat di balik pintu sambung menuju rumah sebelah, seorang wanita bertubuh padat berisi sedang menatapnya. Rangga tahu siapa wanita itu, tetapi pura-pura tidak mengenalnya.

"Apakah rumah sebelah itu adalah rumah tetangga? Tapi kenapa ada pintu sambungnya?" tanya Rangga pura-pura.

Ratna menoleh dan melihat wanita itu, tetapi wanita tersebut segera menghilang.

"Itu juga rumah suamiku, Tuan Rahul. Tetapi rumah itu ditinggali oleh istri keduanya beserta anak tirinya."

"Oh begitu?" kata Rangga, seolah baru mengerti, padahal dia sudah melakukan riset sebelumnya. Dia sudah mengetahui siapa-siapa saja penghuni di rumah ini.

Wanita bernama Tineke itu, istri kedua Rahul, juga menjadi sasarannya.

Saat mereka masuk, seorang gadis berseragam SMA tampak bersiap untuk pergi. "Ini adalah Tiara, anakku yang paling kecil," kata Ratna.

Tiara hanya melirik sekilas ke arah Rangga, lalu pergi setelah dijemput temannya.

Ratna berkata, "Nanti kalau Tiara butuh kamu, kamu juga harus siap sedia untuk mengantarnya ke sekolah. Kalau dia sedang marahan dengan pacarnya, dia akan butuh sopir."

"Iya, Bu Ratna. Siap."

Kemudian, Ratna menunjuk ke sebuah pintu. "Itu kamar anakku yang kedua. Namanya Cia, tapi dia masih tidur."

"Apa dia sudah kuliah?"

"Iya. Dia sudah menikah, tetapi suaminya bekerja di luar kota. Jadi kalau suaminya sedang tidak di rumah, dia kembali tinggal di sini."

Rangga pun mengangguk. Setelah itu, Ratna mengungkit anak sulung mereka yang laki-laki, yang sudah berkeluarga dan tinggal terpisah.

Ketika Ratna memperkenalkan Rangga dengan Mbak Pur dan Bi Iyem, asisten rumah tangga di rumah ini, terdengar suara lelaki dari ruang tamu. "Suamiku sudah mau ke kantor. Sebaiknya kamu segera memperkenalkan dirimu kepadanya dan segera mengantarnya ke kantor."

"Iya, Bu. Siap."

Saat Rangga melihat pria itu, dia hampir tidak bisa menahan diri. Tangannya terkepal. Pria tua yang tidak pantas menjadi saingannya ini telah berselingkuh dengan istrinya selama hampir dua tahun.

Rahul menatap Rangga. "Jadi kamu sopir baru yang dibilang Yopi itu?"

"Iya, Pak. Namaku Rangga."

"Oke. Antarkan aku ke kantor."

"Mari, Pak Rahul."

Saat Rahul melewatinya, Rangga hampir saja melepaskan amarahnya. Namun, dia memiliki rencana jangka panjang untuk membalas dendamnya, jadi dia mengendalikan diri.

Sesampainya di kantor dan setelah menurunkan Rahul, Rangga memperhatikan kantor itu. Di sinilah semuanya bermula. Di sinilah istrinya beberapa kali dilecehkan hingga akhirnya tidak berdaya dan berakihr menjadi selingkuhan Rahul.

Tiba-tiba Rahul yang sudah meninggalkan mobil sambil menelepon kembali mendekati Rangga. "Kamu langsung balik ke rumah, lalu jemput Tineke ke mall. Mengerti?"

"Bagaimana dengan Bapak?"

"Mungkin aku akan memakai sopir kantor kalau aku harus keluar. Oke, kamu pulanglah."

"Baik, Pak."

Dalam perjalanan kembali, Rangga menerima telepon dari Jojo, istrinya. "Apa maumu, Jojo?"

"Kamu ke mana, Rangga? Kenapa tidak ada di rumah?"

"Aku sedang kerja lapangan."

"Hah? Bukannya kamu biasanya cuma kerja di depan laptop?"

Sebelum ini, Rangga memang seorang trader dan hanya bekerja dari rumah.

"Sekarang aku mau sambil kerja lapangan melihat-lihat kompetitorku supaya bisa mendapatkan hasil lebih baik," bohong Rangga.

"Oke. Kamu silakan kerja lapangan, aku akan tinggal di rumah dan tidak akan bekerja lagi. Aku puas dengan penghasilanmu, yang penting keluarga kita tetap utuh."

Rangga mendengus. Dia ingin meninggalkan Jojo setelah perselingkuhannya terbongkar, tetapi tidak sanggup karena anak-anak mereka sangat berharap orang tua mereka tetap bersama.

"Jam berapa kamu pulang, Rangga sayang?" tanya Jojo dengan nada lembut. Sungguh berbeda dari sebelum Rangga memergokinya selingkuh.

Jojo dulu begitu cuek dan dingin. Kini, wanita itu jadi berubah peduli, dan terus berbicara dengan nada mendayu, tapi Rangga tidak akan terjebak lagi.

"Aku tidak tahu. Mungkin tidak akan pulang."

"Rangga, kamu tidak sedang meninggalkan aku, kan?"

"Kalau aku ingin meninggalkanmu, aku sudah membawa anak-anak kita pergi, tapi aku tidak melakukannya, kan?"

"Iya, memang."

"Aku cuma ingin menenangkan diri sambil kerja lapangan. Dua hari lagi aku pulang."

"Baik, Rangga. Aku akan menunggu sampai kamu pulang dan akan selalu memperhatikan anak-anak kita."

"Thanks."

Setelah itu Rangga kembali ke rumah Rahul dan langsung menuju rumah sebelah untuk menjemput Tineke.

Tineke yang sudah berdandan cantik itu keluar, dia sengaja menggesekkan buah dadanya yang sintal ke lengan Rangga, hingga membuat Rangga kaget.

Tineke menatapnya penuh arti. Sebuah godaan sudah mulai dilayangkan, dan Rangga mengerti kalau rencana pertamanya akan bisa dilaksanakan dengan sangat mudah.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
336 Chapters
1 Rencana Rangga
Hari ini Rangga melangkahkan kakinya untuk pertama kali kerumah Tuan Rahul, orang yang sangat dibencinya.Wajah Rangga mengeras. Tangannya terkepal, tubuhnya yangatletis ikut menegang. Selama ini Rangga hanya setia kepada satu wanita, tetapiwanita itu telah mengecewakannya. Inilah caranya untuk membalas kekecewaantersebut.Seorang wanita berumur 50 tahunan keluar dari rumah danmendekati Rangga. "Kamu pasti sopir baru yang dibilang Pak Yoppy itu,kan?"Rangga segera meredakan ekspresi kegeramannya. Dia menundukdengan sikap hormat. "Iya, Bu. Namaku Rangga. Aku siap bekerja di rumahini." Dia menundukkan tubuhnya, melakukan hormat.Namun dia sengaja menahan berada di posisi itu beberapadetik, bermaksud untuk memamerkan dada bidangnya yang dipenuhi bulu-bulu halus.Wanita itu bernama Ratna, istri dari Tuan Rahul, mendeham sebelumberkata, "Oke, sebenarnya Pak Yopi itu kerjanya baik. Tetapi dia tiba-tibasakit dan minta cuti serta mengusulkan temannya untuk menggantikannya. Maka aku
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more
2 Undangan ke Kamar Hotel
Tapi Rangga pura-pura tidak mengerti. Dia masuk ke dalam mobilnya dan bertanya, "Nyonya Tineke mau belanja di mana, Nyonya?"Tineke nampak berpikir sebentar kemudian dia berkata, "nampaknya aku tidak jadi belanja deh.""Kenapa begitu, nyonya?""Sekarang ini aku lebih suka refreshing di hotel." Dari posisinya di jok belakang ini, Tineke menatap penuh arti ke arah Rangga lewat kaca di atas pengemudi."Oh, aku mengerti, tante. Tante mungkin capek. Ehm, berarti tante ingin menginap di hotel dan aku harus menjemput Tuan Rahul, begitu, kan?" pancing Rangga."Eh, jangan. Bapak sedang sibuk di kantor. Biarlah dia di kantornya. Aku tidak mau mengajaknya ke hotel.""Baik, nyonya. Berarti nyonya ingin menikmati fasilitas hotelnya. Mungkin menikmati spa-nya, kolam renangnya atau semacam itu. Iya kan?" kata Rangga sambil mulai mengemudi."Aku nggak mau. Aku pengen sekali ke hotel bukan untuk menikmati fasilitas seperti itu tapi aku ingin berduaan dan dengan seseorang di hotel. Tapi bukan bapak ya.
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more
3 Berdua di Kamar Hotel
Satu persatu kancing kemeja yang dikenakan Rangga sudah dibuka oleh Tineke.Tineke langsung berdecak kagum melihat tubuh atletis dengan dada bidang yang menawan hati milik Rangga."Kalau aku jadi istrimu, aku pasti tidak akan pernah selingkuh darimu," bisik Tineke sambil tersenyum.Rangga tersenyum getir karena dia sudah merasakan apa yang dibilang oleh Tineke itu.Karena dengan modal yang dia miliki, wajah tampan, tubuh atletis dan kasih sayang yang melimpah tetap saja tidak cukup untuk istrinya sehingga istrinya selingkuh darinya.Tineke sendiri tidak memperhatikan wajah sedih Rangga. Dia langsung mendorong tubuh Rangga hingga tersandar pada pintu.Setelah itu, Tineke menggunakan lidahnya untuk mulai menyusuri dada bidang milik Rangga yang menawan hatinya itu.Nafas Tineke mulai memburu karena nafsunya naik setelah melihat tubuh atletis Rangga ini.Setelah itu Tineke menyandarkan tubuhnya di tubuh Rangga hingga sesuatu yang tegang di bawah sana bisa dirasakan oleh Tineke."Kamu juga
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more
4 Memuaskan Istri Kedua, Didekati Istri Pertama Rahul
"Aduhh. Ini mentok banget. Akh. Ini betul-betul enak. Ohh. Eunyakkk. Shittt." Kata-kata Tineke semakin tidak karuan. Dia terus memuji-muji batang kebanggaan milik Rangga."Iya, sayang. Sekarang ini, punyaku untukmu, sayang," desis Rangga sambil terus menikmati goyangan yang dilakukan Tina ini."Aku ingin terus merasakan ini, sayang. Ini betul-betul enak, sayang. Owhhhh." Tineke terus bergoyang menikmati gesekan-gesekan yang terjadi di antara bagian kewanitaannya dengan rudal milik Rangga."Aku hampir dapat, sayang. Ohhh. Aku hampir dapatttt. Shittt!" Tineke mulai menurunkan tubuhnya."Iya, sayang. Kamu enak, sayang." Karena tubuh Tineke turun ke arah bawah maka saat ini Rangga bisa menjangkau butir kecoklatan milik Tineke sehingga dia mulai menjilati butir kecoklatan itu dengan penuh hasrat.Karena itu, beberapa saat kemudian Tineke berteriak kencang. "aku dapatttt. Ahhh."Ternyata Tineke sudah mendapatkan puncak pertamanya.Setelah itu, tubuh Tineke terkulai lemas di atas tubuh Rangg
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more
5 Curhat yang Berlanjut ke Kamar Tidur
Ratna menelan salivanya beberapa kali. Rasanya dia ingin menyerang Rangga, tapi, status dirinya sebagai seorang wanita bersuami, membuat dia menahan diri.Ratna duduk di sisi Rangga, wajahnya mencerminkan kesedihan dan kelelahan. Dengan suara gemetar, dia mulai berbicara tentang beban yang dia tanggung selama puluhan tahun menjadi istri Rahul.Air mata tak terbendung mengalir saat dia menceritakan bagaimana hatinya sangat terluka karena sifat Rahul yang suka bermain dengan perempuan lain.Setiap kali dia mencoba melupakan dan memaafkan dan Rahul berjanji tidak akan selingkuh lagi, Rahul kembali ketahuan selingkuh.Itu membuat luka di hati Ratna itu terasa semakin dalam. Dia merasa tertekan, kesepian, dan merasa bahwa cintanya dianggap enteng oleh Rahul.Rangga mendengarkan dengan penuh pengertian. Dia memberanikan diri untuk menggenggam tangan Ratna erat-erat, memberikan dukungan dan ketenangan yang sangat Ratna butuhkan.Ratna berkata sambil menahan tangis, "Rangga, aku sudah beberap
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more
6 Pelukan untuk Ratna
Walaupun hasrat Rangga mulai naik, tapi dia belum ingin mengumbar hasratnya, karena itu, dia mendekati Ratna dan berbisik, "kamu bisa teruskan curhatanmu tadi."Ratna mengangguk. Ratna menelan salivanya. Dia juga semakin terbawa hasrat, tapi, dia masih malu untuk meminta. Karena itu, dia berkata, "peluk aku seperti tadi."Ratna bergeser ke tengah pembaringan, seakan memberi isyarat dan kesempatan bagi Rangga untuk naik ke atas pembaringannya.Rangga mengangguk. Dia terus menatap Ratna, seolah ingin memastikan pesonanya di dada Ratna, sambil dia berjalan mendekati pembaringan dan naik di atas pembaringan di samping kiri Rangga dan mulai memeluk Ratna.Di dalam pelukan Rangga, Ratna merasa hangat dan aman, sehingga dia merasa nyaman untuk mulai kembali membuka hatinya tentang masalah yang sedang dia hadapi dengan Rahul.Air matanya berlinang saat dia menceritakan bagaimana Rahul terus-menerus selingkuh darinya, mengkhianati kepercayaan dan cinta yang telah dia berikan.Dalam pelukan yan
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more
7 Selingkuh yang Nikmat
"Aku di atas ya?" pinta Ratna sambil melirik rudal milik Rangga yang sudah tegak mempesona itu.Dia mulai membayangkan enaknya memainkan tongkol segede itu di dalam miliknya."Iya, Ratna. Kamu boleh di atas," jawab Rangga.Dengan tongkol segede milik Rangga itu, maka Ratna pikir dia bisa mengarahkan tongkol itu menuju ke titik-titik sensitif di kedalaman bagian kemaluannya yang pada akhirnya akan membuat dia merasa keenakan dan dengan cepat akan meraih surga yang dia impikan.Rangga yang sudah tampil polos itu, mulai merebahkan tubuhnya di tengah-tengah pembaringan milik Ratna ini.Sementara Ratna sudah menaruh kedua lututnya di ranjang, menunggu hingga Rangga sudah berada di posisi yang dia kehendaki.Setelah Rangga berada di posisi yang dikehendaki Ratna, maka Ratna mulai mendekati Rangga.Keduanya saling berciuman beberapa saat. Setelah itu, Ratna mulai mengarahkan bagian kewanitaannya untuk mendekati tongkol gede milik Rangga.Sesaat kemudian, Ratna menggigit bibirnya. Dia merasak
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more
8 Tentu saja sangat Menarik
Benda besar itu terus masuk menyeruak membuat Ratna menjadi semakin tidak karuan.Kata-kata tidak karuan meluncur keluar dari mulut Ratna yang semuanya adalah kata-kata yang tidak berarti.Pada dasarnya, dia ingin memuji-muji benda besar milik Rangga yang saat ini sangat memanjakan dirinya dan sangat membuat sensasi dalam dirinya ini tapi karena terperangkap dalam gairah yang membara, maka dia mengatakan kata-kata yang tidak ada artinya, selain leguhan dan desahan yang tidak berarti."Punya kamu sungguh hebat. Punya kamu enak banget, Ratna." Rangga memuji-muji Ratna.Walaupun sebenarnya bagi Rangga permainan ini masih kalah mengasyikkan dibandingkan saat dia menggarap istrinya, tapi dia berusaha memuji-muji Ratna agar supaya nanti akan terbuka jalan bagi dia untuk menghancurkan rumah tangga musuh besarnya, Rahul, yang sangat dia benci ini.Karena itu, Rangga terus memuji-muji Ratna sambil terus menggenjot tubuh Ratna."Kamu juga sangat enak, Rangga. Kamu sangat enakkk. Kamu sangat lua
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more
9 Diselingkuhi
"Tentu saja berbahaya. Ah, sudahlah. Ayo. Kita kan akan menggerebek rumah kost." Rangga berusaha mengalihkan pembicaraan."Iya. Kita ke Jalan Kamboja. Dari jalan besar di depan sana, kamu ambil jalan ke kiri, nanti aku kasih tahu sisanya." Setelah itu, Tiara dengan cueknya mulai menelpon seseorang.Rangga mulai sibuk mengemudikan mobil, dia biarkan Tiara menelpon.Terdengar suara Tiara yang berkata, "jadi mereka masih di situ kan? Apa kalian sempat mendekati kamar itu dan mendengar suara orang bercinta di dalam sana?"Wajah Tiara berubah. Dia nampak marah. "Ini betul-betul keterlaluan!" Tiara memukul dashboard di depannya. Nampaknya dia betul-betul terganggu dengan apa yang sedang terjadi.Beberapa saat kemudian, dengan arahan dari Tiara, mobil sudah berhenti di halaman parkir sebuah kost-kostan."Aku akan hancurkan kaca jendela kamar itu!" kata Tiara sambil keluar dari mobil.Rangga terkejut. "Maaf, Tiara, tapi menghancurkan jendela rumah kos-an itu, bukanlah solusi yang tepat. Lebih
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more
10 Menemani Tiara
"Aku sedang stres. Aku tidak ingin sendirian dalam kamarku," kata Tiara sambil menatap Rangga penuh arti.Rangga menganggap itu sebagai isyarat. Karena itu, dia semakin memberanikan dirinya. "Kalau begitu, aku bisa menemanimu.Tiara mengangguk. Kemudian dia mundur ke belakang untuk memberikan kesempatan bagi Rangga untuk masuk ke dalam kamarnya.Selama ini, Tiara adalah gadis penggoda tapi sebenarnya dia cuma pernah tidur dengan satu lelaki yaitu dengan Agus.Karena kecantikannya dan tubuhnya dan dengan buah dada yang memancing hasrat para lelaki, maka Tiara disukai banyak lelaki.Tiara sangat menikmati saat dirinya ditatap oleh banyak lelaki. Mereka dianggap fans olehnya. Dia sangat bangga karena mendapatkan perhatian banyak laki-laki.Agus juga ikut-ikutan bangga karena dia bisa memiliki Tiara yang jadi incaran banyak lelaki. Karena itu, Agus juga yang mempunyai ide supaya Tiara bisa menggoda banyak lelaki.Tapi tentu saja, Tiara hanya menggoda, dan tidak sampai tidur dengan laki-l
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status