Home / Romansa / Pria Perkasa Penakluk Wanita / 6 Pelukan untuk Ratna

Share

6 Pelukan untuk Ratna

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-03-07 16:54:42

Walaupun hasrat Rangga mulai naik, tapi dia belum ingin mengumbar hasratnya, karena itu, dia mendekati Ratna dan berbisik, "kamu bisa teruskan curhatanmu tadi."

Ratna mengangguk. Ratna menelan salivanya. Dia juga semakin terbawa hasrat, tapi, dia masih malu untuk meminta. Karena itu, dia berkata, "peluk aku seperti tadi."

Ratna bergeser ke tengah pembaringan, seakan memberi isyarat dan kesempatan bagi Rangga untuk naik ke atas pembaringannya.

Rangga mengangguk. Dia terus menatap Ratna, seolah ingin memastikan pesonanya di dada Ratna, sambil dia berjalan mendekati pembaringan dan naik di atas pembaringan di samping kiri Rangga dan mulai memeluk Ratna.

Di dalam pelukan Rangga, Ratna merasa hangat dan aman, sehingga dia merasa nyaman untuk mulai kembali membuka hatinya tentang masalah yang sedang dia hadapi dengan Rahul.

Air matanya berlinang saat dia menceritakan bagaimana Rahul terus-menerus selingkuh darinya, mengkhianati kepercayaan dan cinta yang telah dia berikan.

Dalam pelukan yang penuh perhatian, Rangga mendengarkan setiap kata yang diucapkan Ratna, memberikan dukungan tanpa menghakimi.

Rasanya seperti waktu berhenti sejenak, dan saat itulah Rangga dan Ratna merasa saling mengerti dan terhubung secara emosional.

Apalagi tubuh mereka berdua sudah menempel semakin erat hingga membawa rasa yang semakin nyata bagi keduanya.

Ratna sambil menangis berkata, "Rangga, aku merasa hancur. Rahul terus saja selingkuh dan aku tidak tahu harus berbuat apa."

Rangga menyeka air mata Ratna. "Aku sangat mengerti perasaanmu, Ratna. Karena aku pernah mengalami hal yang sama dengan istriku. Rasanya seperti dunia runtuh."

Ratna membulatkan matanya. "Istrimu juga selingkuh?"

"Ya. Dia selingkuh dengan bosnya. Padahal aku selalu setia padanya."

"Padahal kamu nyaris sempurna. Tampan dan atletis. Kok bisa istrimu selingkuh?"

"Aku juga tidak tahu dan aku tidak pernah menyangka dia akan tega selingkuh dariku."

Ratna tersenyum. "Tapi kamu tidak sendirian dalam perjuangan ini."

"Ya. Terimakasih. Aku akan selalu ada untukmu."

Ratna tertunduk. "Benarkah? Selama ini, aku merasa begitu lemah dan tersakiti."

Rangga mengangguk. "Ya, benar. Selingkuh itu menyakitkan, tapi jangan biarkan dirimu hancur karena tindakannya. Kamu layak mendapatkan lebih baik."

Ratna menggenggam erat tangan Rangga. "Terima kasih, Rangga. Aku merasa beruntung punya teman sepertimu yang mengerti dan mendukungku."

Rangga tersenyum lembut. "Kita saling mendukung dalam masa sulit ini. Kita akan melewati ini bersama, dan kamu akan bangkit dari penderitaan ini dan jadi lebih kuat dari sebelumnya."

Ratna mengangguk. "Aku berharap bisa seperti itu. Oh iya. Bagaimana kamu berhasil melewati semua ini?"

Rangga mengambil napas dalam-dalam. "Tentu saja ini tidak mudah. Bahkan sampai sekarang, aku masih berusaha mengatasinya. Tapi aku belajar menerima kenyataan. Aku mengenali perasaanku, mencari dukungan dari teman-teman, dan merangkul proses penyembuhan."

Ratna tersenyum pahit. "Aku tahu ini akan memakan waktu, tapi aku berharap bisa segera sembuh."

"Bersabarlah dengan dirimu sendiri, Ratna. Setiap orang butuh waktu berbeda dalam penyembuhan. Aku akan selalu ada untukmu."

Ratna tersenyum menghargai. "Terima kasih, Rangga. Aku benar-benar beruntung memiliki teman sebaik kamu."

Rangga merangkul Ratna lebih erat. "Kita berdua akan melalui ini bersama, tak perlu merasa sendirian. Percayalah, suatu hari, luka ini akan sembuh, dan kamu akan menemukan cinta yang sesungguhnya yang pantas untukmu."

Saat ini, mereka berdua merasa senasib sepenanggungan dalam perasaan mereka yang pernah diselingkuhi.

Ni membuat hubungan antara Ratna dan Rangga semakin mendalam. Mereka merasa saling mengerti satu sama lain dengan lebih baik, dan kepercayaan di antara mereka semakin kuat.

Perasaan dekat itu tumbuh karena mereka berbagi pengalaman dan dukungan, saling memberi kekuatan untuk melewati masa sulit tersebut.

Rangga berbisik, "setiap kali kamu butuhkan seseorang untuk mendengarkan dan memahamimu, aku akan selalu ada di sisimu."

"Makasih, Rangga. Aku merasa nyaman membuka hatiku kepadamu." Ratna menatap Rangga.

Saat ini, dalam pelukan emosional mereka berdua ini, mereka menemukan kedamaian dan rasa nyaman yang jarang mereka temukan di tempat lain.

Kedekatan ini membuat tumbuh suatu rasa persahabatan yang kuat dan bertumbuh menjadi sesuatu yang lebih daripada itu.

Tumbuh hasrat di antara mereka berdua pada saat ini, yang semakin tak tertahankan.

Mereka berdua mulai mengikuti insting mereka. Yang mereka percaya akan membantu mengatasi perasaan kesepian dan kekecewaan karena perselingkuhan yang mereka alami dari pasangan mereka masing-masing.

Perasaan kesepian dan sakit hati yang dialami Ratna karena pengkhianatan Rahul membuatnya merasa terguncang dan ingin mencari kenyamanan dalam hubungan dengan Rangga.

Rangga sebagai sosok yang saat ini mendukung dan memahami Ratna, membuat hubungan baru ini, terasa sebagai pelarian yang menarik bagi Ratna.

Dalam situasi seperti ini, Ratna ingin memberi kedamaian bagi batinnya. Dia ingin untuk memberi dirinya cukup waktu dan ruang untuk menyembuhkan diri.

Dia ingin menggantikan perasaannya terhadap satu orang dengan orang yang lain.

Dia ingin menemukan solusi sebagai cara sementara untuk dia meredakan kesedihan, walaupun itu mungkin bukan merupakan solusi jangka panjang bagi Ratna.

Karena itu, tanpa kata-kata, dan tanpa ada kesepakatan, tanpa ada kata cinta dan tanpa ada yang komando, keduanya mulai tenggelam dalam ciuman yang panas.

Keduanya menyatukan bibir, saling hisap dan saling pagut dengan semua rasa yang ada, seolah dua orang remaja yang sedang dimabuk cinta.

Lidah mereka berdua sudah saling pagut dan menambah hasrat di dada mereka berdua.

Tangan Rangga mulai masuk menyusup ke bagian dada Ratna hingga dia menemukan dua bongkahan montok yang menambah gairahnya melonjak-lonjak.

"Rangga, lakukan apa yang kau mau, Rangga. Ohhhh."

"Iya, Ratna. Kita akan balas perbuatan pasangan kita dengan perselingkuhan indah di antara kita."

"Oh. Aku suka kata-kata itu. Perselingkuhan indah. Awhhhh." Ratna tersentak kaget karena sentakan penuh gairah yang dilakukan Rangga di bagian dadanya.

"Buka bajuku, sayang. Kita lakukan sebelum Rahul datang," kata Ratna tidak sabaran.

Rangga tersenyum. Dia bangkit dari ranjang, dan turun untuk membalikkan tubuhnya.

Dia mengeluarkan handphone untuk membuka aplikasi pelacak sinyal handphonenya Rahul.

Ternyata posisi Rahul masih berada jauh dari rumah ini. Karena itu, dengan tenangnya dia mulai membuka bajunya.

Sementara Ratna yang melihat Rangga mulai membuka baju, kini mulai ikut-ikutan membuka bajunya. "Ayo, sayang," kata Ratna tidak sabaran.

Rangga membalikkan tubuhnya saat tubuhnya sudah polos tanpa sehelai benangpun dengan tongkol yang terlihat jelas, gagah perkasa mengundang hasrat wanita.

Ratna yang melihat itu, langsung terkagum-kagum. "Benar-benar gede. Gak sangka kalau tongkol segede ini, masih juga dikhianati."

"Itu kenyataannya. Sudahlah. Tidak usah memikirkan istriku. Mari kita berdua, lupakan istriku dan juga suamimu. Lupakan kedua pengkhianat itu."

"Kamu benar, Rangga. Mari kita lakukan aktivitas menarik untuk melupakan dua pengkhianat itu."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   7 Selingkuh yang Nikmat

    "Aku di atas ya?" pinta Ratna sambil melirik rudal milik Rangga yang sudah tegak mempesona itu.Dia mulai membayangkan enaknya memainkan tongkol segede itu di dalam miliknya."Iya, Ratna. Kamu boleh di atas," jawab Rangga.Dengan tongkol segede milik Rangga itu, maka Ratna pikir dia bisa mengarahkan tongkol itu menuju ke titik-titik sensitif di kedalaman bagian kemaluannya yang pada akhirnya akan membuat dia merasa keenakan dan dengan cepat akan meraih surga yang dia impikan.Rangga yang sudah tampil polos itu, mulai merebahkan tubuhnya di tengah-tengah pembaringan milik Ratna ini.Sementara Ratna sudah menaruh kedua lututnya di ranjang, menunggu hingga Rangga sudah berada di posisi yang dia kehendaki.Setelah Rangga berada di posisi yang dikehendaki Ratna, maka Ratna mulai mendekati Rangga.Keduanya saling berciuman beberapa saat. Setelah itu, Ratna mulai mengarahkan bagian kewanitaannya untuk mendekati tongkol gede milik Rangga.Sesaat kemudian, Ratna menggigit bibirnya. Dia merasak

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   8 Tentu saja sangat Menarik

    Benda besar itu terus masuk menyeruak membuat Ratna menjadi semakin tidak karuan.Kata-kata tidak karuan meluncur keluar dari mulut Ratna yang semuanya adalah kata-kata yang tidak berarti.Pada dasarnya, dia ingin memuji-muji benda besar milik Rangga yang saat ini sangat memanjakan dirinya dan sangat membuat sensasi dalam dirinya ini tapi karena terperangkap dalam gairah yang membara, maka dia mengatakan kata-kata yang tidak ada artinya, selain leguhan dan desahan yang tidak berarti."Punya kamu sungguh hebat. Punya kamu enak banget, Ratna." Rangga memuji-muji Ratna.Walaupun sebenarnya bagi Rangga permainan ini masih kalah mengasyikkan dibandingkan saat dia menggarap istrinya, tapi dia berusaha memuji-muji Ratna agar supaya nanti akan terbuka jalan bagi dia untuk menghancurkan rumah tangga musuh besarnya, Rahul, yang sangat dia benci ini.Karena itu, Rangga terus memuji-muji Ratna sambil terus menggenjot tubuh Ratna."Kamu juga sangat enak, Rangga. Kamu sangat enakkk. Kamu sangat lua

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   9 Diselingkuhi

    "Tentu saja berbahaya. Ah, sudahlah. Ayo. Kita kan akan menggerebek rumah kost." Rangga berusaha mengalihkan pembicaraan."Iya. Kita ke Jalan Kamboja. Dari jalan besar di depan sana, kamu ambil jalan ke kiri, nanti aku kasih tahu sisanya." Setelah itu, Tiara dengan cueknya mulai menelpon seseorang.Rangga mulai sibuk mengemudikan mobil, dia biarkan Tiara menelpon.Terdengar suara Tiara yang berkata, "jadi mereka masih di situ kan? Apa kalian sempat mendekati kamar itu dan mendengar suara orang bercinta di dalam sana?"Wajah Tiara berubah. Dia nampak marah. "Ini betul-betul keterlaluan!" Tiara memukul dashboard di depannya. Nampaknya dia betul-betul terganggu dengan apa yang sedang terjadi.Beberapa saat kemudian, dengan arahan dari Tiara, mobil sudah berhenti di halaman parkir sebuah kost-kostan."Aku akan hancurkan kaca jendela kamar itu!" kata Tiara sambil keluar dari mobil.Rangga terkejut. "Maaf, Tiara, tapi menghancurkan jendela rumah kos-an itu, bukanlah solusi yang tepat. Lebih

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   10 Menemani Tiara

    "Aku sedang stres. Aku tidak ingin sendirian dalam kamarku," kata Tiara sambil menatap Rangga penuh arti.Rangga menganggap itu sebagai isyarat. Karena itu, dia semakin memberanikan dirinya. "Kalau begitu, aku bisa menemanimu.Tiara mengangguk. Kemudian dia mundur ke belakang untuk memberikan kesempatan bagi Rangga untuk masuk ke dalam kamarnya.Selama ini, Tiara adalah gadis penggoda tapi sebenarnya dia cuma pernah tidur dengan satu lelaki yaitu dengan Agus.Karena kecantikannya dan tubuhnya dan dengan buah dada yang memancing hasrat para lelaki, maka Tiara disukai banyak lelaki.Tiara sangat menikmati saat dirinya ditatap oleh banyak lelaki. Mereka dianggap fans olehnya. Dia sangat bangga karena mendapatkan perhatian banyak laki-laki.Agus juga ikut-ikutan bangga karena dia bisa memiliki Tiara yang jadi incaran banyak lelaki. Karena itu, Agus juga yang mempunyai ide supaya Tiara bisa menggoda banyak lelaki.Tapi tentu saja, Tiara hanya menggoda, dan tidak sampai tidur dengan laki-l

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   11 Aku Tidak akan Tidur Denganmu

    Orang itu terus memperhatikan keadaan di dalam dia bahkan mulai memegang buah dadanya. Nampaknya dia mulai terangsang dengan apa yang terjadi di dalam sanaSebelumnya pintu di kamar ini ternyata tidak tertutup rapi. Orang ini masuk kemudian perlahan-lahan dia menutup pintu kamar Tiara ini dengan hanya menimbulkan bunyi sedikit, sehingga tidak didengar oleh Tiara dan Rangga yang sedang asyik di atas pembaringan.Sementara itu, di atas ranjang, Tiara baru saja menjerit kencang. Dia menjadi kencang bersamaan dengan tertutupnya pintu sehingga tertutupnya pintu itu bisa disamarkan suaranya oleh teriakan kencang Tiara.Sekarang ini, Rangga mengambil posisi dengan tidur terlentang di atas pembaringan.Tiara tahu akan maksud Rangga mengambil posisi ini. Karena itu, dia segera naik di atas tubuh Rangga.Tiara memegang rudal milik Rangga. Dia berdecak kagum saat melihat ukuran benda ini. "Ih, ini besar banget. Jauh banget kalau dibandingkan dengan punyanya Agus.""Benarkah? Aku pikir punyaku in

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   12 Bu Rum Minta Bagian

    Mulut Rangga ternganga. Dia sangat kaget dengan kata-kata Bu Rum ini.Bu Rum tertawa. "Beberapa saat yang lalu aku sempat mendengar kehebohan di kamarnya Tiara, dan pintu yang tidak tertutup membuat aku bisa dengan leluasa masuk ke dalam kamar. Dan saat itulah aku melihat pergumulan kalian berdua." Bu Rum menatap Rangga penuh artiRangga langsung terdiam. Ancaman dari Bu Rum ini tidak bisa dia abaikan begitu saja, karena kalau benar-benar Bu Rum akan melaporkan akan perbuatan dia bersama Tiara kepada Rahul atau Ratna, maka akibatnya akan sangat buruk bagi rencananya.Padahal rencana yang disusun Rangga itu, sudah mulai berjalan dengan mulus, di mana dia sudah berhasil meniduri Tineke, Ratna, dan juga Tiara.Tapi kalau sampai apa yang dia lakukan dengan Tiara tadi dilaporkan oleh Bu Rum ini kepada Ratna ataupun Rahul, maka dia harus mengubur dalam-dalam niatnya untuk menghancurkan hidup Rahul.Rangga menjadi sangat bingung dengan perkembangan yang terjadi ini. Ini adalah perkembangan y

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   13 Darah Rangga Kembali Mendidih

    Bu Rum terus menikmati batang besar milik Rangga yang berada di dalam area kewanitaannya. Dahaga selama bertahun-tahun akan permaianan seperti ini, membuat Bu Rum ingin menikmati permainan ini sepuas mungkin.Kata-kata Rangga yang meminta supaya permainan dipercepat, karena Rangga harus segera tidur, membuat Bu Rum harus memanfaatkan hal ini dengan sebaik mungkin.Karena itu, Bu Rum bergerak dengan seagresif mungkin, dia ingin meraih kenikmatan sebanyak mungkin.Pusaka besar milik Rangga ini, benar-benar berbeda dengan semua yang pernah dirasakan Bu Rum. Bu Rum merasakan rudalnya Rangga itu memenuhi bagian kewanitaannya, karena itu, setiap gesekan yang terjadi, membuat rasa yang teramat nikmat baginya."Owh. Ahhhhh. Ranggga. Ohhhh. Punyamu asyik. Nyesal aku baru merasakan ini. Ohhhh."Rangga tidak menanggapi kata-kata Bu Rum itu. Dia sudah setengah sadar. Karena dia baru merasakan kepenatan tubuhnya setelah aktivitasnya sepanjang hari ini yang berhasil meniduri tidak hanya satu, tapi

    Last Updated : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   14 Ke Pasar Bersama Cya

    "Ayo cepat ke kantor," kata Rahul di belakang.Mendengar kata-kata dari Rahul itu, Rangga teringat akan cerita istrinya kalau Rahul itu suka memerintahnya dan suatu saat, istrinya tidak mampu untuk berkata tidak, akan perintah tidak senonoh dari Rahul.Karena itu, saat ini, Rangga sudah siap untuk melompat ke belakang dan memukul-mukul wajah tua Rahul itu.Tapi saat itulah tiba-tiba terdengar suara seseorang dari luar yang mengetuk-ngentuk jendela kaca di samping Rahul.Rahul langsung menurunkan kaca mobilnya. "Kenapa, Cia?""Aku mau ke pasar. Aku mau ikut mobil ayah. Setelah Pak sopir mengantar ayah, aku ingin dia mengantar aku ke pasar.""Oke. Masuklah." Rahul membuka pintu mobilnya tapi ternyata Cia malah berjalan ke depan untuk membuka pintu depan dan duduk di samping Rangga.Masuknya Cia ini membuat Rangga tidak jadi melakukan apa yang ingin dia lakukan tadi. Dia tidak jadi menuruti nafsunya yang ingin menghajar Rahul sampai habis."Ayo jalan! Cepetan!" kata Rahul dari belakang.

    Last Updated : 2025-03-07

Latest chapter

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   332 Digoda Stella lagi

    Nathan yang hendak menuju ke arah pintu untuk keluar dari kamar dan apartemennya ini, terpaksa langsung membalikan tubuhnya dan menjatuhkan diri ke arah pembaringan sebelum Stella melihat gerakannya untuk keluar tadi."Ahhh ... kirain kamu mau kemana. Ternyata kamu ingin menusukku dari belakang. Ya udah. Tusuk, sayang. Aku pasrah," desah Stella manja.Untuk sementara, Nathan belum bisa melanjutkan rencananya untuk keluar dari sini. Terpaksa lah Nathan ikuti kemauan Stella ini.Nathan mulai mengambil posisi di belakang tubuh Nathan. Kemudian dia mulai mengarahkan batang jumbonya ke arah liang kewanitaannya Stella.Stella kembali menjerit kesakitan karena miliknya diterobos oleh batang jumbo itu.Nathan langsung bergerak cepat. Menusuk tanpa perlu menahan-nahan lagi.Kalau pada Eva atau wanita lainnya, Nathan kerap kali agak pelan bahkan sempat berhenti, karena takut akan membuat mereka kesakitan.Tapi, khusus untuk Stella, karena sikap Stella yang menyebalkan, maka, Nathan langsung ber

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   331 Peminta Gretongan yang Merepotkan

    Walaupun Tasya meminta gretongan tapi karena Tasya sudah terlanjur berada di atas tubuh Nathan dan sudah terlanjur bergoyang, maka Nathan terpaksa pasrah.Nathan biarkan Tasya memainkan milik jumbo Nathan dengan gerakan cepat di atas tubuh Nathan.Nathan mulai mengimbanginya dengan gerakan cepat dan bahkan sangat cepat hingga membuat Tasya mulai terbawa hasrat.Nathan membawa Tasya naik tinggi dalam gairah yang amat sangat hingga akhirnya Tasya merasakan puncak kenikmatannya lagi setelah sebelumnya dia merasakannya saat berada di kamar mandi."Oh ... kamu benar-benar hebat, Nathan. Benar-benar hebat. Aku ingin tahu nomor teleponmu, Nathan.""Aku tidak bisa, Tasya.""Kenapa? Aku kan ingin kembali melakukan hal seperti ini denganmu. Sekarang sih aku sudah capek tapi mungkin besok malam kita bisa melakukan ini lagi. Gimana?""Aku tidak bisa, Tasya. Aku sudah janji untuk tidak memberitahu nomor teleponku pada pelangganku.""Please please please please please. Masak sih kamu akan membiarka

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   330 Dia Tidak akan Tahu

    Ayu mengangkat wajahnya. Dia betul-betul menikmati apa yang terjadi ini. Dia betul-betul menikmati bergoyang dengan gaya di atas seperti ini dengan benda besar yang kini mengganjal tubuhnya di bawah sana.Nathan biarkan Ayu bergoyang. Nathan tetap yakin kalau batang perkasanya ini masih tetap perkasa walaupun saat ini tubuhnya sedang ditindih oleh wanita sebesar Ayu, tetapi itu tidak merubah keadaan. Batang perkasanya akan tetap prima seperti yang biasanya diharapkan Nathan.Batang perkasa Nathan ini tidak pernah mengecewakannya, dari dulu hingga saat ini. Karena itu, Nathan yakin sekali kalau batang perkasanya akan terus bekerja maksimal bagi pekerjaan Nathan sebagai pemuas wanita pada saat ini.Ayu semakin mendesah kuat. Jeritannya semakin nyaring terdengar. Pinggulnya terus bergoyang-goyang kadang naik turun kadang memutar kadang ke kiri dan ke kanan.Bagian kewanitaannya terus-menerus menggunakan batang kejantanan Nathan sebagai sarana bagi Ayu untuk mereguk kenikmatan yang dia da

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   329 Tuntaskan Aku Dulu

    Nathan mendengar sesuatu. Karena itu, Nathan segera berbisik pada Tasya. "Nampaknya Ayu mau bangun.""Tuntaskan aku dulu, Nathan. Ini tinggal dikit, please." Wajah Tasya terlihat memohon. Nathan terpaksa mengiyakannya.Nathan bergerak cepat. Super cepat memasuk keluarkan burung besarnya yang berkilat untuk membuat Tasya kembali menjerit.Tasya tidak peduli lagi kalau Ayu memergoki dirinya di kamar mandi ini. Tasya cuma ingin mereguk kenikmatan hingga dia puas.Tasya ingin mencapai puncak. Tasya tidak mau setengah-setengah. Dia ingin dipuaskan dulu.Tasya kembali menggoyangkan pinggulnya untuk mengarahkan benda jumbo milik Nathan itu di titik-titik yang disukainya.Gerakan cepat Nathan ini, membuat Tasya dengan cepat bisa mengarahkan kepala dari benda jumbo milik Nathan untuk bisa banyak kali menyentuh titik-titik yang Tasya sukai.Tasya semakin menggila karena merasakan kenikmatan yang amat sangat. Dia tidak peduli lagi akan ancaman Ayu memergoki dirinya di sini."Owh ... Nathan. Enak

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   328 Ingin Merasakan Benda itu

    Semakin kencang karena gesekan-gesekan yang dia rasakan ini, betul-betul memberi surga dunia bagi Ayu yang menghantarkan Ayu naik tinggi ke puncak kenikmatan.Perut Ayu yang dipenuhi lemak itu, bergoyang-goyang mengikuti hentakan demi hentakan yang dilakukan Nathan yang mengalirkan arus listrik kenikmatan di sekujur tubuh Ayu.Ayu terus menutup matanya rapat-rapat sambil menjerit-jerit merasakan desakan kenikmatan yang luar biasa melalui batang jumbo yang keluar masuk mendatangkan rasa yang tidak terkira bagi Ayu.Nathan terus memacu dirinya untuk memberi Ayu kenikmatan dengan gerakan yang bukan sembarang gerakan, tapi gerakan yang sudah menjadi keahlian dirinya yang dia pelajari dalam waktu singkat tapi sudah dia kuasai.Saat bersama Eva, Nathan terus mengasah kemampuannya dengan cara melihat mimik wajah Eva.Nathan pun terbiasa menusuk di arah jam 1 di kedalaman liang kewanitaan milik Eva, untuk menjangkau titik kenikmatan di dalam sana.Tusukan yang tepat dan dalam tempo yang cepat

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   327 Wow Besar Banget

    Tapi tentu saja Nathan tidak bisa memilih-milih pelanggan. Tugasnya hanya melayani pelanggan dan memuaskan pelanggan dan karena Nathan sudah diutus untuk ke sini, itu berarti Tante Ayu sudah membayar kepada Tante Lisa dan mau tidak mau Nathan harus melayani tante gemuk ini.Ayu menatap Nathan dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dia langsung menelan salivanya. "Ini baru enak. Tongkrongannya betul-betul luar biasa, betul-betul mirip dengan yang diceritakan Lisa," batin Ayu.Setelah itu, Ayu mengerling ke arah Tasya. Dia lihat Tasya masih sedang melotot ke arah Nathan. "Woy! Tasya! Kamu ngapain di sini? Kerja sana di bawah."Tasya yang sebenarnya masih sedang menatap ke arah tubuh kekar Nathan sambil menelan ludah, langsung gelagapan. "Iya, bu. Aku segera pergi, bu. Aku segera pergi."Setelah itu, Tasya segera berjalan cepat menuju ke arah lift dan menekan tombol lift. Ternyata lift tidak rusak.Nathan membatin. "Ternyata lift tidak rusak. Nampaknya dia memang sengaja membawaku naik lew

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   326 Pria Sewaan

    Kita bicarakan nanti soal itu, yang penting, saat ini aku milikmu seutuhnya. Kamu boleh melakukan apapun yang kamu mau padaku, oke?" bujuk Eva sambil mulai menggoyangkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan untuk menandingi pergerakan Nathan.Dan bujukan Eva itu berhasil membuat Nathan untuk sementara waktu tidak menuntut jawaban dari Eva dan untuk sementara waktu, Nathan tidak meminta jawaban yang konkrit dari Eva karena goyangan Eva yang luar biasa membuat Nathan sudah melupakan hal yang lain itu.Kali ini keduanya bekerjasama dengan sangat apik untuk sama-sama mendatangkan kenikmatan bagi keduanya. Nathan dengan goyangan ke atas dan ke bawah dan langsung ditanggapi oleh Eva dengan goyangan kekiri dan ke kanan bahkan kadang-kadang memutar.Eva membuat Nathan merasa juniornya dimanjakan betul-betul, Nathan merasa terbang ke awang-awang dalam rasa yang sukar untuk dia ucapkan.Goyangan yang dilakukan Eva ini semakin mendatangkan rasa nikmat bagi Nathan sehingga Nathan semakin terlena, semaki

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   325 Aku ingin segera Menikah Denganmu

    Sekarang ini, gantian Nathan yang mendesah. Matanya terpejam merasakan permainan lidah yang saat ini sedang dilakukan Eva di permukaan juniornya.Nathan menengadahkan wajahnya ke atas, ke arah kepala ranjang dan kali ini gantian dialah yang meremas-remas sprei ranjangnya karena dia merasakan sensasi yang begitu luar biasa yang dia rasakan karena bibir dan mulut Eva yang memanjakan juniornya.Nathan berdesah semakin liar, dia begitu terjebak dalam nikmat oleh permainan yang sedang dilakukan Eva ini.Sebenarnya kalau Nathan mau, dia bisa mendapatkan hal yang seperti ini dari wanita lain tetapi mereka semua itu, tidak special bagi Nathan sehingga rasanya tidak sehebat ini.Nathan tidak sembarangan memberikan tubuhnya untuk wanita lain, dia cuma ingin melakukan hal seperti ini dengan wanita yang istimewa di hatinya atau dibayar dengan nilai tinggi dan Eva adalah satu-satunya wanita istimewa di hatinya yang dia izinkan untuk menyentuh tubuhnya dan dia akan merasa suatu rasa nikmat yang lua

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   324 Membuat Sensasi

    Ternyata Nathan mengambil es batu di kulkas kamarnya Eva. Setelah itu, dia kembali ke ranjang sambil tersenyum ke arah Eva. Kemudian dia mulai meneteskan es batu itu ke butir merah muda sebelah kiri milik Eva.Eva merasakan rasa dingin yang membuainya saat cairan es batu itu jatuh di butir merah muda miliknya.Setelah beberapa tetesan, tiba-tiba bibir Nathan kembali menyerang ke arah butir merah muda milik Eva yang ranum ini.Nathan mulai menjilati butir merah muda yang terkena cairan es batu itu dan ini membuat Eva tersentak ke atas, dia merasakan rasa dingin yang amat sangat, bercampur dengan rasa geli sebagai akibat dari jilatan lidah Nathan yang membuat hasrat Eva naik jauh tinggi ke atas.Eva merasakan suatu kenikmatan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Tindakan Nathan yang memasukkan es batu dalam permainannya, membuat Eva makin ketagihan dan terbuai tak berdaya dalam rasa nikmat yang tak tertahankan yang membuat dia hanya bisa pasrah, pasrah akan apapun yang Nathan ingin

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status