Beranda / Romansa / Pria Perkasa Penakluk Wanita / 3 Berdua di Kamar Hotel

Share

3 Berdua di Kamar Hotel

Penulis: Heartwriter
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-15 16:22:55

Satu persatu kancing kemeja yang dikenakan Rangga sudah dibuka oleh Tineke.

Tineke langsung berdecak kagum melihat tubuh atletis dengan dada bidang yang menawan hati milik Rangga.

"Kalau aku jadi istrimu, aku pasti tidak akan pernah selingkuh darimu," bisik Tineke sambil tersenyum.

Rangga tersenyum getir karena dia sudah merasakan apa yang dibilang oleh Tineke itu.

Karena dengan modal yang dia miliki, wajah tampan, tubuh atletis dan kasih sayang yang melimpah tetap saja tidak cukup untuk istrinya sehingga istrinya selingkuh darinya.

Tineke sendiri tidak memperhatikan wajah sedih Rangga. Dia langsung mendorong tubuh Rangga hingga tersandar pada pintu.

Setelah itu, Tineke menggunakan lidahnya untuk mulai menyusuri dada bidang milik Rangga yang menawan hatinya itu.

Nafas Tineke mulai memburu karena nafsunya naik setelah melihat tubuh atletis Rangga ini.

Setelah itu Tineke menyandarkan tubuhnya di tubuh Rangga hingga sesuatu yang tegang di bawah sana bisa dirasakan oleh Tineke.

"Kamu juga sudah naik, kan? Kamu juga suka aku kan, Rangga?" tanya Tineke sambil menaikkan kakinya dengan bertumpu pada jari-jari kakinya supaya tubuhnya yang cuma memiliki tinggi 158 cm itu bisa menjangkau leher Rangga yang memiliki tinggi 180 cm itu.

"Iya, nyonya. Aku juga sudah naik."

"Hush. Saat kita berduaan kayak gini, jangan panggil aku nyonya tapi panggil aku sayang. Oke?"

"Iya, sayang."

Tineke mulai meraba-raba rudalnya Rangga yang memang sudah menegang itu. "Wow. kayaknya ini besar deh. Lebih besar dari punyanya Tuan Rahul."

Setelah itu, Tineke menatap Rangga. "Aku pasti akan memuaskan kamu dan kamu pasti akan memuaskan aku."

"Iya, sayang. Mari kita saling memuaskan diri kita."

"Sip. Oke. Aku akan memulainya." Setelah itu, Tineke langsung berjongkok di depan tubuh Rangga

Tineke langsung melucuti celana yang dikenakan Rangga. Dia juga melucuti segitiga pengaman milik Rangga, setelah itu dia terpekik sendiri. "Wow. Benar-benar gede. Asik nih."

Setelah itu, Rangga mulai menengadahkan kepalanya ke atas karena dia merasakan rudalnya di bawah sana mulai dikulum oleh sebuah benda basah yang mulai membuat dirinya terbang ke awang-awang.

"Enak, sayang. Ohhhh ... terus kan, sayang," kata Rangga sambil berpegangan pada gagang pintu.

Sejenak Tineke meninggalkan benda yang sedang dia kulum itu, kemudian dia berkata, "aku akan membuat kamu puas supaya kamu terus datang kepadaku karena aku sudah sangat menyukaimu sejak pertama melihatmu, Rangga."

"Iya, sayang. Aku pasti akan selalu mencarimu." Tapi sesaat kemudian Rangga agak menyesal mengatakan hal itu karena Rangga datang ke rumah Tuan Rahul itu, untuk menikmati semua wanita di sekeliling Tuan Rahul dan bukan cuma Tineke seorang.

Tapi karena Rangga sudah terlanjur mengatakan seperti itu maka dia cuma bisa terdiam apalagi saat dia merasakan rudalnya kembali sudah mulai dihisap oleh Tineke.

Tineke mengetahui apa yang diinginkan oleh Rangga. Karena itu, dia mengulum dengan lebih ganas. Dia memasuk keluarkan rudal itu hingga memberikan sensasi yang luar biasa bagi Rangga.

Rudal itu dikulum hingga batasnya setelah itu Tina akan mengeluarkan rudal itu untuk kemudian dia masukkan lagi, dia keluarkan lagi untuk kemudian dia masukkan lagi hingga membuat sensasi bukan hanya bagi Rangga tapi juga bagi Tineke.

Tineke sangat suka mengulum rudal lelaki apalagi yang sebesar ini karena lebih besar rudalnya akan mendatangkan rasa yang lebih luar biasa bagi dirinya.

Setelah itu, Tineke meninggalkan rudalnya Rangga dan menarik tangan Rangga ke arah pembaringan.

Nampaknya Tineke sudah tidak sabar lagi sehingga dia langsung membuka bajunya dan langsung menyuruh Rangga untuk tidur di atas ranjang.

Rangga pun menurut. Tubuh polosnya langsung dia rebahkan di atas ranjang.

Setelah itu Tina menyusul naik ke atas ranjang, juga dengan tubuh yang sudah polos.

Setelah itu, dia mulai menempatkan bagian inti tubuhnya di atas bagian inti tubuh Rangga.

"Aku langsung main aja ya? Sudah nggak tahan nih," desis Tineke manja.

"Iya, sayang." Rangga bersiap dengan senjata yang telah teracung dengan mantap.

Tineke memegang rudalnya Rangga. "Ugh, ini benar-benar besar. Pasti sakit nih tapi pasti enak banget. Pasti bakal nancap bagus. Bakal asik nih."

Setelah itu, Tineke langsung mengarahkan bagian inti tubuhnya di rudalnya Rangga.

Rudalnya Rangga itu kemudian masuk ke dalam bagian inti tubuh Tineke

Tapi rudal itu terlalu besar sehingga tidak langsung bisa masuk ke dalam sana.

Ternyata walaupun semasa hidupnya Tineke ini pernah mengenal sekitar tujuh laki-laki, pernah kumpul kebo bersama tiga laki-laki, nikah dengan satu laki-laki, tunangan dengan beberapa laki-laki dan akhirnya berakhir menjadi istri keduanya Rahul, karena itu dia sudah memiliki banyak pengalaman, tapi tetap saja dia meringis kesakitan saat rudalnya Rangga ini masuk ke dalam miliknya.

"Ups, punya kamu betul-betul besar, Rangga. Aku belum pernah menemukan rudal sebesar ini."

"Semoga nanti kamu tidak kapok ya, sayang."

"Tentu saja tidak. Aku bahkan suka yang gede kayak gini. Aku pasti akan ketagihan dengan benda sebesar ini."

Rangga kembali tersenyum mendengar kata-kata dari Tineke ini. Tapi sejurus kemudian, dia tersenyum hambar karena kembali teringat akan Jojo, istri yang telah mengkhianatinya.

Untuk sementara karena masih merasakan perih, maka Tineke cuma bergerak pelan. Dia ingin membiasakan diri dulu dengan benda besar yang sekarang berada di dalam tubuhnya ini.

Rangga sendiri hanya berdiam diri. Karena dia sangat mengandalkan rudalnya yang besar itu yang pasti tidak akan mengecewakan lawan mainnya saat ini.

Lama-kelamaan Tineke mulai terbiasa. Dia mulai bergoyang naik turun dengan rudal Rangga berada di dalam tubuhnya.

Tineke mulai memutar tubuhnya. Dia mulai merasakan sensasi saat rudal besar itu masuk keluar di dalam bagian kewanitaannya.

"Owh. Ini enak banget, sayang. Oh, ini enak banget. Kayaknya cuma tidak lama aku akan segera keluar, sayang. Ohhhhh."

"Iya, sayang. Teruskan, sayang. Goyang terus, sayang."

"Kamu betul-betul enak, Rangga. Ohhh, menyesal aku baru menemukan kamu sekarang ini. Kamu betul-betul enak. Rudalmu bisa jangkau hingga dalam banget. Aduhh. Duh."

Rangga berusaha untuk memberikan sensasi lebih kepada Tineke, karena itu tangannya mulai memainkan butir kecoklatan di pusat buah dada Tineke.

Buah dada Tineke ini memang sangat besar dan menggairahkan dan itu ditunjang karena body Tineke yang memang penuh berisi sehingga buah dadanya juga penuh berisi.

Karena itu, Rangga mulai memuji buah dada ini. "Buah dada kamu sangat bagus, sayang. Tidak bosan-bosannya aku melihatnya."

"Kamu suka ya? Semoga kamu ketagihan goyangan aku ya, sayang ya?" kata Tineke manja.

Tineke betul-betul merasa ketagihan dengan rudal milik Rangga yang sekarang ini berada di dalam bagian kewanitaannya sehingga suaranya kadang merengek manja kadang berteriak karena merasakan aliran kenikmatan yang begitu kuat menyelimuti dirinya hingga membuat dirinya semakin bergerak semakin kencang dengan wadah rudal yang besar yang membuat dia semakin keenakan itu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   4 Memuaskan Istri Kedua, Didekati Istri Pertama Rahul

    "Aduhh. Ini mentok banget. Akh. Ini betul-betul enak. Ohh. Eunyakkk. Shittt." Kata-kata Tineke semakin tidak karuan. Dia terus memuji-muji batang kebanggaan milik Rangga."Iya, sayang. Sekarang ini, punyaku untukmu, sayang," desis Rangga sambil terus menikmati goyangan yang dilakukan Tina ini."Aku ingin terus merasakan ini, sayang. Ini betul-betul enak, sayang. Owhhhh." Tineke terus bergoyang menikmati gesekan-gesekan yang terjadi di antara bagian kewanitaannya dengan rudal milik Rangga."Aku hampir dapat, sayang. Ohhh. Aku hampir dapatttt. Shittt!" Tineke mulai menurunkan tubuhnya."Iya, sayang. Kamu enak, sayang." Karena tubuh Tineke turun ke arah bawah maka saat ini Rangga bisa menjangkau butir kecoklatan milik Tineke sehingga dia mulai menjilati butir kecoklatan itu dengan penuh hasrat.Karena itu, beberapa saat kemudian Tineke berteriak kencang. "aku dapatttt. Ahhh."Ternyata Tineke sudah mendapatkan puncak pertamanya.Setelah itu, tubuh Tineke terkulai lemas di atas tubuh Rangg

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   5 Curhat yang Berlanjut ke Kamar Tidur

    Ratna menelan salivanya beberapa kali. Rasanya dia ingin menyerang Rangga, tapi, status dirinya sebagai seorang wanita bersuami, membuat dia menahan diri.Ratna duduk di sisi Rangga, wajahnya mencerminkan kesedihan dan kelelahan. Dengan suara gemetar, dia mulai berbicara tentang beban yang dia tanggung selama puluhan tahun menjadi istri Rahul.Air mata tak terbendung mengalir saat dia menceritakan bagaimana hatinya sangat terluka karena sifat Rahul yang suka bermain dengan perempuan lain.Setiap kali dia mencoba melupakan dan memaafkan dan Rahul berjanji tidak akan selingkuh lagi, Rahul kembali ketahuan selingkuh.Itu membuat luka di hati Ratna itu terasa semakin dalam. Dia merasa tertekan, kesepian, dan merasa bahwa cintanya dianggap enteng oleh Rahul.Rangga mendengarkan dengan penuh pengertian. Dia memberanikan diri untuk menggenggam tangan Ratna erat-erat, memberikan dukungan dan ketenangan yang sangat Ratna butuhkan.Ratna berkata sambil menahan tangis, "Rangga, aku sudah beberap

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   6 Pelukan untuk Ratna

    Walaupun hasrat Rangga mulai naik, tapi dia belum ingin mengumbar hasratnya, karena itu, dia mendekati Ratna dan berbisik, "kamu bisa teruskan curhatanmu tadi."Ratna mengangguk. Ratna menelan salivanya. Dia juga semakin terbawa hasrat, tapi, dia masih malu untuk meminta. Karena itu, dia berkata, "peluk aku seperti tadi."Ratna bergeser ke tengah pembaringan, seakan memberi isyarat dan kesempatan bagi Rangga untuk naik ke atas pembaringannya.Rangga mengangguk. Dia terus menatap Ratna, seolah ingin memastikan pesonanya di dada Ratna, sambil dia berjalan mendekati pembaringan dan naik di atas pembaringan di samping kiri Rangga dan mulai memeluk Ratna.Di dalam pelukan Rangga, Ratna merasa hangat dan aman, sehingga dia merasa nyaman untuk mulai kembali membuka hatinya tentang masalah yang sedang dia hadapi dengan Rahul.Air matanya berlinang saat dia menceritakan bagaimana Rahul terus-menerus selingkuh darinya, mengkhianati kepercayaan dan cinta yang telah dia berikan.Dalam pelukan yan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   7 Selingkuh yang Nikmat

    "Aku di atas ya?" pinta Ratna sambil melirik rudal milik Rangga yang sudah tegak mempesona itu.Dia mulai membayangkan enaknya memainkan tongkol segede itu di dalam miliknya."Iya, Ratna. Kamu boleh di atas," jawab Rangga.Dengan tongkol segede milik Rangga itu, maka Ratna pikir dia bisa mengarahkan tongkol itu menuju ke titik-titik sensitif di kedalaman bagian kemaluannya yang pada akhirnya akan membuat dia merasa keenakan dan dengan cepat akan meraih surga yang dia impikan.Rangga yang sudah tampil polos itu, mulai merebahkan tubuhnya di tengah-tengah pembaringan milik Ratna ini.Sementara Ratna sudah menaruh kedua lututnya di ranjang, menunggu hingga Rangga sudah berada di posisi yang dia kehendaki.Setelah Rangga berada di posisi yang dikehendaki Ratna, maka Ratna mulai mendekati Rangga.Keduanya saling berciuman beberapa saat. Setelah itu, Ratna mulai mengarahkan bagian kewanitaannya untuk mendekati tongkol gede milik Rangga.Sesaat kemudian, Ratna menggigit bibirnya. Dia merasak

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   8 Tentu saja sangat Menarik

    Benda besar itu terus masuk menyeruak membuat Ratna menjadi semakin tidak karuan.Kata-kata tidak karuan meluncur keluar dari mulut Ratna yang semuanya adalah kata-kata yang tidak berarti.Pada dasarnya, dia ingin memuji-muji benda besar milik Rangga yang saat ini sangat memanjakan dirinya dan sangat membuat sensasi dalam dirinya ini tapi karena terperangkap dalam gairah yang membara, maka dia mengatakan kata-kata yang tidak ada artinya, selain leguhan dan desahan yang tidak berarti."Punya kamu sungguh hebat. Punya kamu enak banget, Ratna." Rangga memuji-muji Ratna.Walaupun sebenarnya bagi Rangga permainan ini masih kalah mengasyikkan dibandingkan saat dia menggarap istrinya, tapi dia berusaha memuji-muji Ratna agar supaya nanti akan terbuka jalan bagi dia untuk menghancurkan rumah tangga musuh besarnya, Rahul, yang sangat dia benci ini.Karena itu, Rangga terus memuji-muji Ratna sambil terus menggenjot tubuh Ratna."Kamu juga sangat enak, Rangga. Kamu sangat enakkk. Kamu sangat lua

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   9 Diselingkuhi

    "Tentu saja berbahaya. Ah, sudahlah. Ayo. Kita kan akan menggerebek rumah kost." Rangga berusaha mengalihkan pembicaraan."Iya. Kita ke Jalan Kamboja. Dari jalan besar di depan sana, kamu ambil jalan ke kiri, nanti aku kasih tahu sisanya." Setelah itu, Tiara dengan cueknya mulai menelpon seseorang.Rangga mulai sibuk mengemudikan mobil, dia biarkan Tiara menelpon.Terdengar suara Tiara yang berkata, "jadi mereka masih di situ kan? Apa kalian sempat mendekati kamar itu dan mendengar suara orang bercinta di dalam sana?"Wajah Tiara berubah. Dia nampak marah. "Ini betul-betul keterlaluan!" Tiara memukul dashboard di depannya. Nampaknya dia betul-betul terganggu dengan apa yang sedang terjadi.Beberapa saat kemudian, dengan arahan dari Tiara, mobil sudah berhenti di halaman parkir sebuah kost-kostan."Aku akan hancurkan kaca jendela kamar itu!" kata Tiara sambil keluar dari mobil.Rangga terkejut. "Maaf, Tiara, tapi menghancurkan jendela rumah kos-an itu, bukanlah solusi yang tepat. Lebih

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   10 Menemani Tiara

    "Aku sedang stres. Aku tidak ingin sendirian dalam kamarku," kata Tiara sambil menatap Rangga penuh arti.Rangga menganggap itu sebagai isyarat. Karena itu, dia semakin memberanikan dirinya. "Kalau begitu, aku bisa menemanimu.Tiara mengangguk. Kemudian dia mundur ke belakang untuk memberikan kesempatan bagi Rangga untuk masuk ke dalam kamarnya.Selama ini, Tiara adalah gadis penggoda tapi sebenarnya dia cuma pernah tidur dengan satu lelaki yaitu dengan Agus.Karena kecantikannya dan tubuhnya dan dengan buah dada yang memancing hasrat para lelaki, maka Tiara disukai banyak lelaki.Tiara sangat menikmati saat dirinya ditatap oleh banyak lelaki. Mereka dianggap fans olehnya. Dia sangat bangga karena mendapatkan perhatian banyak laki-laki.Agus juga ikut-ikutan bangga karena dia bisa memiliki Tiara yang jadi incaran banyak lelaki. Karena itu, Agus juga yang mempunyai ide supaya Tiara bisa menggoda banyak lelaki.Tapi tentu saja, Tiara hanya menggoda, dan tidak sampai tidur dengan laki-l

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   11 Aku Tidak akan Tidur Denganmu

    Orang itu terus memperhatikan keadaan di dalam dia bahkan mulai memegang buah dadanya. Nampaknya dia mulai terangsang dengan apa yang terjadi di dalam sanaSebelumnya pintu di kamar ini ternyata tidak tertutup rapi. Orang ini masuk kemudian perlahan-lahan dia menutup pintu kamar Tiara ini dengan hanya menimbulkan bunyi sedikit, sehingga tidak didengar oleh Tiara dan Rangga yang sedang asyik di atas pembaringan.Sementara itu, di atas ranjang, Tiara baru saja menjerit kencang. Dia menjadi kencang bersamaan dengan tertutupnya pintu sehingga tertutupnya pintu itu bisa disamarkan suaranya oleh teriakan kencang Tiara.Sekarang ini, Rangga mengambil posisi dengan tidur terlentang di atas pembaringan.Tiara tahu akan maksud Rangga mengambil posisi ini. Karena itu, dia segera naik di atas tubuh Rangga.Tiara memegang rudal milik Rangga. Dia berdecak kagum saat melihat ukuran benda ini. "Ih, ini besar banget. Jauh banget kalau dibandingkan dengan punyanya Agus.""Benarkah? Aku pikir punyaku in

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07

Bab terbaru

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   332 Digoda Stella lagi

    Nathan yang hendak menuju ke arah pintu untuk keluar dari kamar dan apartemennya ini, terpaksa langsung membalikan tubuhnya dan menjatuhkan diri ke arah pembaringan sebelum Stella melihat gerakannya untuk keluar tadi."Ahhh ... kirain kamu mau kemana. Ternyata kamu ingin menusukku dari belakang. Ya udah. Tusuk, sayang. Aku pasrah," desah Stella manja.Untuk sementara, Nathan belum bisa melanjutkan rencananya untuk keluar dari sini. Terpaksa lah Nathan ikuti kemauan Stella ini.Nathan mulai mengambil posisi di belakang tubuh Nathan. Kemudian dia mulai mengarahkan batang jumbonya ke arah liang kewanitaannya Stella.Stella kembali menjerit kesakitan karena miliknya diterobos oleh batang jumbo itu.Nathan langsung bergerak cepat. Menusuk tanpa perlu menahan-nahan lagi.Kalau pada Eva atau wanita lainnya, Nathan kerap kali agak pelan bahkan sempat berhenti, karena takut akan membuat mereka kesakitan.Tapi, khusus untuk Stella, karena sikap Stella yang menyebalkan, maka, Nathan langsung ber

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   331 Peminta Gretongan yang Merepotkan

    Walaupun Tasya meminta gretongan tapi karena Tasya sudah terlanjur berada di atas tubuh Nathan dan sudah terlanjur bergoyang, maka Nathan terpaksa pasrah.Nathan biarkan Tasya memainkan milik jumbo Nathan dengan gerakan cepat di atas tubuh Nathan.Nathan mulai mengimbanginya dengan gerakan cepat dan bahkan sangat cepat hingga membuat Tasya mulai terbawa hasrat.Nathan membawa Tasya naik tinggi dalam gairah yang amat sangat hingga akhirnya Tasya merasakan puncak kenikmatannya lagi setelah sebelumnya dia merasakannya saat berada di kamar mandi."Oh ... kamu benar-benar hebat, Nathan. Benar-benar hebat. Aku ingin tahu nomor teleponmu, Nathan.""Aku tidak bisa, Tasya.""Kenapa? Aku kan ingin kembali melakukan hal seperti ini denganmu. Sekarang sih aku sudah capek tapi mungkin besok malam kita bisa melakukan ini lagi. Gimana?""Aku tidak bisa, Tasya. Aku sudah janji untuk tidak memberitahu nomor teleponku pada pelangganku.""Please please please please please. Masak sih kamu akan membiarka

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   330 Dia Tidak akan Tahu

    Ayu mengangkat wajahnya. Dia betul-betul menikmati apa yang terjadi ini. Dia betul-betul menikmati bergoyang dengan gaya di atas seperti ini dengan benda besar yang kini mengganjal tubuhnya di bawah sana.Nathan biarkan Ayu bergoyang. Nathan tetap yakin kalau batang perkasanya ini masih tetap perkasa walaupun saat ini tubuhnya sedang ditindih oleh wanita sebesar Ayu, tetapi itu tidak merubah keadaan. Batang perkasanya akan tetap prima seperti yang biasanya diharapkan Nathan.Batang perkasa Nathan ini tidak pernah mengecewakannya, dari dulu hingga saat ini. Karena itu, Nathan yakin sekali kalau batang perkasanya akan terus bekerja maksimal bagi pekerjaan Nathan sebagai pemuas wanita pada saat ini.Ayu semakin mendesah kuat. Jeritannya semakin nyaring terdengar. Pinggulnya terus bergoyang-goyang kadang naik turun kadang memutar kadang ke kiri dan ke kanan.Bagian kewanitaannya terus-menerus menggunakan batang kejantanan Nathan sebagai sarana bagi Ayu untuk mereguk kenikmatan yang dia da

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   329 Tuntaskan Aku Dulu

    Nathan mendengar sesuatu. Karena itu, Nathan segera berbisik pada Tasya. "Nampaknya Ayu mau bangun.""Tuntaskan aku dulu, Nathan. Ini tinggal dikit, please." Wajah Tasya terlihat memohon. Nathan terpaksa mengiyakannya.Nathan bergerak cepat. Super cepat memasuk keluarkan burung besarnya yang berkilat untuk membuat Tasya kembali menjerit.Tasya tidak peduli lagi kalau Ayu memergoki dirinya di kamar mandi ini. Tasya cuma ingin mereguk kenikmatan hingga dia puas.Tasya ingin mencapai puncak. Tasya tidak mau setengah-setengah. Dia ingin dipuaskan dulu.Tasya kembali menggoyangkan pinggulnya untuk mengarahkan benda jumbo milik Nathan itu di titik-titik yang disukainya.Gerakan cepat Nathan ini, membuat Tasya dengan cepat bisa mengarahkan kepala dari benda jumbo milik Nathan untuk bisa banyak kali menyentuh titik-titik yang Tasya sukai.Tasya semakin menggila karena merasakan kenikmatan yang amat sangat. Dia tidak peduli lagi akan ancaman Ayu memergoki dirinya di sini."Owh ... Nathan. Enak

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   328 Ingin Merasakan Benda itu

    Semakin kencang karena gesekan-gesekan yang dia rasakan ini, betul-betul memberi surga dunia bagi Ayu yang menghantarkan Ayu naik tinggi ke puncak kenikmatan.Perut Ayu yang dipenuhi lemak itu, bergoyang-goyang mengikuti hentakan demi hentakan yang dilakukan Nathan yang mengalirkan arus listrik kenikmatan di sekujur tubuh Ayu.Ayu terus menutup matanya rapat-rapat sambil menjerit-jerit merasakan desakan kenikmatan yang luar biasa melalui batang jumbo yang keluar masuk mendatangkan rasa yang tidak terkira bagi Ayu.Nathan terus memacu dirinya untuk memberi Ayu kenikmatan dengan gerakan yang bukan sembarang gerakan, tapi gerakan yang sudah menjadi keahlian dirinya yang dia pelajari dalam waktu singkat tapi sudah dia kuasai.Saat bersama Eva, Nathan terus mengasah kemampuannya dengan cara melihat mimik wajah Eva.Nathan pun terbiasa menusuk di arah jam 1 di kedalaman liang kewanitaan milik Eva, untuk menjangkau titik kenikmatan di dalam sana.Tusukan yang tepat dan dalam tempo yang cepat

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   327 Wow Besar Banget

    Tapi tentu saja Nathan tidak bisa memilih-milih pelanggan. Tugasnya hanya melayani pelanggan dan memuaskan pelanggan dan karena Nathan sudah diutus untuk ke sini, itu berarti Tante Ayu sudah membayar kepada Tante Lisa dan mau tidak mau Nathan harus melayani tante gemuk ini.Ayu menatap Nathan dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dia langsung menelan salivanya. "Ini baru enak. Tongkrongannya betul-betul luar biasa, betul-betul mirip dengan yang diceritakan Lisa," batin Ayu.Setelah itu, Ayu mengerling ke arah Tasya. Dia lihat Tasya masih sedang melotot ke arah Nathan. "Woy! Tasya! Kamu ngapain di sini? Kerja sana di bawah."Tasya yang sebenarnya masih sedang menatap ke arah tubuh kekar Nathan sambil menelan ludah, langsung gelagapan. "Iya, bu. Aku segera pergi, bu. Aku segera pergi."Setelah itu, Tasya segera berjalan cepat menuju ke arah lift dan menekan tombol lift. Ternyata lift tidak rusak.Nathan membatin. "Ternyata lift tidak rusak. Nampaknya dia memang sengaja membawaku naik lew

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   326 Pria Sewaan

    Kita bicarakan nanti soal itu, yang penting, saat ini aku milikmu seutuhnya. Kamu boleh melakukan apapun yang kamu mau padaku, oke?" bujuk Eva sambil mulai menggoyangkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan untuk menandingi pergerakan Nathan.Dan bujukan Eva itu berhasil membuat Nathan untuk sementara waktu tidak menuntut jawaban dari Eva dan untuk sementara waktu, Nathan tidak meminta jawaban yang konkrit dari Eva karena goyangan Eva yang luar biasa membuat Nathan sudah melupakan hal yang lain itu.Kali ini keduanya bekerjasama dengan sangat apik untuk sama-sama mendatangkan kenikmatan bagi keduanya. Nathan dengan goyangan ke atas dan ke bawah dan langsung ditanggapi oleh Eva dengan goyangan kekiri dan ke kanan bahkan kadang-kadang memutar.Eva membuat Nathan merasa juniornya dimanjakan betul-betul, Nathan merasa terbang ke awang-awang dalam rasa yang sukar untuk dia ucapkan.Goyangan yang dilakukan Eva ini semakin mendatangkan rasa nikmat bagi Nathan sehingga Nathan semakin terlena, semaki

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   325 Aku ingin segera Menikah Denganmu

    Sekarang ini, gantian Nathan yang mendesah. Matanya terpejam merasakan permainan lidah yang saat ini sedang dilakukan Eva di permukaan juniornya.Nathan menengadahkan wajahnya ke atas, ke arah kepala ranjang dan kali ini gantian dialah yang meremas-remas sprei ranjangnya karena dia merasakan sensasi yang begitu luar biasa yang dia rasakan karena bibir dan mulut Eva yang memanjakan juniornya.Nathan berdesah semakin liar, dia begitu terjebak dalam nikmat oleh permainan yang sedang dilakukan Eva ini.Sebenarnya kalau Nathan mau, dia bisa mendapatkan hal yang seperti ini dari wanita lain tetapi mereka semua itu, tidak special bagi Nathan sehingga rasanya tidak sehebat ini.Nathan tidak sembarangan memberikan tubuhnya untuk wanita lain, dia cuma ingin melakukan hal seperti ini dengan wanita yang istimewa di hatinya atau dibayar dengan nilai tinggi dan Eva adalah satu-satunya wanita istimewa di hatinya yang dia izinkan untuk menyentuh tubuhnya dan dia akan merasa suatu rasa nikmat yang lua

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   324 Membuat Sensasi

    Ternyata Nathan mengambil es batu di kulkas kamarnya Eva. Setelah itu, dia kembali ke ranjang sambil tersenyum ke arah Eva. Kemudian dia mulai meneteskan es batu itu ke butir merah muda sebelah kiri milik Eva.Eva merasakan rasa dingin yang membuainya saat cairan es batu itu jatuh di butir merah muda miliknya.Setelah beberapa tetesan, tiba-tiba bibir Nathan kembali menyerang ke arah butir merah muda milik Eva yang ranum ini.Nathan mulai menjilati butir merah muda yang terkena cairan es batu itu dan ini membuat Eva tersentak ke atas, dia merasakan rasa dingin yang amat sangat, bercampur dengan rasa geli sebagai akibat dari jilatan lidah Nathan yang membuat hasrat Eva naik jauh tinggi ke atas.Eva merasakan suatu kenikmatan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Tindakan Nathan yang memasukkan es batu dalam permainannya, membuat Eva makin ketagihan dan terbuai tak berdaya dalam rasa nikmat yang tak tertahankan yang membuat dia hanya bisa pasrah, pasrah akan apapun yang Nathan ingin

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status