Share

Bab 456

“Aku salah mengajarmu,” ujar Yanwar dengan raut wajah lelah dan tatapan redup.

Martin menyeka darah yang muncul di sudut mulutnya lalu menatap Yanwar dengan tatapan dingin seraya berkata, “Apa ini masih belum cukup buat kamu? Kamu boleh menamparku lagi kalau masih belum cukup.”

Ekspresi wajah Yanwar terlihat dipenuhi dengan rasa sakit. Dia buru-buru meraih lengan Martin lalu berkata dengan nada memohon, “Martin, Papa mohon jangan lakukan hal seperti ini lagi, oke? Papa minta maaf sama kamu atas semua kesalahan Papa. Semua kesalahan Papa nggak ada hubungannya sama Winda. Kamu jangan lagi ....”

Martin mengibaskan lengannya agar Yanwar melepaskan genggamannya di lengan Martin, lalu Martin berkata dengan nada sinis, “Kamu memohon sama aku kayak gini pastinya bukan karena Winda, kan? Aku yakin, semua ini pasti karena Winda adalah anak dari perempuan itu. Kamu sakit hati banget karena itu? Asal kamu tahu saja ya, aku semakin nggak mau lepasin perempuan itu karena tingkahmu ini.”

Yanwar tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status