Share

Bab 255

Perempuan itu tidak peduli dan hanya mendelik Winda dengan dingin sambil menarik lengannya dan berkata, “Nggak perlu kamu yang ikut campur!”

Hengky hanya melirik sekilas ke arah Winda sambil tersenyum miring. Tanpa menunggu perempuan itu menjawab, Hengky mengalihkan pandangannya lagi dan pergi dari sana. Sekar yang tidak ingin melihat Winda juga ikut berbalik menaiki tangga.

Vivi bangkit dari sofa dan langsung menghampiri Winda sambil berkata, “Sukurin!”

Winda menyentil kening perempuan itu dan berkata, “Anak gadis kok mulutnya begitu racun!”

Gadis itu mengusap kepalanya dan berkata, “Kamu berani memukulku?! Aku aduin ke Nenek dan minta Nenek usir kamu!”

“Anak kecil!” dengus Winda.

Melihat raut emosi Vivi membuat Winda berkata, “Nenek juga nggak suka sama aku, jadi sama aja kalau kamu mau mengadukan apa pun. Terserah kamu.”

“Kamu!” Vivi menunjuk perempuan itu tanpa bisa berkata apa-apa.

Winda tidak bisa menahan dirinya untuk mencubit pipi gadis itu ketika melihat ekspresi marah Vivi. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status