Share

Bab 254

Untungnya tadi dia tidak menguping, jika tidak pasti akan ketahuan langsung oleh Hengky.

“Papa nggak mempersulit kamu, kan?” tanya Winda dengan hati-hati sambil memperhatikan raut lelaki itu.

Hengky meliriknya dan berkata, “Ini bukan sesuatu yang harus kamu khawatirkan.”

“Aku ….”

Hengky tidak mendengarkan ucapan dia dan langsung berjalan. Winda langsung membungkam dan mengikuti langkah lelaki itu. Keduanya menuruni tangga dalam diam. Begitu Sekar melihat Hengky, dia hendak bicara tetapi rautnya menggelap ketika melihat sosok Winda di belakangnya.

Winda mencoba mengabaikannya dan tetap mengikuti langkah Hengky dari belakang.

“Hengky, bagaimana luka di tubuhmu? Mau panggil dokter untuk periksa?” tanya dia dengan perhatian.

“Nggak perlu, Nenek. Aku nggak apa-apa,” kata Hengky dengan suara lembut dan raut yang tidak lagi terlihat dingin.

“Luka kamu waktu kecelakaan kemarin saja masih belum sembuh total, tambah lagi dari papa kamu,” kata Sekar dengan emosi yang kembali memuncak. Dia melirik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status