Share

Bab 260

“Bukannya ini cuma demam? Kenapa kamu harus telepon Den Hengky? Dia juga bukan dokter, yang ada malah tambah panik saja dan nggak membantu. Den Hengky juga sangat sibuk, kalau dia tertular bagaimana? Kamu ini harus banyak berpikir panjang, pantas saja Nyonya nggak tenang dan minta kami datang menjaga Den Hengky.”

Meski Bi Citra memiliki sifat yang sabar dan baik, dia tetap tidak terima dan wajahnya menggelap.

“Ucapan kamu benar-benar keterlaluan sekali. Bagaimana pun Ibu dan Bapak adalah majikan di rumah ini. Kita sebagai penerima gaji nggak boleh milih-milih,” kata Bi Citra.

Kalau bukan karena pelayan yang bernama Yanti ini diutus oleh Sekar dan pasti dekat dengan perempuan tua itu, Bi Citra sudah pasti marah padanya. Dari pagi tadi, Yanti terus mencari-cari kesalahan. Semuanya salah dan tidak sesuai dengan apa yang perempuan itu inginkan.

Kalau bukan karena Bi Citra menahannya, mungkin dari pagi Yanti sudah naik ke lantai atas untuk memanggil Winda. Yanti melipat kedua lengannya depa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status