Share

Bab 268

Sebelum Hengky menyelesaikan ucapannya, Winda dengan cepat memotong, “Nggak!”

“Dari dulu nggak pernah!”

Dengan suara dingin Winda menambahkan, “Aku sudah menikah dan hubunganku dengan suamiku sangat baik. Tolong jangan ganggu aku lagi.”

“Aku nggak percaya,” gumam Jefri dengan hati terasa sakit.

“Bi Citra, antar tamunya!” seru Winda dengan suara serak.

Bi Citra mendekat dan berkata pada Jefri, “Pak, silakan keluar.”

Jefri menatap Winda dengan mata memerah. Terlihat juga dari mata lelaki itu bahwa selama beberapa hari terakhir dia kurang beristirahat.

“Meski kita sudah kenal begitu lama, kamu tetap nggak bisa bantu aku? Tolong lepaskan Gunawan Group, bisa?” tanya Jefri dengan suara memelas.

Dia tidak pernah menyangka bahwa ada masa dimana dia menunduk pada seorang perempuan. Dia menurunkan egonya di hadapan seorang perempuan. Winda yang malas meliriknya lagi berkata, “Nggak bisa. Tolong segera angkat kaki dari rumahku! Kalau nggak aku akan panggil satpam!”

Jefri menatapnya tidak percaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status