Share

Bab 270

Meski apa yang Luna katakan masih masuk akal, Jefri tetap merasa ada yang salah. Perempuan itu terlalu cerdik sekali. Dia seperti membuat cerita agar Jefri menyerang Hengky. Sesungguhnya yang dari awal mengusik Winda dan menyinggung Hengky dikarenakan dia membantu Luna.

Sampai detik ini dia baru menyadari sosok Luna tidak sepolos yang dia bayangkan. Perempuan itu seperti sedang memperalat dirinya.

Melihat Jefri yang terus menatapnya, Luna merasa ragu. Dia mencoba mengendalikan ekspresinya dan tidak menunjukkan perasaannya. Dengan hati-hati dia bertanya, “Apa yang diragukan oleh Kak Jefri? Memangnya Kak Jefri takut dengan Hengky?”

Mata hitam lelaki itu menatap Luna dalam-dalam dan berkata, “Aku mau dengar kalimat jujur, kamu sungguh mau membantuku atau ada tujuan lain?”

Dalam benaknya ada sebuah pemikiran yang selama ini tidak bersedia untuk dia akui. Dia berharap semoga tebakannya salah. Jika benar, berarti Luna sudah menjebaknya sejak perempuan itu mendekatinya pertama kali. Jika bena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status