Share

Bab 259

Bi Citra melihat kondisi Winda yang nyaris tersungkur itu dengan raut khawatir dan bertanya, “Pak Doni antar beberapa orang katanya mau tinggal di sini untuk membantu Ibu dan Bapak. Katanya ini semua instruksi dari Nyonya. Bapak juga sudah setuju.”

“Hengky nggak ada?”

“Sekarang sudah hampir jam sepuluh. Pak Hengky sudah berangkat pagi-pagi sekali.”

Winda memijat keningnya dengan raut lelah sambil berkata, “Orangnya tinggal saja dulu, Bi Citra saja yang atur.”

“Baik, Bu,” kata Bi Citra. Dia melirik Winda sekilas dan bertanya dengan raut tidak tenang, “Saya lihat Ibu sangat kesakitan sekali. Mau saya telepon Dokter Willy? Biar beliau periksa keadaan Ibu.”

Winda memang merasa tidak enak, tetapi dia tidak ingin hal kecil ini merepotkan Willy. Dia menggelengkan kepala dan dengan lemas berkata, “Nggak perlu, Bi Citra ambilin minum saja dan juga obat demam. Setelah minum obat dan tidur, seharusnya akan baikan.”

Terlalu banyak yang terjadi akhir-akhir ini sehingga Winda menyimpan beban pikiran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status