Share

Bab 258

Hengky meletakkan tubuh Winda di kasur dengan gerakan sangat lembut. Setelah melepaskan sepatu perempuan itu, dia menyelimuti tubuh Winda. Tiba-tiba terdengar suara erangan Winda yang cukup kecil dan keningnya tampak berkerut. Seakan-akan tidurnya tidak tenang.

Hengky mengulurkan tangannya dan mengelus kening perempuan itu dengan lembut. Tidak terlihat jelas emosi di balik mata lelaki itu karena cahaya yang sangat minim. Dia menunduk dan menatap Winda selama satu menitan. Mendadak Winda bergerak dan Hengky bergegas menarik tangannya sambil mundur.

Melihat Winda yang masih tertidur, Hengky menunduk lagi untuk memasukkan tangan perempuan itu ke dalam selimut. Setelah itu dia mematikan lampu dan berjalan keluar dari kamar. Begitu terdengar suara pintu tertutup, Winda membuka kedua kelopak matanya.

Dia duduk dan menatap barang-barang milik Hengky yang ada di kamar ini sudah diambil. Karena kurang seseorang di dalam sini, kamar tersebut terasa sangat kosong dan sepi. Sebuah perasaan kecewa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status