Share

Bab 257

Hengky menulikan telinganya dan berjalan lurus dengan raut dingin. Dengan cepat Winda menjawab, “Pak Doni, tolong bilang sama Nenek kalau kami ada urusan dan pergi dulu.”

Setelah itu Winda bergegas mengejar Hengky.

“Hengky! Tunggu sebentar”! seru Winda dari belakang.

Lelaki itu tidak menghentikan langkahnya dan terus melangkah menuju mobil yang diparkir di bagian depan gerbang. Winda berlari dengan cepat dan menghalangi lelaki itu sambil berkata, “Kamu kenapa sih? Memangnya aku salah bicara apa?”

“Minggir!” sahut lelaki itu dengan dingin.

Winda seketika emosi. Semua perasaannya yang baik tadi langsung sirna tak tersisa. Dia menatap wajah menggelap lelaki itu sambil berkata, “Hengky, memangnya nggak bisa dibicarakan baik-baik!? Kenapa kamu harus selalu seperti ini? Aku nggak mengerti kamu marah karena apa!”

Baginya, setiap Hengky marah pasti dengan alasan yang tidak jelas. Winda sudah bersikap sangat hati-hati sekali, dia tetap tidak tahu kalimatnya yang mana yang memicu emosi lelaki it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status