Share

Bab 256

Melihat sikap mereka berdua membuat Vivi bergidik ngeri. Sekarang dia curiga apakah Winda sudah meracuni kakak sepupunya? Hengky yang begitu dingin bisa bersikap perhatian dengan seseorang?

Hanya kebentur biasa saja dan sedikit memerah. Bahkan tidak ada benjolan atau luka, apakah harus begitu berlebihan?

“Kak, harus segi-“

Hengky meliriknya dan berkata, “Lanjutkan saja kegiatanmu, jangan di sini jadi pajangan!”

Vivi menelan kata-katanya kembali. Ternyata dia memang dianggap pengganggu di sini dan tidak seharusnya berada di sini. Gadis itu menghentakkan kakinya dan berbalik pergi.

Hati Winda terasa menghangat. Awalnya dia pikir Hengky meninggalkannya karena dia terlalu bawel. Ternyata lelaki itu ke dapur untuk merebus telur.

“Kamu nggak marah sama aku?”

Hengky hanya berdeham saja. Mata Winda seketika berbinar cerah. Dia melonjak dan langsung memeluk lelaki itu sambil mendaratkan kecupan di wajah Hengky.

“Aku tahu suamiku paling baik!”

Hengky membelalakkan matanya dan bersikap pura-pura
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status