Share

Bab 262

“Kamu sedang mengancam saya?” tanya Winda sambil tersenyum dingin. Dia menuruni anak tangga dan berdiri di hadapan Yanti. Matanya memancarkan sorot tajam dan dingin.

Meski dia sedang sakit dan terlihat lemah, aura perempuan itu sangat kuat. Yanti yang gemuk dan pendek hanya setinggi setengah kepala Winda saja. Dia dibuat keringat dingin karena tatapan perempuan itu.

“Non Winda, sebelum saya datang Nyonya sudah berpesan kalau saya harus memantau Non agar Non Winda bisa menjadi Nyonya Pranoto yang baik. Kalau Non Winda nggak bisa mencapai tahap sesuai kualifikasi, Nyonya nggak akan puas dan kemungkinan pernikahan Non Winda dan Den Hengky dipertaruhkan.”

“Dipertaruhkan? Mau memaksaku cerai? Kalimat ini sudah saya dengar dari awal menikah sampai detik ini. Tapi aku sampai sekarang masih menjadi istrinya Hengky, bukan? Nenek minta kamu datang untuk menjaga saya dan Hengky, bukan minta kamu berbuat onar.”

Wajah Yanti berubah keruh dalam seketika. Dia ingin membalas tetapi tatapan Winda membu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status