Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat

Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat

last updateLast Updated : 2024-12-08
By:  kiritoCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
101 ratings. 101 reviews
800Chapters
303.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

“Kenapa kamu mengkhianatiku? Kenapa aku harus mati?” Xiao Chen yang mati karena dibunuh oleh mantan kekasih dan selingkuhan kekasihnya, ia bereinkarnasi menjadi anak dari keluarga Xiao yang terkenal di benua. Dia lahir dalam keluarga kuat dan penuh kasih sayang semenjak itu Xiao Chen memutuskan untuk hidup tanpa melakukan banyak usaha. Tetap rendah hati, dan menikmati kasih sayang keluarga tapi memiliki sifat yang cukup nakal di kalangan tetua keluarganya. Sampai suatu hari Xiao Chen berubah menjadi orang yang berbeda sehingga keluarga yang dulu menyayanginya berbalik membencinya. “Kenapa kamu melakukan ini semua? Kenapa? Jawab aku XIAO CHEN!” Suara marah dari setiap tetua dan anggota keluarga Xiao hanya membuat Xiao Chen tertawa. Hidupnya tidak perlu dikendalikan oleh orang lain dan hidupnya tidak perlu orang lain mempertanyakan, ia hanya hidup menurut hatinya sendiri. “Hahahaha, kenapa? Tentu karena aku tidak suka dengannya, terlalu jenius membuat hatiku sangat iri padanya dan itu membangkitkan iblis dalam hatiku. Aku Xiao Chen akan membuat kalian merasakan apa itu rasa sakit yang sesungguhnya!”

View More

Chapter 1

01. Kematian dan kelahiran

BOOOOOOMMMMMM

“Apa yang kamu lakukan? Bukankah katamu kita semua keluarga? Tapi kenapa? Kenapa kamu melakukan ini? Jawab aku XIAO CHEN!” Seorang pria yang diikuti oleh puluhan orang di belakangnya menatap sosok pria muda penuh luka dan darah di tepi tebing. Pria itu tidak mengatakan apapun, dia hanya tersenyum menatap orang-orang yang mengejarnya dengan tatapan kosong.

“XIAO CHEN! Kembalilah, mungkin hukumanmu akan berkurang jika kamu mengakui kesalahanmu. Jangan membuat masalah lagi untuk keluarga, kembalilah!” Teriak yang lain dengan tubuhnya gemetar menatap sosok berantakan tersebut.

“AH! Hujannya bukankah terlalu deras? Petirnya juga membuatku tidak dapat mendengar yang kalian katakan!” Pria penuh luka itu tersenyum menatap orang-orang yang juga keluarga baginya dulu. Semua terjadi padanya, dan dia tidak pernah menyesal melakukan itu semua kepada mereka.

“Karena kamu tidak mau kembali maka jangan salahkan kami. Tangkap dia, jika melawan bunuh!” Teriak pria yang memimpin langsung maju ke arah pria muda dengan tubuh penuh darah itu.

“Iya!”

BOOOOOOOOOOMMMMMM

“Ha, pada akhirnya aku sendiri lagi kah?”

…………

"Xiao Chen, apa kamu sudah menyelesaikan tugas kemarin?" Tanya seorang pria dengan berjas dan memakai dasi. Sosok pria itu memiliki tinggi seratus lima puluh dengan bentuk badan yang lumayan gemuk. 

"Iya, sudah pak!" Sahut seorang pria yang terlihat berumur kurang dari tiga puluh. Pria gemuk yang tadi bertanya merasa puas dengan kinerja dari Xiao Chen, dia membiarkan pria muda itu pulang duluan setelah merapikan mejanya.

Dan, dia juga memberi kabar gembira kalau Xiao Chen akan mendapatkan hadiah besok saat presiden datang. Dengan kinerja sangat baik Xiao Chen, banyak yang merasa kalau pria tersebut cocok diberikan jabatan baru. Dengan mendengar kalau dirinya mungkin akan mendapatkan jabatan baru, Xiao Chen sangat gembira. Ia bergegas menyelesaikan semua tugasnya, setelah beres Xiao Chen segera pulang sambil melihat nomor-nomor di handphone sebelum ia mengklik salah satu nomor disana untuk di panggil.

"Ah! Kenapa aku perlu menelponnya? Bukankah akan bagus jika aku memberi dia kejutan?" Segera setelah berpikir seperti itu, ia menekan tombol cancel di hpnya. Menaiki taksi turun di sebuah jalan ke apartemen miliknya, melihat ke arah apartemen entah kenapa hatinya terasa bahagia.

"Oh! Sayang, apa kamu benar-benar akan menikahi ku?" Tapi sebelum Xiao Chen melangkah masuk ke gerbang, suara wanita yang dikenal menghentikan langkah kakinya. Ia menoleh, melihat ke arah satu mobil bermerek Lamborghini tidak jauh dari gerbang ia berdiri. 

Wanita yang saat ini sedang merangkul seorang pria dengan wajah berjarak sangat dekat membuat hati Xiao Chen sangat marah. Apalagi saat ia mendengar semua pembicaraan keduanya, yang menyebut kalau ia tidak layak untuk wanita tersebut. Dengan sangat emosi, Xiao Chen mendatangi mereka dan tanpa sepatah katapun memukul wajah pria tersebut hingga berdarah.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya wanita menatap Xiao Chen dengan marah, jelas dia tidak suka dengan sikap Xiao Chen yang main pukul itu. 

"Aku yang bertanya, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Xiao Chen balik kepada si wanita.

Wanita itu dengan marah mendorong Xiao Chen lalu dia bergerak menolong pria berjas hitam itu berdiri. Dengan wajah marah, dia menunjuk Xiao Chen dan mengancam akan membuatnya menderita. Lalu pergi memasuki mobil, wanita yang melihat si pria pergi juga beranjak pergi meninggalkan Xiao Chen yang tampak bingung dan masih kebingungan dengan semua yang terjadi. 

Di malam itu, adalah awal dari bencana kehidupan pertama Xiao Chen. Pada keesokan harinya, wanita yang telah menemani selama lebih dari enam tahun pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah katapun kepadanya. Lalu, di kantor ia tiba-tiba dipecat langsung oleh anak pemilik perusahan yang dipukuli tadi malam. Anak itu setelah tahu Xiao Chen bekerja di perusahaan milik ayahnya segera melakukan pembalasan. Tidak sampai disana, awal buruk hidup Xiao Chen berlanjut hingga ia kehilangan semuanya dalam hidup. Ternyata anak dari perusahaan itu pun memblokir nama Xiao Chen untuk bekerja di perusahaan lain sehingga tidak dapat bekerja di perusahaan manapun di negaranya sendiri.

"Apa salahku? Kenapa hidupku seperti ini? Semenjak kecil aku hidup teromabng-ambing, aku bekerja keras di saat semua anak bisa tertawa dan bahagia bersama orangtua mereka. Sekarang, setelah aku bekerja begitu keras dan hampir mencapai titik kesuksesan kamu mengambil semua ini? Jika ada dewa di dunia ini, kenapa kamu bertindak tidak adil kepadaku? Kenapa?" Tanya Xiao Chen yang duduk di sebuah taman dalam malam. Menatap langit malam, air matanya tidak pernah berhenti menetes. 

Dari lahir ia tidak tahu siapa orangtuanya, dari mana asalnya? Dan untuk apa ia lahir ke dunia yang kejam ini? Dirawat dalam panti asuhan kecil dan bekerja keras sehingga selalu mendapatkan beasiswa sampai tamat perguruan tinggi. Tapi hasilnya benar-benar tidak sesuai dengan kerja keras yang ia lakukan selama ini. Dan di saat itu, tiga sosok pria berbadan kekar mendekati Xiao Chen yang berada di taman sendirian.

"Hei, kamu Xiao Chen bukan?" Tanya salah satu pria kepada Xiao Chen.

"Iya, ada apa…?" 

DOOOORRRRRR.

Sebelum Xiao Chen tahu apa yang terjadi, bunyi pistol yang ditarik terdengar di telinganya. Saat ia melihat ke bawah, dari tubuhnya sudah mengeluarkan darah dan rasa sakit yang luar biasa kuatnya membuat ia tidak dapat menahan. Tapi anehnya, tubuh Xiao Chen tidak bergerak sesuai dengan rasa sakit itu. Ia jatuh ke tanah dengan mata yang masih terbuka dan saat itu salah satu pria mengeluarkan karung. Memasukkannya ke karung, lalu menyerah pergi dari taman tersebut. 

"Bagaimana? Apa kalian berhasil?" Tanya suara yang dikenal oleh Xiao Chen. 

"Berhasil! Kalau begitu kami buang saja ke laut tubuhnya apa anda tidak keberatan tuan muda?" Pria berbadan kekar itu menjawab dengan santai. 

"HM? Berbahaya tidak? Apa tidak ada yang akan mencarinya?" Tanya tuan muda itu balik pada pria berbadan kekar tersebut.

"Tidak apa sayang, lakukan sesuka kalian. Dia anak yang bahkan tidak punya keluarga jadi hilang pun aku yakin tidak akan ada yang akan mencarinya! Hanya sampah, siapa yang peduli?" Balas suara wanita yang membuat Xiao Chen semakin sakit. Barulah ia sadar kalau yang ingin membunuhnya adalah mantan kekasih dan tuan muda yang ia pukul dulu.

“Hahaha, kamu benar! Pria sampah tanpa kekuatan seperti ini mana ada yang peduli, bagus! Lakukan saja seperti yang dikatakan calon istriku ini!” 

"Ah! Apa mereka tidak puas setelah melakukan semuanya padaku? Kenapa? Kenapa hidupku harus berakhir seperti ini?" Ucap Xiao Chen berakhir disana dengan matanya yang tidak lagi dapat terbuka dan hanya dapat mendengar suara tawa penuh hinaan dari orang-orang yang ingin membunuhnya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
97%(98)
9
1%(1)
8
1%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
1%(1)
1
0%(0)
10 / 10.0
101 ratings · 101 reviews
Write a review
user avatar
Pras Ka
kapan lanjutanya
2025-04-25 12:13:15
0
user avatar
Eñy Rahayu
di tunggu2 kelanjutanya koq belum ada... lama sekali
2025-03-28 08:53:14
1
user avatar
Ihsank Baharuddin
lanjautannya kmna ini??
2025-03-20 07:47:31
2
user avatar
Pok Jang
Numpang promosi thor! Tiga Mayat Satu Takdir ~ "Dalam dunia di mana kebajikan adalah topeng, seorang pemuda bertaruh segalanya demi cinta dan keluarga." "Ketika sihir terlarang menjadi satu-satunya pilihan, bagaimana kebaikan bisa bertahan?"
2025-03-19 11:58:15
1
user avatar
LJ Wild Agency
Udah mati kayaknya ya penulis cerita? S2 dijanjikan sebulan malah udah berbulan2 gak nongol.
2025-03-17 11:49:02
1
user avatar
wira yudha aditya
mana thor season 2 udah lama nunggu nich .........
2025-02-14 01:05:05
1
user avatar
Romy Manurung
S2 nya lanjut lah Thor
2025-02-10 20:41:54
0
user avatar
Andra Saputra
iya ndak nongol2 s2 nya
2025-01-30 23:35:00
0
user avatar
Berlian Jewellery
mana thor s2 nya. udah lama nungguin ni
2025-01-22 11:02:28
2
user avatar
Luluk Latem
d tunggu sambungannya ea thoorrr ... ^_^
2025-01-08 10:17:08
1
user avatar
Anonymous
Thor. mana S2 nya dewa terkuat? udh nungguin 2 mingguan lebih belum upload
2024-12-29 15:34:07
2
user avatar
ale rasa beta rasa
novel yg seru dan bagus banget masih d tunggu kelanjutannya author tetap yg terbaik
2024-12-27 20:31:27
1
user avatar
Embunayu
Thor.. ijin promosi. ikuti dan baca novel eksklusif pertama saya yang berjudul "Perjalanan Jati Diri Pendekar Pedang Api" mengisahkan seorang anak sulung raja yang ditindas karena kelemahannya dan diusir karena ketidak mampuannya untuk menjadi putera mahkota. hidup dalam intrik dan kisah cinta unik.
2024-12-18 20:33:46
2
user avatar
Andi Dika
kpan rilis s2 ny thor
2024-12-13 13:28:56
2
user avatar
Achiya Indira
kok tamat thor
2024-12-13 10:01:56
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 7
800 Chapters
01. Kematian dan kelahiran
BOOOOOOMMMMMM“Apa yang kamu lakukan? Bukankah katamu kita semua keluarga? Tapi kenapa? Kenapa kamu melakukan ini? Jawab aku XIAO CHEN!” Seorang pria yang diikuti oleh puluhan orang di belakangnya menatap sosok pria muda penuh luka dan darah di tepi tebing. Pria itu tidak mengatakan apapun, dia hanya tersenyum menatap orang-orang yang mengejarnya dengan tatapan kosong.“XIAO CHEN! Kembalilah, mungkin hukumanmu akan berkurang jika kamu mengakui kesalahanmu. Jangan membuat masalah lagi untuk keluarga, kembalilah!” Teriak yang lain dengan tubuhnya gemetar menatap sosok berantakan tersebut.“AH! Hujannya bukankah terlalu deras? Petirnya juga membuatku tidak dapat mendengar yang kalian katakan!” Pria penuh luka itu tersenyum menatap orang-orang yang juga keluarga baginya dulu. Semua terjadi padanya, dan dia tidak pernah menyesal melakukan itu semua kepada mereka.“Karena kamu tidak mau kembali maka jangan salahkan kami. Tangkap dia, jika melawan bunuh!” Teriak pria yang memimpin langsung m
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more
02. Xiao Chen
"Dimana ini? Apa ini neraka? Atau surga? Aku benar-benar mati?" Tanya Xiao Chen yang kebingungan. Ia tidak dapat melihat apapun di sekitarnya terlebih tubuhnya tidak dapat digerakkan."Ah! Tampaknya aku benar-benar mati. Begitukah akhir hidupku? Ugh?" Xiao Chen yang tidak dapat melihat apapun merasakan ada yang menyentuhnya. Ia tidak tahu asal dari tangan yang menyentuhnya itu tapi ada kehangatan yang tidak dapat dijelaskan dari sentuhan tersebut."Hangat! Ah, kenapa hatiku terasa damai? Apa ini yang dinamakan kedamaian setelah kematian?" Pikir Xiao Chen masih tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Di sela-sela Xiao Chen masih berpikir apakah ia benar-benar masuk neraka atau surga, di sisi lain pasangan suami istri sedang terlihat tersenyum bahagia. Sang suami tampak menyentuh perut si istri dan menempelkan telinganya ke perut besar sang istri agar dapat mendengar suara yang ada di perut tersebut. Beberapa saat kemudian sang suami tersenyum bahagia, dia dapat mendengar dengan jela
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more
03. Ingin Belajar
"Baik, tuan muda kenapa anda berbaring disini? Bukankah itu kotor?" Tanya pelayan Hua pada Xiao Chen sambil menarik tangannya agar Xiao Chen mau berdiri."Ah! Jangan saudari Hua, ini sangat nyaman loh. Matahari yang bersinar, langit biru yang indah dan sesekali ada burung kecil terbang melewatiku. Pemandangan seperti ini terasa sangat nikmat, mari coba lakukan saudari Hua!" Jawaban Xiao Chen membuat beberapa pelayan di keluarga Xiao merasa tidak berdaya. Tuan muda mereka ini memiliki wajah tampan, status yang tinggi tapi sikapnya benar-benar berbeda dengan tuan muda dari keluarga besar lain. Pelayan melihat sikap santai dari tuan mudanya tidak dapat berbuat apa-apa, di antara keluarga Xiao hanya Xiao Chen yang paling santai di saat semua anak-anak berusaha mendapatkan kasih sayang dari orangtua atau keluarga mereka yang lain. Xiao Chen bertanya kepada pelayannya tersebut apa yang sedang terjadi sampai mereka berjalan bersama dari arah yang sama? Pelayan yang dipanggil Saudari Hua men
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more
04. Meminta izin pada kakek
“Hahaha, tentu bisa saja. Siapa bilang cucuku tidak bisa menjadi lebih kuat dari kakek? Kamu mungkin lebih kuat nanti dari kakek, hanya perlu usaha dan juga kakek pasti akan mendukungmu dengan semua kemampuan kakek!” Jawab Kakek Xiao Chen dengan sangat bangga karena mendapatkan pujian dari cucunya. “Tch!” Paman XIao Chen merasa tidak senang dengan kata-kata dari kakek Xiao, menurutnya ayahnya ini benar-benar seorang berandalan bukan hanya sekarang saja tapi dari semenjak dia kecil seluruh sekte sudah paham bagaimana otak dari ayahnya ini jika membuat masalah. Dan pembuat masalah ini berhenti hanya di saat bertemu dengan istrinya yang sekarang sangat ditakuti olehnya, bahkan paman Xiao Chen juga takut dengan ibunya itu sendiri. Xiao Chen berharap kakeknya dapat mengizinkan dia masuk ke dalam perpustakaan seni beladiri, di awal mereka masih tidak mau mengizinkan Xiao Chen untuk kesana tapi setelah melihat Xiao Chen akan menangis keduanya sontak menjadi cemas dan tanpa pikir panjang me
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more
05. Pertengkaran di depan perpustakaan
“Apa menurutmu mereka akan benar-benar hanya ingin melihat? Tidak mungkin bukan?” tanya Ibu Xiao Chen yang saat ini dalam perjalanan pulang ke keluarga Xiao menggunakan kereta naga kuda. kereta yang didorong oleh empat kuda berdarah naga, yang juga biasanya digunakan oleh beberapa kekuatan tinggi sebagai alat transportasi antar wilayah. “Bagaimana lagi? Kita tidak mungkin mencegah mereka bukan? hanya akan menimbulkan masalah jika sampai mereka benar-benar menerima penolakan dari kita! Mereka semua itu hanya seekor rubah!” Jawab ayah Xiao Chen dengan penuh kebencian memikirkan saat pertemuan sebelumnya dimana dia dan istrinya dipaksa untuk memperlihatkan ujian generasi muda mereka kepada orang luar. Tentu mereka sangat paham kalau semuanya itu bukan hanya sekedar ingin melihat tapi mereka pasti punya sesuatu di lengan baju mereka. Hanya saja mereka benar-benar tidak dapat menolak karena jika mereka menolak resikonya akan cukup besar bagi reputasi keluarga. Serta akan ada masalah dala
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more
06. Kesombongan yang menjijikan
"Kalian pergilah! Dan kami tidak akan menganggap ketidaksopanan kalian tidak ada tapi jika kalian memaksa maka…" aura dari pria itu muncul dan saat Xiao Chen merasakan kalau aura keduanya hanya di ranah Yuan Qi tingkat kelima, tidak terlalu membuatnya takut. Sekarang meskipun tidak ada yang sadar dia sudah berada di tingkat ke tujuh dan hanya butuh seminggu lagi naik ke tingkat kedelapan. Itu pun berkat latihannya dari melihat cara ayah dan ibunya berlatih selama ini, tentu kalau untuk pondasi sendiri Xiao Chen masihlah lemah karena belum berlatih seni beladiri maupun teknik kultivasi. "Kalian terlalu menekankan status kalian! Di mataku tidak ada yang namanya pelayan atau budak, selama kalian berasal dan bekerja di rumah Xiao maka kalian adalah keluarga. Siapa yang mengajari kalian seperti itu? Apa itu tetua Xiao Zen? Jika benar panggilan dia kesini!" Tegas Xiao Chen menatap keduanya dengan tajam. Dan aura yang menekan kedua pelayannya tadi langsung menghilang digantikan dengan tekan
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more
07. Kenakalan empat sepupu
Semua pelayan tanpa ragu membungkuk ke arah Xiao Chen, mata Xiao Zen yang melihat itu terasa sedikit bermasalah. Sebab, semua yang dilihatnya benar-benar tulus kepada Xiao Chen yang bahkan dia sendiri sangat jarang melihat sikap pelayan seperti itu dalam keluarga. “Hei, anak kecil ini benar-benar hebat bukan saudara? Dia dapat membuat semua bocah-bocah dan orang tua yang bodoh ini terdiam dan malah terlihat mereka yang bodoh!” Seorang anak muda berusia dua belas tahun duduk bergelantungan di atas pohon dekat dari posisi perpustakan. Di atas pohon ada dua sosok pria dan satu wanita yang sedang membawa bersandar di bawah pohon, mereka melihat semua yang terjadi tadi dan merasa kalau apa yang dilakukan Xiao Chen ada benarnya.Swisshhh…"Ho? Saudaraku, darimana saja kamu? Apa kamu sudah mendapatkannya?" Tanya salah satu pria di pohon melihat kemunculan seorang pria lagi di samping si wanita. "Dapat! Tapi kita harus kabur sekarang, tetua mungkin sedang mencari kita saat ini!" Jawaban itu
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more
08. Pill aneh
"Pantas saja bajingan-bajingan ini mencuri Pill itu. Jadi Pill Qi transformation itu untuk membiarkan mereka menyelesaikan perubahan qi mereka!" Tetua yang tadi berencana mengejar untuk membantu tetua gemuk, berubah pikiran. Dia pergi mencari Xiao Meiyin yang masih duduk sambil memainkan musik di pohon besar, saat tetua itu sampai disana dia melihat sendiri banyak generasi muda yang tertarik dan juga terpengaruh oleh Musik Xiao Meiyin."Nak, apa kamu sudah berada di ranah Qi transformation?" Tanya tetua kurus itu pada Xiao Meiyin yang berada di depannya. Tapi, untuk alasan apa wanita muda itu terus memainkan musiknya yang membuat tetua kurus hanya berdiam diri menunggu dia selesai bermain Guzheng miliknya.Setelah setengah jam berlalu, musik dari Xiao Meiyin berhenti dan matanya yang tadi fokus menatap tetua itu dengan tenang tidak berekspresi sedikitpun. Dia lalu melepaskan sedikit auranya dan tetua itu kaget bukan main saat merasakan aura dari Xiao Meiyin. Itu bukan ranah Qi transfo
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more
09. Mengajak makan malam
Saat Xiao Chen keluar dengan dua pelayannya tidak ada yang berani untuk menghalangi tuan muda keluarga Xiao itu, mereka hanya melihat dan memberi hormat meski Xiao Chen masihlah seorang anak kecil yang bahkan belum berumur delapan tahun. Tapi cara pandangan Xiao Chen sebelumnya membuat anak-anak muda itu sadar kalau tuan muda mereka jauh mempunyai pandangan ke depan daripada mereka yang sudah berumur. Xiao Chen dibawa kembali ke halaman rumahnya oleh dua pelayan dan setelah itu mereka pergi untuk menyiapkan makan malam untuk tuan muda mereka. Karena, Xiao Chen masih manusia dan membutuhkan makanan, berbeda dengan mereka yang mungkin sudah di ranah abadi tidak perlu makan sama sekali seperti manusia.“Huf.. Ini pill apa yah? Kenapa saudari Hua bilang kalau ini benda berharga? Lalu bagaimana sepupu Xiao Fu mendapatkan benda seperti ini di tangannya? Benar-benar mencurigakan!” Ucap Long Chen dengan rasa penasaran yang kuat mengenai pill tersebut. Dari dalam pill Xiao Chen dapat merasakan
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more
10. Tetua yang marah
“Aku ini kakakmu, kakak yang menemanimu saat masih bayi. Kenapa kamu mengatakan kata-kata sekejam itu?” Tanya Xiao Meiyin merasa sedih dengan kata-kata Xiao Chen. Jelas dia sedikit tersinggung dengan Xiao Chen lebih memilih pelayan daripada dirinya. Tapi Xiao Meiyin paham kenapa Xiao Chen tiba-tiba bertingkah seperti itu padanya apalagi kepada pelayan yang menjaga ia dari kecil.Xiao Chen tidak peduli, ia memberi perintah kepada para seluruh pelayan yang telah datang ke rumahnya untuk makan agar berdiri. Mereka boleh melanjutkan makan lagi tanpa peduli dengan Xiao Meiyin karena sekarang mereka ada di kediamannya tidak ada yang boleh melarang atau pun mengancam mereka. Semua pelayan di awal ragu dan mereka menunggu Saudari Hua memberi keputusan, dengan anggukan kepala dari saudari Hua mereka baru berani melanjutkan makan tapi tanpa berbicara sedikitpun.“Kakak, ikutlah denganku!” Xiao Chen menghela nafas, ia membawa kakak sepupunya itu berjalan dengan di gendong oleh saudari Hua ke bel
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status