Saat Xiao Chen keluar dengan dua pelayannya tidak ada yang berani untuk menghalangi tuan muda keluarga Xiao itu, mereka hanya melihat dan memberi hormat meski Xiao Chen masihlah seorang anak kecil yang bahkan belum berumur delapan tahun. Tapi cara pandangan Xiao Chen sebelumnya membuat anak-anak muda itu sadar kalau tuan muda mereka jauh mempunyai pandangan ke depan daripada mereka yang sudah berumur. Xiao Chen dibawa kembali ke halaman rumahnya oleh dua pelayan dan setelah itu mereka pergi untuk menyiapkan makan malam untuk tuan muda mereka. Karena, Xiao Chen masih manusia dan membutuhkan makanan, berbeda dengan mereka yang mungkin sudah di ranah abadi tidak perlu makan sama sekali seperti manusia.“Huf.. Ini pill apa yah? Kenapa saudari Hua bilang kalau ini benda berharga? Lalu bagaimana sepupu Xiao Fu mendapatkan benda seperti ini di tangannya? Benar-benar mencurigakan!” Ucap Long Chen dengan rasa penasaran yang kuat mengenai pill tersebut. Dari dalam pill Xiao Chen dapat merasakan
“Aku ini kakakmu, kakak yang menemanimu saat masih bayi. Kenapa kamu mengatakan kata-kata sekejam itu?” Tanya Xiao Meiyin merasa sedih dengan kata-kata Xiao Chen. Jelas dia sedikit tersinggung dengan Xiao Chen lebih memilih pelayan daripada dirinya. Tapi Xiao Meiyin paham kenapa Xiao Chen tiba-tiba bertingkah seperti itu padanya apalagi kepada pelayan yang menjaga ia dari kecil.Xiao Chen tidak peduli, ia memberi perintah kepada para seluruh pelayan yang telah datang ke rumahnya untuk makan agar berdiri. Mereka boleh melanjutkan makan lagi tanpa peduli dengan Xiao Meiyin karena sekarang mereka ada di kediamannya tidak ada yang boleh melarang atau pun mengancam mereka. Semua pelayan di awal ragu dan mereka menunggu Saudari Hua memberi keputusan, dengan anggukan kepala dari saudari Hua mereka baru berani melanjutkan makan tapi tanpa berbicara sedikitpun.“Kakak, ikutlah denganku!” Xiao Chen menghela nafas, ia membawa kakak sepupunya itu berjalan dengan di gendong oleh saudari Hua ke bel
"Leluhur, kakek, paman! Tetua Xiao Cao terlalu jauh dia ingin membunuh cucu kalian!" Teriak Long Chen sehingga tetua gemuk itu langsung sadar apa yang telah dia lakukan."Sial! Aku lupa kalau anak ini adalah anak kesayangan dari kepala keluarga," ucapnya merasa menyesal apalagi saat melihat langit di atasnya bercahaya padahal saat itu sudah waktu malam. Dari atas langit, tangan raksasa turun untuk menghukum tetua Xiao Cao dan melihat telapak tangan raksasa membuat tetua Cao langsung ketakutan.BOOOOOMMM…."Berani menyentuh tuan muda keluarga Xiao, kamu benar-benar berani yah Xiao Cao? Apa kamu tidak ingin status itu lagi?" Tanya suara di langit dengan dingin sehingga seluruh keluarga dalam wilayah keluarga Xiao berdatangan ke arah rumah Xiao Chen. Saat mereka sampai disana, yang mereka lihat adalah sosok Xiao Cao yang terkapar di lubang telapak tangan. Senyuman kakek dan paman Xiao Chen agak tidak dapat berkata-kata, mereka sadar kalau tetua Xiao Cao marah tapi seharusnya dia tidak ma
"Tidak masalah, anak itu tidak akan membencimu. Dia anak yang baik dan paham situasi orang lain, lihatlah! Anak itu saja belum memasuki lima tahun tapi sudah sepintar itu, apa menurut kalian di tiga bulan nanti dia dapat menciptakan keajaiban di kristal bakat?" Tanya Kakek Xiao Chen merasa sangat bersemangat ingin melihat hasil dari bakat Xiao Chen. Di saat anak-anak keluarga Xiao berumur lima tahun, saat itu mereka akan di tes bakatnya apakah layak atau tidak menempuh jalan kultivasi. Tapi sampai sekarang semua anak-anak mereka tidak pernah mengecewakan sehingga di luar banyak yang cemburu dengan keluarga mereka."Tentu saja itu sudah pasti akan menjadi bakat tertinggi!" Jawab tetua kedua di keluarga dengan penuh percaya diri. Semua tetua setuju, anak sepintar Xiao Chen pasti tidak akan lebih lemah dari bakat tingkat menengah jadi mereka tidak terlalu khawatir dengan Xiao Chen.Tapi ada beberapa yang juga memiliki ketakutan dalam hati mereka, sebab saat Xiao Chen lahir ada sedikit ma
Xiao Chen hanya tersenyum, ia bukan tidak bisa berkultivasi hanya saja pondasi miliknya sekarang benar-benar retak. Jadi di luar orang-orang bahkan leluhurnya akan berpikir kalau ia tidak dapat berkultivasi. Dan meskipun nanti akan ada tes untuk bakat, Xiao Chen yakin dirinya hanya akan menjadi bakat terendah dalam hal kultivasi. Semua bukan terjadi karena kesalahan orangtuanya tapi memang dulu saat Xiao Chen kecil mengerti kedua orangtuanya ingin memperlihatkan dunia luar padanya. "Huf… Hei, hari ini bibi dan paman kembali apa kamu tidak ingin melihat mereka?" Tanya Xiao Meiyin menatap Xiao Chen yang masih menyetel senar alat musiknya dengan santai. "HM? Oh, kakakku tersayang mereka jika ingin bertemu denganku pasti akan datang sendiri. Jadi, aku tidak perlu untuk menunggu mereka di luar meskipun sedikit bermasalah dalam hatiku untuk membiarkan mereka datang sendiri menemuiku!" Balas Xiao Chen yang tampak sudah biasa jika keduanya menemui ia dulu setelah kembali. Tapi entah bagaima
Keduanya paham dengan apa yang dikatakan oleh ayah mereka itu, bagaimana pun Xiao Chen anak pertama mereka pasti juga akan mengalami sedikit guncangan karena punya saudara di saat umurnya masih kecil. Apalagi, saat ini mereka terlalu sering keluar daripada punya waktu dengan Xiao Chen sendiri. Ayah Xiao Chen meminta istrinya untuk kembali duluan dan dia perlu bicara dengan seluruh tetua keluarga mengenai masalah perjalanannya. Ibu Xiao Chen setuju untuk kembali duluan, dia juga merindukan anaknya itu yang saat ini mungkin sedang membaca buku lagi."Hm? Kamu berikan saja semua buku yang kita beli padanya. Aku yakin dia akan sangat senang!" Ucap ayah Xiao Chen sebelum dia pergi dengan kakek Xiao Chen. Saat melihat suaminya telah pergi, ibu Xiao Chen itu pun pergi dengan pelayannya ke kediamannya. "Ah! Saudari Hua, apa lukisanku terlalu jelek?" Tanya Xiao Chen yang baru saja selesai melukis Saudari Hua pelayannya sendiri di dalam taman. Setelah Xiao Chen membaca buku, ia ingin melukis s
"HM? Dimana ini? Kenapa gelap sekali?" Xiao Chen yang telah tidur tiba-tiba terbangun di suatu tempat gelap. Tempat gelap itu membuatnya tidak dapat melihat apapun yang ada di sekitar dirinya, tapi setelah beberapa saat sebuah cahaya biru muncul di depan Xiao Chen. Cahaya biru itu seperti sebuah bola tapi melayang di depan Xiao Chen, bola biru mengelilingi Xiao Chen sebelum akhirnya melayang di depan Xiao Chen.BUUUUZZZZZZBola biru bergetar lalu dengan satu kali sentuhan, dia masuk ke dalam kening Xiao Chen yang langsung membuat kepala Xiao Chen sangat pusing. Di saat itu Xiao Chen melihat begitu banyak hal setelah bola biru itu masuk ke dalam keningnya, dari kehidupan awal manusia dan bagaimana mereka sampai dapat berkembang seperti sekarang. Lalu Xiao Chen melihat sesuatu yang lain, dari langit yang jauh sosok pria bercahaya dimana wajahnya tidak dapat dilihat oleh Xiao Chen sedang bersemedi. Sosok itu berbalik setelah memastikan dunia telah berjalan seperti yang dia inginkan, soso
Ayah dari anak muda yang ditangkap oleh penjaga keluarga Xiao segera pergi keluar dari tempat lelang tapi tangannya ditahan oleh seorang tetua. Tetua itu mengatakan kalau item yang saat ini mereka harus dapatkan sangat penting, urusan tuan muda mereka dapat menyelesaikan nanti setelah lelang berakhir. Mendengar lelang hari ini sangat spesial jadi mereka merasa memang perlu menunda masalah ini sampai mendapatkan barang yang mereka mau. Di rumah lelang, memiliki tiga bangku yang disesuaikan dengan para tamu. Di bangku biasa khusus bagi tamu biasa, di lantai dua ada tamu khusus bagi tamu-tamu yang memiliki jabatan tinggi tapi ada lantai tiga yang benar-benar sangat khusus bagi tamu VVIP kamar dagang itu sendiri. Perbedaan tiap lantai sangat jauh dimana lantai dua terpisah satu ruangan dengan yang lain tidak seperti lantai dasar dimana semua tamu duduk berbarengan. Lalu ada lantai tiga yang benar-benar khusus sebab tidak ada yang dapat melihat siapa tamu di lantai tersebut. Bahkan di lan
Xiao Chen kembali ke kediaman keluarga Mu yang sekarang sudah dikuasai oleh kakek Mu Biyu. Karena itu pembersihan dilakukan dan semua tubuh dari orang-orang yang mati sudah dibersihkan sehingga kediaman Mu sedikit lebih baik. Hanya saja masih berantakan karena Xiao Chen terlalu banyak merusak kediaman keluarga Mu sehingga butuh waktu untuk bisa memulihkan semuanya kembali. Tentu saja itu lebih baik daripada tempat lain yang benar-benar hampir rata oleh tanah, bisa di bilang keluarga Mu sangat beruntung karena Xiao Chen tidak memusnahkan semuanya.“Saudara Xiao, kamu sudah kembali?” Mu Biyu yang biasanya memakai penutup mata sekarang tidak lagi memakainya, dia tampak memakai pakaian biru khas sekte Heaven. Wajahnya yang cantik juga bisa dilihat secara langsung sekarang, Xiao Chen tidak berkedip sesaat sebelum kembali ke akalnya sambil mengeluarkan topi bambu yang menutup seluruh kepala Mu Biyu. “Jangan perlihatkan wajahmu kepada orang lain seperti itu, mereka pasti akan menjadi gila!”
“Sudahlah, mari bahas mengenai wilayah kerajaan Yun yang ditinggalkan. Apa yang harus kita lakukan dengan wilayah itu? Kita tidak bisa membiarkan wilayah itu tanpa penguasa atau pengurus bukan? Mari bahas itu saja kali ini!” Tanya master sekte kepada para tetua mengenai kerajaan Yun yang sekarang tanpa penguasa tersebut.Semua tetua saling pandang seolah mereka juga tidak bisa mencari tahu langkah selanjutnya dalam masalah kerajaan Yun, karena terlalu parah dan mungkin sulit untuk dikembalikan kepada awalnya. Jika mereka ingin benar-benar mengembangkan wilayah tersebut, setidaknya mereka harus menemukan orang yang cocok sebagai penguasa disana menggantikan mereka. “Kalau kita serahkan pada salah satu murid bagaimana?”“Itu tidak mungkin! Aku yakin mereka juga tidak akan mau mengurus sebuah wilayah, bukankah dulu pernah kita coba tapi mereka malah memilih menyerah?”Mereka pernah menyerahkan semua itu kepada salah satu murid tapi mereka lebih memilih menyerah dan kembali ke sekte kare
“Kamu, apa kamu membunuh mereka semua?” Tanya seorang murid sejati menatap Xiao Chen dengan agak takut. Xiao chen Hanya mengangguk lalu berdiri dan terbang keluar dari area tersebut tanpa mendengarkan apapun lagi dari anggota sekte Heaven. Tapi sebelum pergi suara Xiao Chen membuat mereka menggelengkan kepala karena mereka benar-benar datang hanya untuk membersihkan kekacauan yang dibuat oleh Xiao Chen saja. "masalah membersihkan disini aku serahkan kepada para saudara, aku ada urusan lain jadi aku pergi dulu!" Ucap Xiao Chen sebelum menghilang dari pandangan para murid itu. Mereka yang mendengar suara Xiao Chen agak tidak berdaya, merasa kalau tugas mereka benar-benar tidak ada setelah yang dilakukan Xiao Chen disini. Tapi mereka pada akhirnya juga melakukan semua itu bahkan mereka juga melaporkan mengenai perbuatan Xiao chen yang begitu kejam dan juga telah menyelesaikan masalah dalam sekte Heaven. Tentu mereka juga tidak peduli dengan yang dilakukan Xiao Chen, karena mereka semua
Di saat itu Beberapa orang masuk dan menemui sang raja yang masih duduk di kursinya dengan tenang. Dia melihat kalau orangnya masuk dengan luka serta darah di tubuh mereka, dia juga melihat beberapa mayat orangnya terbang ke dalam aula. Dan pada saat Xiao Chen masuk, matanya masih sangat tenang seolah tidak ada masalah apa-apa yang terjadi meskipun orang-orang itu mati. Xiao Chen yang melihat raja masih tetap diam sedikit curiga padanya, lalu dengan menutup mata tiba-tiba Xiao Chen sadar kalau raja Yun sebenarnya hanya sebuah boneka. Di belakang raja Yun, ada benang qi yang mengarah ke suatu tempat di belakang raja Yun tersebut, melihat tempat dimana benang berada. Xiao Chen sedikit mengerutkan keningnya, tidak di sangka bahkan seorang raja pun juga mainan bagi orang-orang itu. “Tampaknya kalian tidak pernah berhenti membuatku membenci kalian yah? Apa hanya kamu disana Atau ada pengikut lain?” Tanya Xiao Chen dengan tatapan dingin menatap ke arah belakang sang raja. Bangsawan yang se
Perlahan-lahan luka di tubuh pria tua itu mulai sembuh dan dia juga bisa merasakan kekuatannya yang sudah lama tidak dapat pulih mulai pulih. Dalam waktu beberapa tarikan nafas, kekuatannya kembali ke puncak dan tidak hanya itu saja dia dapat merasakan kalau tidak lama sebelum mencapai ranah tersebut. Ranah leluhur, yang sangat dekat dengan ranah dewa dan jika dia bisa mencapainya mungkin keluarga Mu dapat hidup kembali ke puncak. Tentu matanya menjadi sangat bersyukur melihat Xiao Chen yang benar-benar membantu untuk memulihkan dirinya. Padahal dia sudah berpikir mungkin Xiao Chen tidak akan pernah membantunya lagi setelah apa yang terjadi pada Mu Biyu.“Terima kasih!” Ucap orang tua pada Xiao Chen yang tampak masih menunjukan ekspresi tidak suka padanya. Xiao Chen hanya membalas dengan anggukan lalu menatap Mu Biyu yang ada di d belakangnya dengan tatapan lembut.“Apa kamu ingin tinggal disini dulu?” Tanya Xiao Chen dengan suara lembut sambil meletakan tangannya di pipi kiri Mu Biyu.
BOOOOOMMMM“PUFFF!’ Xiao Chen benar-benar tidak memberikan ampun kepada mereka. Mereka semua langsung memuntahkan darah di setiap bagian tubuh, itu karena Xiao Chen benar-benar tidak mengizinkan mereka semua hidup setelah melakukan kekejaman seperti itu kepada Mu Biyu. Dan tidak hanya berhenti di sana saja, Xiao chen membunuh semua orang yang ada di kediaman keluarga Mu baik orangtua atau anak-anak yang terbukti mereka semua mengikuti keluarga Mu dengan senang hati. Dari jauh sosok pria paruh baya yang tampak lelah melihat kehancuran keluarga Mu dengan perasaan yang hancur. Ini adalah keluarga yang dibangun oleh leluhurnya tapi pada akhirnya jatuh karena keserakahan anak-anak atau keturunannya sendiri. Hanya dalam waktu satu jam semua pembantaian terjadi dalam keluarga Mu, meski XIao Chen membunuh orang-orang keluarga Mu tapi ia tidak membunuh semuanya. Hanya mereka yang terlibat dan memang pada kenyataannya sadar Mu Biyu terluka tapi malah mereka setuju serta serakah dengan keingina
BOOOOOMMM…“Puff!”Semua penjaga yang mencoba menangkap Xiao Chen benar-benar terluka parah atau mati, mereka tidak tahu bagaimana bisa seorang ranah kaisar bisa begitu kuat? Terlebih mereka bahkan tidak dapat mendekat lima meter dari Xiao Chen berada. Padahal gerakannya sangat lambat dan tidak ada ciri-ciri kalau Xiao Chen ingin kabur, setiap langkah dan orang yang melewatinya akan mati dengan tubuh terbelah atau pun mati karena hancur menjadi ketiadaan. Mu Biyu yang dalam pelukan Xiao Chen, tidak mengatakan apapun meski dia bisa mendengar rintihan kematian dari orang-orang di sekitarnya tapi dia tidak lagi peduli. Di saat langkah kakinya sampai pada jalan menuju gerbang keluar, sudah banyak ahli keluarga Mu menunggu mereka. Mata mereka sangat marah melihat banyak orang mereka mati di tangan Xiao Chen dan lagi Xiao Chen bahkan membawa anak-anak muda mereka. “Nak, lepaskan anak-anak kami. Mungkin kami bisa mempertimbangkan untuk tidak membunuhmu!” Ucap kepala keluarga Mu melihat anak
Tatapan Mu Biyu di balik kain yang menutup matanya benar-benar mulai kosong, hatinya sangat sakit dan air mata terus menetes di matanya. Kenapa hidupnya begitu tragis setelah kehilangan orangtuanya? Dan kenapa sampai sekarang semuanya masih di ikuti padahal dia berharap semua sudah berakhir saat itu. Melihat Mu Biyu yang sudah tidak melawan lagi, mereka semua sudah akan mulai membuka pakaian Mu Biyu. Tapi pada saat itu sepupunya mengatakan sesuatu yang membuat Mu Biyu semakin sakit. “Oiya, orangtuamu sebenarnya bukan mati karena misi atau pembunuh. Keluarga yang membunuh mereka! Jadi kamu bisa tenang sekarang bukan?” Ucapan dari sepupunya membuat Mu Biyu sangat marah.“Kenapa? Kenapa kalian Melakukan semua itu? Kenapa kalian yang aku anggap keluarga begitu kejam?” Tanya Mu Biyu dengan suara yang mengiris hati tapi semuanya tidak merasa sedih atau kasihan padanya. Malah mereka menjadi lebih bersemangat untuk bermain dengan Mu Biyu yang tidak berdaya itu.“Hahaha, jawabannya mudah saja
Di dalam keluarga Mu, mereka yang tidak sadar kalau sekarang keluarga kerajaan telah ketahuan dengan perbuatan mereka. Malah masih bersikap santai dan berpesta setelah mendapatkan hadiah dari sekte kegelapan, hadian itu adalah surat yang akan mereka gunakan untuk keluar dari sekte Heaven. Lalu menjadi wilayah milik sekte kegelapan, dan itu jelas tertulis oleh seseorang berpangkat tinggi di sekte kegelapan yang tidak mungkin dapat di lawan oleh sekte heaven sendiri. Karena itulah mereka orang tua yang sadar anak-anak muda sedang memainkan seorang wanita tidak peduli. Karena mereka sangat yakin tidak adalagi di wilayah kerajaan Yun yang berani pada mereka, bahkan kepala keluarga Mu paman dari Mu Biyu tampak tertawa bersama tetua lain di aula.“Hahaha, kepala keluarga tampaknya sekarang akan jadi bagian sekte kegelapan. Pada saat itu bawa kami bersama saudara Mu!” Ucap seorang bangsawan dari sepuluh anak yang dulu pernah mempermalukan Mu . “Hahaha, tenang saja saudara. Aku pasti membawa