“Apa menurutmu mereka akan benar-benar hanya ingin melihat? Tidak mungkin bukan?” tanya Ibu Xiao Chen yang saat ini dalam perjalanan pulang ke keluarga Xiao menggunakan kereta naga kuda. kereta yang didorong oleh empat kuda berdarah naga, yang juga biasanya digunakan oleh beberapa kekuatan tinggi sebagai alat transportasi antar wilayah.
“Bagaimana lagi? Kita tidak mungkin mencegah mereka bukan? hanya akan menimbulkan masalah jika sampai mereka benar-benar menerima penolakan dari kita! Mereka semua itu hanya seekor rubah!” Jawab ayah Xiao Chen dengan penuh kebencian memikirkan saat pertemuan sebelumnya dimana dia dan istrinya dipaksa untuk memperlihatkan ujian generasi muda mereka kepada orang luar. Tentu mereka sangat paham kalau semuanya itu bukan hanya sekedar ingin melihat tapi mereka pasti punya sesuatu di lengan baju mereka.
Hanya saja mereka benar-benar tidak dapat menolak karena jika mereka menolak resikonya akan cukup besar bagi reputasi keluarga. Serta akan ada masalah dalam beberapa bisnis dalam keluarga yang mungkin akan terganggu, itulah mereka memiliki alasan tidak dapat menolak, jika pun ada mereka benar-benar harus siap menghadapi kekuatan lain. Seolah yang mereka hadapi di dalam pertemuan itu sudah direncanakan oleh beberapa orang sehingga yang lain ikut untuk mendesak mereka secara terang-terangan.
“Huf… Sepertinya tahun besok bukan waktu yang baik untuk anak kita!” Ucap ibu Xiao Chen mengelus perutnya yang saat ini telah kembali berisi. Saat ini dia benar-benar merasa sedih, baik Xiao Chen dan anak keduanya mengalami waktu sulit karena keluarga mereka. Bukan karena kekuatan mereka lemah malah mereka ditekan karena kuat dan membuat banyak kekuatan menjadi takut. Padahal Keluarga Xiao selama ini tidak menonjol dan tidak pernah sekalipun keras di dunia luar tapi yang namanya keserakahan itu tidak ada habisnya.
“Setelah aku kembali nanti, aku akan bicara pada ayah dan adik. Semoga tahun besok tidak menjadi tahun memalukan bagi kita, yah… Selama mereka tidak tertarik untuk mengadu generasi muda mereka dengan kita!” Kata-kata itu bukanlah sekedar hal biasa, dia sudah benar-benar cemas jika nanti ada yang membuat masalah dan membuat malu keluarganya. Terlebih…
“Tenang saja, tidak akan ada masalah yang terjadi. Oiya, tampaknya Chen’er tertarik dengan membaca dan tampaknya dia sudah mulai tertarik dengan seni bela diri. Setelah pulang nanti mari berikan waktu untuk mengajarinya!” Tentu saja ayah Xiao Chen setuju, dia sudah lama ingin mengajar anaknya itu tapi waktu belum ada dan saat kembali nanti dia akan mengosongkan waktu untuk anaknya mempelajari seni beladiri yang cocok.
“Hahaha, anak itu benar-benar pintar dan cepat dalam menanggapi sesuatu. Aku harap di saat hari penilaian dia bisa mendapatkan yang terbaik!” Penilaian yang dimaksud oleh ayah Xiao Chen adalah penilaian dimana setiap anak yang berumur lima tahun akan dinilai menggunakan batu penilaian bakat. Disana mereka dapat melihat bakat masing-masing dan menjadi ajang dimana mereka akan memilih seni beladiri yang cocok untuk diri mereka masing-masing. Tentu terlihat tidak adil bagi yang memiliki bakat rendah atau tanpa bakat tapi itu juga salah satu yang akan membuat mereka lebih bersemangat di masa depan nanti. Meski banyak yang menilai penilaian bakat adalah sesuatu yang buruk tapi mereka semua harus bisa menilai bakat generasi muda agar dapat menentukan jalan pelatihan mereka di masa depan nanti.
“Jika pun dia tidak punya bakat, aku tidak masalah! Dia anak kita dan akan selalu menjadi anak kita selamanya!” Ucap istrinya sambil menyandarkan kepala ke bahu suaminya sambil tersenyum bahagia merasakan kehidupan yang dia jalani sekarang. Meskipun masih banyak hal yang mengganggu kehidupan mereka tapi ini sudah lebih baik daripada mereka mengalami banyak hal buruk dalam dunia kultivasi.
“Kamu benar! Kenapa dengan bakat? Anakku tidak perlu dengan semua itu, dia akan selalu menjadi anakku apapun bakatnya!” Tegas ayah Xiao Chen tidak akan pernah meninggalkan anaknya meski nanti tanpa bakat apapun dalam diri si anak.
……..
“ACHUU!”
“Kenapa tuan muda? Apa kamu demam?” Tanya si pelayan melihat kaget saat Long Chen tiba-tiba bersin sendiri. Long Chen menggelengkan kepalanya, ia tidak bersin karena sakit tapi ada seseorang yang sedang membicarakannya di belakang.“Hm? Kakak apa itu tempatnya?” Tanya Xiao Chen melihat begitu banyak anak-anak muda keluar masuk ke sebuah bangunan megah yang terlihat indah dan besar di mata Xiao Chen.
“Benar!” Saudari Hua dengan senyum terus membawa Xiao Chen ke pintu masuk, dimana saat mereka sampai di pintu masuk. Dua penjaga atau murid yang ditugaskan menghentikan mereka untuk masuk, mata mereka saat melihat kedua pelayan Xiao Chen sangat tidak senang. Mereka seolah tidak suka melihat dua pelayan yang datang ke perpustakaan keluarga mereka, status pelayan di mata mereka adalah paling rendah meski ada status lain di bawah itu seperti budak.
"Apa maksud kalian? Disini kami sudah punya izin loh!" Ucap saudari Hua kepada dua pelayan memperlihatkan token kepada kedua penjaga tersebut. Tapi mereka malah mengejek dan mengatakan kalau keduanya tidak layak untuk masuk ke dalam, mereka bahkan mengatakan ada kemungkinan kalau token itu adalah palsu. Tentu Xiao Chen yang berada dalam gendongan pelayan lain langsung mengerutkan keningnya.
"Hahaha, jangan bercanda denganku! Mana mungkin kepala keluarga memberikan token itu dan mengizinkan anak kecil masuk ke dalam. Apa kamu benar-benar berpikir kalau kami bodoh? Sadar dirilah!" Balas salah satu penjaga membuat kedua pelayan Xiao Chen kesal. Terlebih, mereka langsung menjadi bahan gunjingan di hadapan banyak mata memandang mereka. Semua anggota generasi muda yang melihat semua itu hanya diam dan menonton itu dari jauh, sedangkan yang tua mereka hanya melihat dan tidak ikut campur untuk menengahi yang terjadi.
"Kenapa?" Tanya Xiao Chen dengan wajah tenang tapi matanya sudah berubah menjadi lebih tajam.
"Eh? Apa adik kecil? Kenapa katamu? Tentu saja karena mereka pelayan! Meski mereka adalah pelayanmu tapi status mereka tidak akan pernah berubah sekalipun!" Jawab penjaga itu dengan santai mengelus kepala Xiao Chen tapi pelayan yang menggendong Xiao Chen langsung mundur. Dia tidak bisa membiarkan orang lain yang tidak ada hubungan dengan tuannya menyentuh kepala tuannya sendiri. Melihat pelayan itu mundur untuk mencegahnya mengelus kepala Xiao Chen, membuat matanya langsung berubah. Dia mengacungkan senjata ke arah pelayan dan Saudari Hua dengan wajah dingin mengancam mereka.
"Apa maksud kalian? Kenapa kalian mengancam kami seperti ini? Bukankah seharusnya kalian bisa melihat ini asli?" Tanya pelayan menggendong Xiao Chen yang langsung menutup wajah Xiao Chen dengan kedua tangannya.
"Kalian pergilah! Dan kami tidak akan menganggap ketidaksopanan kalian tidak ada tapi jika kalian memaksa maka…" aura dari pria itu muncul dan saat Xiao Chen merasakan kalau aura keduanya hanya di ranah Yuan Qi tingkat kelima, tidak terlalu membuatnya takut. Sekarang meskipun tidak ada yang sadar dia sudah berada di tingkat ke tujuh dan hanya butuh seminggu lagi naik ke tingkat kedelapan. Itu pun berkat latihannya dari melihat cara ayah dan ibunya berlatih selama ini, tentu kalau untuk pondasi sendiri Xiao Chen masihlah lemah karena belum berlatih seni beladiri maupun teknik kultivasi. "Kalian terlalu menekankan status kalian! Di mataku tidak ada yang namanya pelayan atau budak, selama kalian berasal dan bekerja di rumah Xiao maka kalian adalah keluarga. Siapa yang mengajari kalian seperti itu? Apa itu tetua Xiao Zen? Jika benar panggilan dia kesini!" Tegas Xiao Chen menatap keduanya dengan tajam. Dan aura yang menekan kedua pelayannya tadi langsung menghilang digantikan dengan tekan
Semua pelayan tanpa ragu membungkuk ke arah Xiao Chen, mata Xiao Zen yang melihat itu terasa sedikit bermasalah. Sebab, semua yang dilihatnya benar-benar tulus kepada Xiao Chen yang bahkan dia sendiri sangat jarang melihat sikap pelayan seperti itu dalam keluarga. “Hei, anak kecil ini benar-benar hebat bukan saudara? Dia dapat membuat semua bocah-bocah dan orang tua yang bodoh ini terdiam dan malah terlihat mereka yang bodoh!” Seorang anak muda berusia dua belas tahun duduk bergelantungan di atas pohon dekat dari posisi perpustakan. Di atas pohon ada dua sosok pria dan satu wanita yang sedang membawa bersandar di bawah pohon, mereka melihat semua yang terjadi tadi dan merasa kalau apa yang dilakukan Xiao Chen ada benarnya.Swisshhh…"Ho? Saudaraku, darimana saja kamu? Apa kamu sudah mendapatkannya?" Tanya salah satu pria di pohon melihat kemunculan seorang pria lagi di samping si wanita. "Dapat! Tapi kita harus kabur sekarang, tetua mungkin sedang mencari kita saat ini!" Jawaban itu
"Pantas saja bajingan-bajingan ini mencuri Pill itu. Jadi Pill Qi transformation itu untuk membiarkan mereka menyelesaikan perubahan qi mereka!" Tetua yang tadi berencana mengejar untuk membantu tetua gemuk, berubah pikiran. Dia pergi mencari Xiao Meiyin yang masih duduk sambil memainkan musik di pohon besar, saat tetua itu sampai disana dia melihat sendiri banyak generasi muda yang tertarik dan juga terpengaruh oleh Musik Xiao Meiyin."Nak, apa kamu sudah berada di ranah Qi transformation?" Tanya tetua kurus itu pada Xiao Meiyin yang berada di depannya. Tapi, untuk alasan apa wanita muda itu terus memainkan musiknya yang membuat tetua kurus hanya berdiam diri menunggu dia selesai bermain Guzheng miliknya.Setelah setengah jam berlalu, musik dari Xiao Meiyin berhenti dan matanya yang tadi fokus menatap tetua itu dengan tenang tidak berekspresi sedikitpun. Dia lalu melepaskan sedikit auranya dan tetua itu kaget bukan main saat merasakan aura dari Xiao Meiyin. Itu bukan ranah Qi transfo
Saat Xiao Chen keluar dengan dua pelayannya tidak ada yang berani untuk menghalangi tuan muda keluarga Xiao itu, mereka hanya melihat dan memberi hormat meski Xiao Chen masihlah seorang anak kecil yang bahkan belum berumur delapan tahun. Tapi cara pandangan Xiao Chen sebelumnya membuat anak-anak muda itu sadar kalau tuan muda mereka jauh mempunyai pandangan ke depan daripada mereka yang sudah berumur. Xiao Chen dibawa kembali ke halaman rumahnya oleh dua pelayan dan setelah itu mereka pergi untuk menyiapkan makan malam untuk tuan muda mereka. Karena, Xiao Chen masih manusia dan membutuhkan makanan, berbeda dengan mereka yang mungkin sudah di ranah abadi tidak perlu makan sama sekali seperti manusia.“Huf.. Ini pill apa yah? Kenapa saudari Hua bilang kalau ini benda berharga? Lalu bagaimana sepupu Xiao Fu mendapatkan benda seperti ini di tangannya? Benar-benar mencurigakan!” Ucap Long Chen dengan rasa penasaran yang kuat mengenai pill tersebut. Dari dalam pill Xiao Chen dapat merasakan
“Aku ini kakakmu, kakak yang menemanimu saat masih bayi. Kenapa kamu mengatakan kata-kata sekejam itu?” Tanya Xiao Meiyin merasa sedih dengan kata-kata Xiao Chen. Jelas dia sedikit tersinggung dengan Xiao Chen lebih memilih pelayan daripada dirinya. Tapi Xiao Meiyin paham kenapa Xiao Chen tiba-tiba bertingkah seperti itu padanya apalagi kepada pelayan yang menjaga ia dari kecil.Xiao Chen tidak peduli, ia memberi perintah kepada para seluruh pelayan yang telah datang ke rumahnya untuk makan agar berdiri. Mereka boleh melanjutkan makan lagi tanpa peduli dengan Xiao Meiyin karena sekarang mereka ada di kediamannya tidak ada yang boleh melarang atau pun mengancam mereka. Semua pelayan di awal ragu dan mereka menunggu Saudari Hua memberi keputusan, dengan anggukan kepala dari saudari Hua mereka baru berani melanjutkan makan tapi tanpa berbicara sedikitpun.“Kakak, ikutlah denganku!” Xiao Chen menghela nafas, ia membawa kakak sepupunya itu berjalan dengan di gendong oleh saudari Hua ke bel
"Leluhur, kakek, paman! Tetua Xiao Cao terlalu jauh dia ingin membunuh cucu kalian!" Teriak Long Chen sehingga tetua gemuk itu langsung sadar apa yang telah dia lakukan."Sial! Aku lupa kalau anak ini adalah anak kesayangan dari kepala keluarga," ucapnya merasa menyesal apalagi saat melihat langit di atasnya bercahaya padahal saat itu sudah waktu malam. Dari atas langit, tangan raksasa turun untuk menghukum tetua Xiao Cao dan melihat telapak tangan raksasa membuat tetua Cao langsung ketakutan.BOOOOOMMM…."Berani menyentuh tuan muda keluarga Xiao, kamu benar-benar berani yah Xiao Cao? Apa kamu tidak ingin status itu lagi?" Tanya suara di langit dengan dingin sehingga seluruh keluarga dalam wilayah keluarga Xiao berdatangan ke arah rumah Xiao Chen. Saat mereka sampai disana, yang mereka lihat adalah sosok Xiao Cao yang terkapar di lubang telapak tangan. Senyuman kakek dan paman Xiao Chen agak tidak dapat berkata-kata, mereka sadar kalau tetua Xiao Cao marah tapi seharusnya dia tidak ma
"Tidak masalah, anak itu tidak akan membencimu. Dia anak yang baik dan paham situasi orang lain, lihatlah! Anak itu saja belum memasuki lima tahun tapi sudah sepintar itu, apa menurut kalian di tiga bulan nanti dia dapat menciptakan keajaiban di kristal bakat?" Tanya Kakek Xiao Chen merasa sangat bersemangat ingin melihat hasil dari bakat Xiao Chen. Di saat anak-anak keluarga Xiao berumur lima tahun, saat itu mereka akan di tes bakatnya apakah layak atau tidak menempuh jalan kultivasi. Tapi sampai sekarang semua anak-anak mereka tidak pernah mengecewakan sehingga di luar banyak yang cemburu dengan keluarga mereka."Tentu saja itu sudah pasti akan menjadi bakat tertinggi!" Jawab tetua kedua di keluarga dengan penuh percaya diri. Semua tetua setuju, anak sepintar Xiao Chen pasti tidak akan lebih lemah dari bakat tingkat menengah jadi mereka tidak terlalu khawatir dengan Xiao Chen.Tapi ada beberapa yang juga memiliki ketakutan dalam hati mereka, sebab saat Xiao Chen lahir ada sedikit ma
Xiao Chen hanya tersenyum, ia bukan tidak bisa berkultivasi hanya saja pondasi miliknya sekarang benar-benar retak. Jadi di luar orang-orang bahkan leluhurnya akan berpikir kalau ia tidak dapat berkultivasi. Dan meskipun nanti akan ada tes untuk bakat, Xiao Chen yakin dirinya hanya akan menjadi bakat terendah dalam hal kultivasi. Semua bukan terjadi karena kesalahan orangtuanya tapi memang dulu saat Xiao Chen kecil mengerti kedua orangtuanya ingin memperlihatkan dunia luar padanya. "Huf… Hei, hari ini bibi dan paman kembali apa kamu tidak ingin melihat mereka?" Tanya Xiao Meiyin menatap Xiao Chen yang masih menyetel senar alat musiknya dengan santai. "HM? Oh, kakakku tersayang mereka jika ingin bertemu denganku pasti akan datang sendiri. Jadi, aku tidak perlu untuk menunggu mereka di luar meskipun sedikit bermasalah dalam hatiku untuk membiarkan mereka datang sendiri menemuiku!" Balas Xiao Chen yang tampak sudah biasa jika keduanya menemui ia dulu setelah kembali. Tapi entah bagaima
BOOOOOMMM….Xiao Chen dan naga kecil tercengang melihat apa yang dilakukan oleh tetua pertama. Mereka segera terbang ke arah formasi yang di serang lalu berteriak untuk berhenti tapi tetua pertama tampak tidak mendengarnya dan masih menyerang formasi tersebut dengan sekuat tenaga. Xiao Chen yang melihat itu masih berusaha keras menghentikan tapi semua sudah terlambat karena formasi di permukaan sudah hancur. Formasi yang sebenarnya langsung aktif, lima elemen yang diletakkan Xiao Chen ditambah dengan serangan pedang yang seharusnya tidak aktif malah aktif karena pertahanan pertama di hancurkan. “Eh?” Tetua pertama tiba-tiba terkejut melihat di dalam formasi ada formasi yang lain dan formasi kedua itu tidak seperti yang pertama. Itu benar-benar sangat kacau, di dalamnya juga ada lima simbol elemen yang sudah siap menyerangnya. SWISSHHH…ROOAAAARRRRRR….ARRRRRR..“Sial, ternyata yang pertama hanya cangkang!” Ucapnya melihat empat bentuk yang langsung terbang menyerang ke arahnya. Mera
“Nak, jangan pernah coba memaksa masuk ke dalam puncak Mulong atau kau bisa mati. Sialan, aku harus memanggil mereka sekarang untuk bicara tentang taruhanku!” setelah mengatakan itu kepada Mu Biyu, dia segera menghilang untuk pergi ke aula utama mencairkan apa yang dia alami di depan puncak Mulong. Saat kepergian masternya, Mu Biyu menghela nafas tidak berdaya karena menurutnya kenapa harus takut dengan formasi Xiao Chen? Melihat ke arah puncak Mulong, Mu Biyu tidak berani untuk membantah perkataan master sektenya. Dia hanya agak iri melihat Xiao Chen dan kakak senior Lu yang tampak akrab sampai-sampai mereka bisa bersantai seperti itu di atas puncak Mulong. “Benar-benar membuat orang sangat iri, kenapa kalian bisa mendapatkan kebahagian seperti itu? Sedangkan aku malah sebaliknya!” ucap Mu Biyu kecewa dengan dirinya yang dulu, meski punya kemampuan untuk melihat sekilas masa depan. Tapi dia tidak bisa terlalu yakin atau seratus benar dalam ramalan tersebut, kadang akan ada kesalahan
“Tidak ikut? Guru, kamu bercanda bukan? Ini adalah salah satu impian dari generasi muda dan tanah terlarang juga terbuka sangat lama setelah terbuka sekali. Jadi jika aku tidak ikut sekarang kapan? Tidak mungkin aku bisa ikut di tahun selanjutnya!” Ucap Mu Biyu tidak mau menghilangkan kesempatan baik baginya tersebut. Tapi master sekte Heaven hanya berharap yang terbaik untuk sang murid, bukan tanpa alasan dia mencegah muridnya untuk ikut. Alasannya mencegah sang murid karena pria yang membuatnya trauma juga ikut ke tanah terlarang nanti. Dan jika mereka berdua bertemu, master sekte Heaven tidak tahu apa yang akan terjadi pada muridnya? Meski dia kuat, dia tidak bisa membalas dendam kepada orang yang membuat masalah kepada sang murid. Bukan tanpa alasan dia tidak bisa membunuh pria itu, alasan yang paling jelas karena si pria berasal dari sekte kegelapan. Dan dia juga murid terbaik di sekte kegelapan, sekte yang sama dengan sekte Heaven tapi sangat tertutup bahkan bagi orang luar. Un
“Sedikit sih… Tapi aku tidak tahu kalau orang-orang ku sendiri sangat bodoh, yah…. biarkan saja mereka merasakan kekalahan sendiri dan aku juga penasaran formasi seperti apa yang di buat oleh bocah kecil itu?” Jawabnya dengan ekspresi tenang sambil tersenyum menatap ke arah puncak Mulong berada. Dimana sekarang dia bisa melihat Xiao Chen dengan senior Lu mulai merencanakan formasi puncak tersebut.“Jadi begini adik? Apa benar harus disini?” Dengan komunikasi jarak jauh, senior Lu dengan senang hati membantu Xiao Chen menyiapkan tempat yang akan di pasang formasi. Dia juga berterima kasih karena Xiao Chen memberikan uang padanya, dia dapat membeli teknik yang sudah lama dia inginkan dari sekte. Sekarang dia hanya perlu berlatih di pintu tertutup selama beberapa waktu dan jika dia berhasil menguasai buku itu, maka kekuatan tempurnya juga akan bertambah kuat. Tentu juga dia harus membantu Xiao Chen karena telah memberikan uang padanya, karena itu dengan senang hati dia membantu di puncak
“Jangan tanya aku, aku sendiri tidak tahu apa dia bisa. Hanya saja, dari yang muridku…” master sekte Heaven menghela nafas, baru saja dua Minggu lalu dia memutuskan untuk menutup diri. Dan ternyata saat itu sosok Ming Yue muncul di dalam kesadarannya, seolah muridnya itu memiliki kekuatan yang lebih dari pada yang dimiliki dia sebagai guru. Dan dia tiba-tiba mengingat hal yang terjadi padanya saat itu, sehingga cengkraman tangannya menjadi lebih kuat lagi.“Guru, maafkan aku! Aku tidak bisa datang menemuimu,” ucap Ming Yue dengan senyuman di dalam diri master sekte Heaven. “Nak, apa yang kamu maksud? Kamu, apa masih hidup?” Tanya master sekte menatap Ming Yue yang tampak seperti ilusi tapi dia bisa merasakan kalau Ming Yue memiliki kehadiran di depannya. Itu bukanlah sebuah ilusi semata, ini benar-benar adalah muridnya sendiri yang datang kepadanya. Dia berharap kalau sang murid masih hidup dan dia bisa melakukan berbagai cara untuk membuat sang murid hidup kembali. Hanya saja Ming Y
“HM? Tetua, aku ingin satu artefak yang memiliki elemen angin. Apa ada?” Tetua itu berpikir beberapa saat lalu mengangguk. Mengeluarkan sebuah artefak yang berbentuk kalung, saat Xiao benar-benar lihat memang ada elemen angin yang kuat di dalamnya. Tapi harga dari benda itu hanya satu juta sehingga Xiao Chen masih menyisakan satu juta lagi. Melihat ke arah senior Lu, Xiao Chen memikirkan untuk memberikan satu juta kristal qi tingkat tinggi padanya.“Sisanya mau di apakan nak?” Tanya tetua paviliun kepada Xiao Chen yang memiliki uang satu juta kristal qi.“HM, berikan saja kepada kakak senior Lu! Dia telah membantuku juga, tidak apa-apa kan senior Lu?” Tanya Xiao Chen memutuskan memberikan sisa satu juta kepada Senior Lu tersebut. Ekspresi senior Lu terkejut, pada awalnya dia memang tidak menyangka kalau Xiao Chen akan begitu kaya sampai bisa mendapatkan jutaan kristal tingkat tinggi. Padahal bagi murid dalam seperti mereka, butuh sepuluh tahun atau bahkan dua puluh tahun untuk mencapa
Tentu saja itu hanya di sekte, di luar mereka tidak bisa meminta nama karena jelas kalau mereka tidak melakukan apapun untuk membantu. Bahkan di saat dia mau bekerja sama dan memberi tugas muda kepada mereka, malah beberapa penduduk desa mati karena kecerobohan atau tidak becusnya kerja mereka. Mendengar itu mereka tidak merasa terpojok dan hanya tersenyum menggelengkan kepala seolah apa yang dikatakan oleh senior itu hanya sebuah kebohongan saja. Melihat hal tersebut Xiao Chen malah semakin penasaran kenapa orang-orang ini seberani itu di depan banyak murid yang ada di paviliun? Matanya menembus melihat ke belakang murid-murid itu dan menemukan seorang murid laki-laki yang bersandar tersenyum senang melihat semuanya dari belakang. “Ternyata begitu, pendukung kah? Apa dia murid dari salah satu puncak? Hanya murid-murid dalam atau inti yang dapat datang kesini jadi itu mungkin saja!” Ucap Xiao Chen menilai pria tersebut dengan hati-hati, bukan karena ia takut dengan tetua sekte Heaven
“Piii?”“Tunggu sebentar! Long Tunzhi, berhenti disana.” Teriak Xiao Chen yang baru saja membersihkan halaman di puncak Mulong dengan susah payah tapi Long Thunzi yang juga naga kecil tidak membantunya malah membuat kekacauan lain di halaman rumahnya tersebut. Sehingga Xiao Chen harus berusaha lebih keras untuk membersihkan halaman itu sendiri, naga kecil itu juga berlarian kesana kemari dan tidak mau membantu sedikitpun. Bahkan sudah sebulan semenjak naga itu lahir dengan kekuatan yang luar biasa juga.Piiiii“Bantu aku atau kamu tidak akan pernah mendapatkan makan lagi dariku!” ucap Xiao Chen dengan ekspresi dingin menatap naga kecil yang baru saja ia pukul di kepala dengan keras. Meski Xiao Chen memukul kepalanya, entah kenapa tangannya yang malah seperti sudah memukul sebuah besi keras. “Piiiiiii!”Pada akhirnya naga kecil yang tertekan memegang sapu dan membantu Xiao Chen membersihkan tiap halaman di puncak Mulong. Dalam sebulan mereka mengubah puncak yang tampak tidak hidup men
“Ini sudah lama tidak ada yang tinggal, kamu bisa tinggal disini untuk sementara waktu. Dan meski qi dewa tipis, tapi bagimu cukup berguna untuk nanti!” Ucap Qin Yuan kepada Xiao Chen menjelaskan puncak yang ada di depan mata mereka. Tangga menuju ke puncak masih terlihat bagus, auranya juga tidak buruk serta keadaan di sekitar cukup luas untuk di tinggali oleh Xiao Chen sendiri. Tapi baginya yang tidak terlalu suka keramaian tentu saja ini adalah hadiah yang sangat bagus. “Terima kasih Sen…” “Panggil aku kakek Qin!” Ucap Qin Yuan tidak mau Xiao Chen memanggilnya senior atau tetua agung. “En, terima kasih kakek!” Mendengar Xiao Chen memanggilnya kakek, Qin Yuan merasa senang dan bahagia. Bagaimanapun Xiao Chen adalah satu-satunya keturunan dari dunia bawah yang sama dengannya. Apalagi pemuda ini berasal dari sekte Heaven juga, baginya tentu ada hal bagus jika ada keturunan yang asalnya sama di sekte ini. SWISSHHH.. Tiba-tiba, telur hitam yang sudah diam dari sejak keluar dari maka