"Baik, tuan muda kenapa anda berbaring disini? Bukankah itu kotor?" Tanya pelayan Hua pada Xiao Chen sambil menarik tangannya agar Xiao Chen mau berdiri.
"Ah! Jangan saudari Hua, ini sangat nyaman loh. Matahari yang bersinar, langit biru yang indah dan sesekali ada burung kecil terbang melewatiku. Pemandangan seperti ini terasa sangat nikmat, mari coba lakukan saudari Hua!" Jawaban Xiao Chen membuat beberapa pelayan di keluarga Xiao merasa tidak berdaya. Tuan muda mereka ini memiliki wajah tampan, status yang tinggi tapi sikapnya benar-benar berbeda dengan tuan muda dari keluarga besar lain.
Pelayan melihat sikap santai dari tuan mudanya tidak dapat berbuat apa-apa, di antara keluarga Xiao hanya Xiao Chen yang paling santai di saat semua anak-anak berusaha mendapatkan kasih sayang dari orangtua atau keluarga mereka yang lain. Xiao Chen bertanya kepada pelayannya tersebut apa yang sedang terjadi sampai mereka berjalan bersama dari arah yang sama? Pelayan yang dipanggil Saudari Hua mengatakan kalau mereka dipanggil oleh kepala keluarga sebelumnya untuk mengurus rumah dan Xiao Chen karena kepala keluarga, istri dan beberapa tetua akan keluar untuk sementara waktu. Xiao Chen mendengar kalau orangtua dan beberapa tetua akan keluar dari rumah langsung berdiri, ia tidak menyangka kalau hari dimana setiap tahunnya berbagai kekuatan akan mengadakan pertemuan penting telah datang.
“Saudari-saudari, aku ingin ke perpustakaan senin beladiri apakah itu boleh?” Tanya Xiao Chen dengan tatapan yang membuat para gadis pelayan menjadi tergoda. Mereka benar-benar tidak tahan melihat wajah imut dari Xiao Chen tapi mendengar kata perpustakaan tentu membuat mereka berpikir lagi.
Perpustakaan seni beladiri berbeda dengan perpustakaan biasa, disana semua buku hadir dengan seluruh teknik kultivasi serta teknik-teknik serangan yang kuat. Dan jika ingin masuk ada beberapa persyaratan harus dipenuhi pada setiap lantai jadi Xiao Chen yang bahkan belum berumur empat tahun tidak mungkin dapat masuk meski sekarang disebut sebagai anak yang pintar. Pelayan Hua juga memikirkan beberapa hal, dia tiba-tiba ingat sesuatu yang mungkin dapat membantu Xiao Chen dengan keinginannya. Dia memberitahu Xiao Chen sementara orangtua Xiao Chen pergi, paman Xiao Chen mengambil alih semua tugas dan kakek Xiao Chen juga baru saja keluar dari pengasingannya. Selama Xiao Chen dapat membujuk di antara keduanya mungkin ia diizinkan untuk melihat-lihat ke dalam perpustakaan seni beladiri.
“Hm? Kalau begitu, ayo kakak-kakak cantik bawa aku ke tempat paman dan kakekku!” Ucap Xiao Chen meminta pelayan Hua menggendongnya ke tempat paman dan kakeknya berada sekarang. Pelayan Hua dengan senang hati menggendong Xiao Chen dalam pelukannya dan pergi menuju kediaman paman Long Chen.
Di dalam ruang kerja paman Xiao Chen, Seorang pria paruh baya dan pria yang terlihat berumur tiga puluhan sedang duduk membahas sesuatu. Mereka sangat serius dalam pembicaraan mereka itu bahkan terlihat kalau mereka tidak mau mengalah satu sama lain. Keduanya sedang membahas apa yang harus dilakukan untuk pertandingan generasi muda dari keluarga mereka yang akan datang di awal tahun depan. Acara kali ini tidak hanya keluarga mereka saja yang hadir tapi hampir beberapa keluarga besar di benua yang ikut untuk melihat anak-anak generasi muda mereka dalam pertandingan kali ini.
“AYolah ayah, kenapa kamu malah mengundang orang-orang ini untuk datang? Apa ayah sudah gila?” Tanya paman Xiao Chen menatap ayahnya yang benar-benar mengundang beberapa orang bermasalah. Padahal dalam acara keluarga, biasanya tidak ada yang diundang hanya keluarga cabang serta keluarga utama dalam pertandingan kali ini tapi berkat ayahnya yang terlalu kesal serta marah karena mendengar kemunculan generasi muda di keluarga atau kekuatan lain lebih hebat dari mereka membuat ayahnya kesal dan ingin menunjukan anak-anak muda di keluarga Xiao.
“Ah! Jangan katakan itu padaku, ini salahmu juga karena tidak dapat mengajari mereka dengan baik. Kalau kalian bisa sedikit lebih baik mana mungkin aku akan semarah itu dan secara tidak sadar mengundang bajingan-bajingan itu ke acara tahun depan keluarga kita!” balas kakek Xiao Chen yang juga sadar kalau mulutnya dan emosi yang dia punya terlalu mudah untuk di pancing. Kali ini dia benar-benar sial, apalagi tahun besok adalah hari dimana keluarga penting yang akan menjalin persahabatan dengan mereka datang. Tentu meski mereka tidak terlalu kuat dibandingkan keluarga Xiao masih memiliki status tinggi di benua mereka.
Tok..Tok…
Bunyi pintu diketuk membuat keduanya menoleh ke arah pintu, tidak biasanya ada orang yang datang ke ruangan seperti ini. Terlebih kediaman milik paman Xiao Chen termasuk kediaman yang penting dan tidak sembarangan orang bisa masuk sesuka hati mereka. kakek Xiao Chen memberi kode pada anaknya agar melihat siapa yang datang, dengan wajah yang malas Paman Xiao Chen bertanya dengan suara tenang.
“Siapa?” Tanya paman Xiao Chen tidak dingin dan tidak juga lembut.
“Paman, ini aku! Boleh aku masuk?” Suara anak kecil, keduanya langsung berdiri dan paman Xiao Chen dengan cepat sudah muncul di depan pintu lalu membuka pintu dengan wajah yang penuh senyuman. Saat dia melihat kalau itu benar adalah keponakan kecilnya, Paman Xiao Chen tanpa ragu langsung menggendongnya.
“Ah! Keponakan paman yang tampan, kenapa kamu tiba-tiba mau berkunjung ke tempat paman?” Tanya Paman Xiao Chen dengan penuh kasih sayang.“Hehehe, ayah dan ibu sedang keluar sekarang. Aku datang untuk melihat paman dan juga aku mendengar kakek sudah keluar dari pengasingan jadi aku ingin bertemu juga dengan kakek!” Jawab Xiao Chen dengan wajah polosnya. Mendengar jawaban dari Xiao Chen hati pamannya sangat bahagia, dia semakin menyukai bayi kecil dari saudara tertuanya ini.
SWISHHHH…
“Nak! Bukankah kamu sibuk? Biarkan aku yang menggendong cucuku!” Kakek Xiao Chen muncul di samping anaknya lalu mengambil Xiao Chen yang tadi dalam pelukan ke pelukannya. Itu membuat Paman Xiao Chen kesal dengan ayahnya yang jelas-jelas dia sendiri membuat masalah sehingga tugasnya banyak sejak saudaranya pergi keluar untuk pertemuan.
“Kakek, kamu sangat tampan. Apa aku bisa menjadi sepertimu nanti?” Tanya Xiao Chen menatap kagum pada kakeknya, di dalam Keluarga Xiao pria paruh baya di depannya ini sudah hidup sangat lama dan wajahnya masih tetap seperti itu selama ini. Dan kekuatan yang dimiliki oleh kakeknya tidaklah seperti kekuatan biasa, sehingga Xiao Chen sangat kagum dengan kakeknya.
“Ha? Menjadi seperti ayahku? Apa keponakanku bercanda? Jangan sampai dia menjadi seperti ayahku, kalau itu terjadi satu lagi pembuat masalah akan muncul di keluarga ini!”
“Hahaha, tentu bisa saja. Siapa bilang cucuku tidak bisa menjadi lebih kuat dari kakek? Kamu mungkin lebih kuat nanti dari kakek, hanya perlu usaha dan juga kakek pasti akan mendukungmu dengan semua kemampuan kakek!” Jawab Kakek Xiao Chen dengan sangat bangga karena mendapatkan pujian dari cucunya. “Tch!” Paman XIao Chen merasa tidak senang dengan kata-kata dari kakek Xiao, menurutnya ayahnya ini benar-benar seorang berandalan bukan hanya sekarang saja tapi dari semenjak dia kecil seluruh sekte sudah paham bagaimana otak dari ayahnya ini jika membuat masalah. Dan pembuat masalah ini berhenti hanya di saat bertemu dengan istrinya yang sekarang sangat ditakuti olehnya, bahkan paman Xiao Chen juga takut dengan ibunya itu sendiri. Xiao Chen berharap kakeknya dapat mengizinkan dia masuk ke dalam perpustakaan seni beladiri, di awal mereka masih tidak mau mengizinkan Xiao Chen untuk kesana tapi setelah melihat Xiao Chen akan menangis keduanya sontak menjadi cemas dan tanpa pikir panjang me
“Apa menurutmu mereka akan benar-benar hanya ingin melihat? Tidak mungkin bukan?” tanya Ibu Xiao Chen yang saat ini dalam perjalanan pulang ke keluarga Xiao menggunakan kereta naga kuda. kereta yang didorong oleh empat kuda berdarah naga, yang juga biasanya digunakan oleh beberapa kekuatan tinggi sebagai alat transportasi antar wilayah. “Bagaimana lagi? Kita tidak mungkin mencegah mereka bukan? hanya akan menimbulkan masalah jika sampai mereka benar-benar menerima penolakan dari kita! Mereka semua itu hanya seekor rubah!” Jawab ayah Xiao Chen dengan penuh kebencian memikirkan saat pertemuan sebelumnya dimana dia dan istrinya dipaksa untuk memperlihatkan ujian generasi muda mereka kepada orang luar. Tentu mereka sangat paham kalau semuanya itu bukan hanya sekedar ingin melihat tapi mereka pasti punya sesuatu di lengan baju mereka. Hanya saja mereka benar-benar tidak dapat menolak karena jika mereka menolak resikonya akan cukup besar bagi reputasi keluarga. Serta akan ada masalah dala
"Kalian pergilah! Dan kami tidak akan menganggap ketidaksopanan kalian tidak ada tapi jika kalian memaksa maka…" aura dari pria itu muncul dan saat Xiao Chen merasakan kalau aura keduanya hanya di ranah Yuan Qi tingkat kelima, tidak terlalu membuatnya takut. Sekarang meskipun tidak ada yang sadar dia sudah berada di tingkat ke tujuh dan hanya butuh seminggu lagi naik ke tingkat kedelapan. Itu pun berkat latihannya dari melihat cara ayah dan ibunya berlatih selama ini, tentu kalau untuk pondasi sendiri Xiao Chen masihlah lemah karena belum berlatih seni beladiri maupun teknik kultivasi. "Kalian terlalu menekankan status kalian! Di mataku tidak ada yang namanya pelayan atau budak, selama kalian berasal dan bekerja di rumah Xiao maka kalian adalah keluarga. Siapa yang mengajari kalian seperti itu? Apa itu tetua Xiao Zen? Jika benar panggilan dia kesini!" Tegas Xiao Chen menatap keduanya dengan tajam. Dan aura yang menekan kedua pelayannya tadi langsung menghilang digantikan dengan tekan
Semua pelayan tanpa ragu membungkuk ke arah Xiao Chen, mata Xiao Zen yang melihat itu terasa sedikit bermasalah. Sebab, semua yang dilihatnya benar-benar tulus kepada Xiao Chen yang bahkan dia sendiri sangat jarang melihat sikap pelayan seperti itu dalam keluarga. “Hei, anak kecil ini benar-benar hebat bukan saudara? Dia dapat membuat semua bocah-bocah dan orang tua yang bodoh ini terdiam dan malah terlihat mereka yang bodoh!” Seorang anak muda berusia dua belas tahun duduk bergelantungan di atas pohon dekat dari posisi perpustakan. Di atas pohon ada dua sosok pria dan satu wanita yang sedang membawa bersandar di bawah pohon, mereka melihat semua yang terjadi tadi dan merasa kalau apa yang dilakukan Xiao Chen ada benarnya.Swisshhh…"Ho? Saudaraku, darimana saja kamu? Apa kamu sudah mendapatkannya?" Tanya salah satu pria di pohon melihat kemunculan seorang pria lagi di samping si wanita. "Dapat! Tapi kita harus kabur sekarang, tetua mungkin sedang mencari kita saat ini!" Jawaban itu
"Pantas saja bajingan-bajingan ini mencuri Pill itu. Jadi Pill Qi transformation itu untuk membiarkan mereka menyelesaikan perubahan qi mereka!" Tetua yang tadi berencana mengejar untuk membantu tetua gemuk, berubah pikiran. Dia pergi mencari Xiao Meiyin yang masih duduk sambil memainkan musik di pohon besar, saat tetua itu sampai disana dia melihat sendiri banyak generasi muda yang tertarik dan juga terpengaruh oleh Musik Xiao Meiyin."Nak, apa kamu sudah berada di ranah Qi transformation?" Tanya tetua kurus itu pada Xiao Meiyin yang berada di depannya. Tapi, untuk alasan apa wanita muda itu terus memainkan musiknya yang membuat tetua kurus hanya berdiam diri menunggu dia selesai bermain Guzheng miliknya.Setelah setengah jam berlalu, musik dari Xiao Meiyin berhenti dan matanya yang tadi fokus menatap tetua itu dengan tenang tidak berekspresi sedikitpun. Dia lalu melepaskan sedikit auranya dan tetua itu kaget bukan main saat merasakan aura dari Xiao Meiyin. Itu bukan ranah Qi transfo
Saat Xiao Chen keluar dengan dua pelayannya tidak ada yang berani untuk menghalangi tuan muda keluarga Xiao itu, mereka hanya melihat dan memberi hormat meski Xiao Chen masihlah seorang anak kecil yang bahkan belum berumur delapan tahun. Tapi cara pandangan Xiao Chen sebelumnya membuat anak-anak muda itu sadar kalau tuan muda mereka jauh mempunyai pandangan ke depan daripada mereka yang sudah berumur. Xiao Chen dibawa kembali ke halaman rumahnya oleh dua pelayan dan setelah itu mereka pergi untuk menyiapkan makan malam untuk tuan muda mereka. Karena, Xiao Chen masih manusia dan membutuhkan makanan, berbeda dengan mereka yang mungkin sudah di ranah abadi tidak perlu makan sama sekali seperti manusia.“Huf.. Ini pill apa yah? Kenapa saudari Hua bilang kalau ini benda berharga? Lalu bagaimana sepupu Xiao Fu mendapatkan benda seperti ini di tangannya? Benar-benar mencurigakan!” Ucap Long Chen dengan rasa penasaran yang kuat mengenai pill tersebut. Dari dalam pill Xiao Chen dapat merasakan
“Aku ini kakakmu, kakak yang menemanimu saat masih bayi. Kenapa kamu mengatakan kata-kata sekejam itu?” Tanya Xiao Meiyin merasa sedih dengan kata-kata Xiao Chen. Jelas dia sedikit tersinggung dengan Xiao Chen lebih memilih pelayan daripada dirinya. Tapi Xiao Meiyin paham kenapa Xiao Chen tiba-tiba bertingkah seperti itu padanya apalagi kepada pelayan yang menjaga ia dari kecil.Xiao Chen tidak peduli, ia memberi perintah kepada para seluruh pelayan yang telah datang ke rumahnya untuk makan agar berdiri. Mereka boleh melanjutkan makan lagi tanpa peduli dengan Xiao Meiyin karena sekarang mereka ada di kediamannya tidak ada yang boleh melarang atau pun mengancam mereka. Semua pelayan di awal ragu dan mereka menunggu Saudari Hua memberi keputusan, dengan anggukan kepala dari saudari Hua mereka baru berani melanjutkan makan tapi tanpa berbicara sedikitpun.“Kakak, ikutlah denganku!” Xiao Chen menghela nafas, ia membawa kakak sepupunya itu berjalan dengan di gendong oleh saudari Hua ke bel
"Leluhur, kakek, paman! Tetua Xiao Cao terlalu jauh dia ingin membunuh cucu kalian!" Teriak Long Chen sehingga tetua gemuk itu langsung sadar apa yang telah dia lakukan."Sial! Aku lupa kalau anak ini adalah anak kesayangan dari kepala keluarga," ucapnya merasa menyesal apalagi saat melihat langit di atasnya bercahaya padahal saat itu sudah waktu malam. Dari atas langit, tangan raksasa turun untuk menghukum tetua Xiao Cao dan melihat telapak tangan raksasa membuat tetua Cao langsung ketakutan.BOOOOOMMM…."Berani menyentuh tuan muda keluarga Xiao, kamu benar-benar berani yah Xiao Cao? Apa kamu tidak ingin status itu lagi?" Tanya suara di langit dengan dingin sehingga seluruh keluarga dalam wilayah keluarga Xiao berdatangan ke arah rumah Xiao Chen. Saat mereka sampai disana, yang mereka lihat adalah sosok Xiao Cao yang terkapar di lubang telapak tangan. Senyuman kakek dan paman Xiao Chen agak tidak dapat berkata-kata, mereka sadar kalau tetua Xiao Cao marah tapi seharusnya dia tidak ma
Melihat gerakan Xiao Chen yang sangat cepat membuatnya memuji kecepatan Xiao Chen, meski berada di ranah kaisar kecepatan Xiao Chen mungkin setara dengan seorang di ranah dewa tingkat awal. Dan tampaknya dia benar-benar salah perhitungan dengan datang mengawasi Xiao Chen, melihat ke arah tempat masuk penjara bawah tanah. Ekspresi tetua itu menjadi muram, dengan cengkraman yang di angkat ke arah penajda tersebut. Tanah di bawahnya langsung hancur membuat semua tempat di bawah sana menjadi rata kembali dengan tanah. “Aku berharap kalian dapat istirahat dengan tenang, serahkan sisanya kepada kami!” Ucap tetua itu sambil tubuhnya menghilang seperti kabut di tiup oleh angin. Ini sudah jadi kesalahan terbesar sekte heaven dan sebagai tetua sekte, dia merasa sangat bertanggung jawab dengan semua kejadian ini. Dan dia juga berjanji akan menghukum semua kekejaman dari pihak yang ikut ambil bagian dari perlakuan buruk itu. Swisshhh…“Sialan, tetua itu benar-benar bodoh! Tapi kenapa hanya satu
Setelah memberikan obat dna menyembuhkan luka atau penyakit yang diderita oleh para wanita, Xiao Chen membuat mereka semua masuk ke dalam kantong Beast yang bahkan dapat menyimpan manusia di dalamnya. Dikatakan kalau Xiao Chen terus masuk maka ia akan menemukan penjara para pria dan anak-anak yang posisi nya lebih dalam dari posisi penjara para wanita. Itu karena mereka diletakkan pada posisi pertama untuk melayani para tamu kerajaan dan saat ada tamu mereka akan di dandani dengan sangat cantik lalu setelah itu mereka akan kembali di buang ke dalam penjara. Jika ada yang membuat tamu tidak senang mereka akan dihukum seperti sebelumnya bahkan sampai mereka mati dengan tersiksa para prajurit kerajaan yun tidak akan peduli. Ini benar-benar lebih parah!” Ucap Xiao Chen melihat penjara para pria dan disana dia tidak lagi menemukan satupun yang hidup karena telah dimakan oleh monster serigala milik kerajaan. Tampaknya memang para pria ini hanyalah orang-orang yang dianggap sebagai orang pa
Gadis kecil itu mengangguk seperti paham lalu setelah itu dia kembali merasa senang sambil mengajak Master sekte Heaven membeli beberapa manisan yang ada di sekitar sana. Setelah mereka pergi membeli manisan hal yang selanjutnya dilakukan adalah melihat sekitaran kota. Sampai pada sore harinya mereka baru saja selesai dan kembali ke sekte tapi saat sampai master sekte Heaven ditunggu oleh Lu Lingzhi dengan ekspresi muram menatapnya. Jelas kalau wanita itu marah karena terlalu lambat pulang, dengan membawa Xiao Qianlu pergi keluar sampai sore sama saja dengan master sekte Heaven mengajari gadis kecil itu untuk bebas keluar.“Maafkan aku, aku hanya menghibur cucuku yah?” Ucapnya membela diri tapi tetap setelah Xiao Qianlu di berikan padanya, dia segera menidurkan gadis kecil itu dulu. Dan setelah tidur, dia baru habis-habisan dengan orang tua yang tidak tahu aturan merawat seorang anak gadis dalam rumah. “Lain kali jangan lakukan lagi, oiya! Rong'er sudah melakukan latihan tertutup jad
"Rong'er. aku akan pergi dulu kamu gantikan aku sementara!” Ucap master sekte Heaven tanpa ragu memberikan posisi itu pada Xue Rong’er yang jelas-jelas kalau seperti itu sama saja dengan sudah menganggap wanita itu bagian dari sekte Heaven. Xue Rong’er menggelengkan kepalanya karena merasa itu tidak mungkin dan untuk masalah kerajaan Yun yang ada dalam wilayah sekte Heaven lebih baik bagi mereka sendiri untuk selesaikan. Xue ROng’er yang tidak mau keluar dari aula meninggalkan para tetua yang akhirnya membuat keputusan mengirim ratusan ahli tingkat dewa untuk menyelesaikan masalah disana tentu dengan ahli itu tidak perlu bagi mereka mengirim seorang tetua karena ada satu orang yang cukup untuk menjadi pemimpin dalam mis tersebut. Meski mereka kecewa dengan pilihan dari kerajaan YUn tetap saja mereka harus menegakan keadilan dan kesetaraan dalam wilayah sekte jadi memusnahkan kerajaan Yun bisa jadi adalah satu hal yang dapat menjadikan pelajaran bagi kekuatan lain di wilayah sekte He
“Bajingan! Kalian semua tidak tahu malu, berani sekali kalian menghina murid sekte Heaven. Bahkan kalian mengkhianati sekte demi kejayaan sementara, kerajaan Yun tidak perlu ada lagi!” Ucap Xiao Chen dengan sangat marah mendengar pengkhianatan dan juga kekejaman dari kerajaan Mu serta keluarga Mu sendiri. Mereka tidak hanya membuat luka pada Mu Biyu bahkan mereka berencana benar-benar menghancurkan gadis cantik yang hidupnya penuh luka itu. Xiao Chen bertanya kapan itu akan terjadi? Putri bilang kalau semua sudah mulai terjadi sejak kemarin dan kali ini mungkin Mu Biyu sudah jatuh di tangan mereka. Xiao Chen mengerutkan keningnya, pada kenyataannya jika di rasa Xiao Chen memang sudah keluar selama tiga hari. Bagaimanapun Xiao Chen menyiksa putri Yun selama dua hari dan datang di dua hari sebelumnya ke keluarga Mu. Melihat gadis gemuk itu, Xiao Chen punya ide gila untuk mempermalukan keluarga kerajaan Yun. “Jika kalian berani mempermalukan dan membunuh orang lain, maka kalian juga ha
Xiao Chen yang menyamar menjadi pelayan bisa melihat betapa mewahnya kerajaan Yun memang terasa aneh saat berkeliaran dan mendapati banyak tempat hampir rakyatnya hidup kekurangan. Di saat itu kerajaan malah sangat mewah bahkan Xiao Chen dapat mencium aroma bunga dan beberapa bau yang sangat familiar. Setelah kereta berhenti, Xiao Chen turun dan di bawa masuk ke dalam istana oleh tetua. Di awal ia tidak terlalu memperhatikan sisi dalam hanya saja setelah setengah langkah, ekspresi Xiao Chen langsung berubah. Itu karena ia mencium bau darah dari arah depan, darah itu jelas darah segar yang berarti ada seseorang terluka di depan atau mungkin sudah mati. Xiao Chen menghela nafas, saat sampai di aula memang benar saja ia melihat dua wanita dan satu pria yang sudah menjadi mayat. Melihat hal itu sudah dapat dijelaskan kalau mereka telah di siksa oleh raja Yun atau mungkin melakukan kesalahan dan langsung di bunuh oleh sang raja. Apalagi Xiao Chen melihat di belakang raja Yun yang bertubuh
“Iya, aku mendengar itu juga. Mereka tampaknya ingin menggunakan nona Mu untuk mendapatkan persetujuan beberapa petinggi. Keluarga Mu sekarang benar-benar tidak tahu malu, setelah semua yang mereka lakukan kenapa sekte tidak menindak mereka?” Kelompok orang itu meski jauh dari Xiao Chen tapi ia bisa mendengar jelas semua keluhan mereka tentang sekte yang jelas tidak peduli dengan keadaan orang di wilayahnya. Baik kerajaan Yun maupun semua bangsawan di bawah kerajaan Yun sudah benar-benar busuk. Di luar mereka terlihat sangat baik tapi sebenarnya mereka bahkan lebih buruk daripada anjing yang menyerang tuannya sendiri. Xiao Chen mendengar itu semua dengan hati-hati, tampaknya memang kerajaan Yun tidak lagi mau tunduk pada sekte Heaven. Meski mereka lemah tapi mereka mencoba segala cara untuk mendapatkan kekuasaan. Siapa sangka kalau mereka ini benar-benar sangat gila, kalau begini sudah pasti mereka hanya perlu dihancurkan. Xiao Chen juga mendengar kalau mereka merekrut pelayan baru u
“Itu ide bagus! Aku ingin mencoba Mu Biyu itu, aku ingin melihat apakah dia masih sempit setelah di permainkan mereka? Ah, aku harus mencobanya duluan jadi tolong katakan kepada mereka kalau akulah yang harus mencobanya dulu sebelum mereka!” Ucap pemuda dari keluarga Mu dengan tatapan mesum dan penuh nafsu atas Mu Biyu. Baginya sekarang menikmati Mu Biyu adalah pilihan yang paling bagus apalagi dia yakin kalau Mu Biyu tidak akan berani membunuh mereka atau memusuhi mereka. Dengan sikapnya dulu dan rasa kekecewaan selama ini, pasti telah membuatnya trauma besar sampai tidak berani di sentuh oleh seorang pria. Tapi, saat Xiao Chen membawa Mu Biyu membuat keduanya sedikit marah, karena menurutnya tidak seharusnya Tian Sen Melakukan hal itu di depan mereka. “Gunakan Pemuda itu untuk membuat Mu Biyu tunduk, hehehe… mari lihat bagaimana kalian akan mencari bukti tentang kami?” Ucap pria itu dengan ekspresi sangat senang. Bahkan jika sekte Heaven berencana untuk mencari bukti kejahatan kera
“Saudara Xiao, ada apa? Kenapa kita tidak jadi bicara dengan tuan kota?” Tanya Zi Yan dengan bingung menatap Xiao Chen yang masih bergerak cepat membawa Mu Biyu. “Lupakan! Tuan kota tampaknya juga bekerja sama dengan keluarga Mu, meski dia menolak di permukaan tapi dia malah setuju di belakang karena perjanjian itu!” Ucap Xiao Chen yang sudah tahu kalau kali ini kedatangan pemuda dari keluarga Mu itu adalah rencana dari tuan kota sendiri. Dan mereka hanya sedang bermain akting di depan sebenarnya di belakang mereka juga telah bekerja sama untuk menipu orang lain. Alasan kenapa tuan kota setuju dulu pada Gu Zia karena dia merasa akan mendapatkan banyak untung jika bekerjasama dengan sekte dan dia juga bisa mengawasi pergerakan sekte tanpa diketahui. “Saudara, kamu…” “Aku telah menyelidiki semua tempat di kota dengan bantuan teman kecilku. Dan banyak hal yang tidak wajar di kota ini, pertama rakyat yang tampaknya memiliki hari menyenangkan hanya ada di tiga gerbang masuk dan pusat te