BOOOOOOMMMMMM
“Apa yang kamu lakukan? Bukankah katamu kita semua keluarga? Tapi kenapa? Kenapa kamu melakukan ini? Jawab aku XIAO CHEN!” Seorang pria yang diikuti oleh puluhan orang di belakangnya menatap sosok pria muda penuh luka dan darah di tepi tebing. Pria itu tidak mengatakan apapun, dia hanya tersenyum menatap orang-orang yang mengejarnya dengan tatapan kosong.“XIAO CHEN! Kembalilah, mungkin hukumanmu akan berkurang jika kamu mengakui kesalahanmu. Jangan membuat masalah lagi untuk keluarga, kembalilah!” Teriak yang lain dengan tubuhnya gemetar menatap sosok berantakan tersebut.
“AH! Hujannya bukankah terlalu deras? Petirnya juga membuatku tidak dapat mendengar yang kalian katakan!” Pria penuh luka itu tersenyum menatap orang-orang yang juga keluarga baginya dulu. Semua terjadi padanya, dan dia tidak pernah menyesal melakukan itu semua kepada mereka.
“Karena kamu tidak mau kembali maka jangan salahkan kami. Tangkap dia, jika melawan bunuh!” Teriak pria yang memimpin langsung maju ke arah pria muda dengan tubuh penuh darah itu.
“Iya!”
BOOOOOOOOOOMMMMMM
“Ha, pada akhirnya aku sendiri lagi kah?”
…………
"Xiao Chen, apa kamu sudah menyelesaikan tugas kemarin?" Tanya seorang pria dengan berjas dan memakai dasi. Sosok pria itu memiliki tinggi seratus lima puluh dengan bentuk badan yang lumayan gemuk.
"Iya, sudah pak!" Sahut seorang pria yang terlihat berumur kurang dari tiga puluh. Pria gemuk yang tadi bertanya merasa puas dengan kinerja dari Xiao Chen, dia membiarkan pria muda itu pulang duluan setelah merapikan mejanya.
Dan, dia juga memberi kabar gembira kalau Xiao Chen akan mendapatkan hadiah besok saat presiden datang. Dengan kinerja sangat baik Xiao Chen, banyak yang merasa kalau pria tersebut cocok diberikan jabatan baru. Dengan mendengar kalau dirinya mungkin akan mendapatkan jabatan baru, Xiao Chen sangat gembira. Ia bergegas menyelesaikan semua tugasnya, setelah beres Xiao Chen segera pulang sambil melihat nomor-nomor di handphone sebelum ia mengklik salah satu nomor disana untuk di panggil.
"Ah! Kenapa aku perlu menelponnya? Bukankah akan bagus jika aku memberi dia kejutan?" Segera setelah berpikir seperti itu, ia menekan tombol cancel di hpnya. Menaiki taksi turun di sebuah jalan ke apartemen miliknya, melihat ke arah apartemen entah kenapa hatinya terasa bahagia.
"Oh! Sayang, apa kamu benar-benar akan menikahi ku?" Tapi sebelum Xiao Chen melangkah masuk ke gerbang, suara wanita yang dikenal menghentikan langkah kakinya. Ia menoleh, melihat ke arah satu mobil bermerek Lamborghini tidak jauh dari gerbang ia berdiri.
Wanita yang saat ini sedang merangkul seorang pria dengan wajah berjarak sangat dekat membuat hati Xiao Chen sangat marah. Apalagi saat ia mendengar semua pembicaraan keduanya, yang menyebut kalau ia tidak layak untuk wanita tersebut. Dengan sangat emosi, Xiao Chen mendatangi mereka dan tanpa sepatah katapun memukul wajah pria tersebut hingga berdarah.
"Apa yang kamu lakukan?" Tanya wanita menatap Xiao Chen dengan marah, jelas dia tidak suka dengan sikap Xiao Chen yang main pukul itu.
"Aku yang bertanya, apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Xiao Chen balik kepada si wanita.
Wanita itu dengan marah mendorong Xiao Chen lalu dia bergerak menolong pria berjas hitam itu berdiri. Dengan wajah marah, dia menunjuk Xiao Chen dan mengancam akan membuatnya menderita. Lalu pergi memasuki mobil, wanita yang melihat si pria pergi juga beranjak pergi meninggalkan Xiao Chen yang tampak bingung dan masih kebingungan dengan semua yang terjadi.
Di malam itu, adalah awal dari bencana kehidupan pertama Xiao Chen. Pada keesokan harinya, wanita yang telah menemani selama lebih dari enam tahun pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah katapun kepadanya. Lalu, di kantor ia tiba-tiba dipecat langsung oleh anak pemilik perusahan yang dipukuli tadi malam. Anak itu setelah tahu Xiao Chen bekerja di perusahaan milik ayahnya segera melakukan pembalasan. Tidak sampai disana, awal buruk hidup Xiao Chen berlanjut hingga ia kehilangan semuanya dalam hidup. Ternyata anak dari perusahaan itu pun memblokir nama Xiao Chen untuk bekerja di perusahaan lain sehingga tidak dapat bekerja di perusahaan manapun di negaranya sendiri.
"Apa salahku? Kenapa hidupku seperti ini? Semenjak kecil aku hidup teromabng-ambing, aku bekerja keras di saat semua anak bisa tertawa dan bahagia bersama orangtua mereka. Sekarang, setelah aku bekerja begitu keras dan hampir mencapai titik kesuksesan kamu mengambil semua ini? Jika ada dewa di dunia ini, kenapa kamu bertindak tidak adil kepadaku? Kenapa?" Tanya Xiao Chen yang duduk di sebuah taman dalam malam. Menatap langit malam, air matanya tidak pernah berhenti menetes.
Dari lahir ia tidak tahu siapa orangtuanya, dari mana asalnya? Dan untuk apa ia lahir ke dunia yang kejam ini? Dirawat dalam panti asuhan kecil dan bekerja keras sehingga selalu mendapatkan beasiswa sampai tamat perguruan tinggi. Tapi hasilnya benar-benar tidak sesuai dengan kerja keras yang ia lakukan selama ini. Dan di saat itu, tiga sosok pria berbadan kekar mendekati Xiao Chen yang berada di taman sendirian.
"Hei, kamu Xiao Chen bukan?" Tanya salah satu pria kepada Xiao Chen.
"Iya, ada apa…?"
DOOOORRRRRR.
Sebelum Xiao Chen tahu apa yang terjadi, bunyi pistol yang ditarik terdengar di telinganya. Saat ia melihat ke bawah, dari tubuhnya sudah mengeluarkan darah dan rasa sakit yang luar biasa kuatnya membuat ia tidak dapat menahan. Tapi anehnya, tubuh Xiao Chen tidak bergerak sesuai dengan rasa sakit itu. Ia jatuh ke tanah dengan mata yang masih terbuka dan saat itu salah satu pria mengeluarkan karung. Memasukkannya ke karung, lalu menyerah pergi dari taman tersebut.
"Bagaimana? Apa kalian berhasil?" Tanya suara yang dikenal oleh Xiao Chen.
"Berhasil! Kalau begitu kami buang saja ke laut tubuhnya apa anda tidak keberatan tuan muda?" Pria berbadan kekar itu menjawab dengan santai.
"HM? Berbahaya tidak? Apa tidak ada yang akan mencarinya?" Tanya tuan muda itu balik pada pria berbadan kekar tersebut.
"Tidak apa sayang, lakukan sesuka kalian. Dia anak yang bahkan tidak punya keluarga jadi hilang pun aku yakin tidak akan ada yang akan mencarinya! Hanya sampah, siapa yang peduli?" Balas suara wanita yang membuat Xiao Chen semakin sakit. Barulah ia sadar kalau yang ingin membunuhnya adalah mantan kekasih dan tuan muda yang ia pukul dulu.
“Hahaha, kamu benar! Pria sampah tanpa kekuatan seperti ini mana ada yang peduli, bagus! Lakukan saja seperti yang dikatakan calon istriku ini!”
"Ah! Apa mereka tidak puas setelah melakukan semuanya padaku? Kenapa? Kenapa hidupku harus berakhir seperti ini?" Ucap Xiao Chen berakhir disana dengan matanya yang tidak lagi dapat terbuka dan hanya dapat mendengar suara tawa penuh hinaan dari orang-orang yang ingin membunuhnya.
"Dimana ini? Apa ini neraka? Atau surga? Aku benar-benar mati?" Tanya Xiao Chen yang kebingungan. Ia tidak dapat melihat apapun di sekitarnya terlebih tubuhnya tidak dapat digerakkan."Ah! Tampaknya aku benar-benar mati. Begitukah akhir hidupku? Ugh?" Xiao Chen yang tidak dapat melihat apapun merasakan ada yang menyentuhnya. Ia tidak tahu asal dari tangan yang menyentuhnya itu tapi ada kehangatan yang tidak dapat dijelaskan dari sentuhan tersebut."Hangat! Ah, kenapa hatiku terasa damai? Apa ini yang dinamakan kedamaian setelah kematian?" Pikir Xiao Chen masih tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Di sela-sela Xiao Chen masih berpikir apakah ia benar-benar masuk neraka atau surga, di sisi lain pasangan suami istri sedang terlihat tersenyum bahagia. Sang suami tampak menyentuh perut si istri dan menempelkan telinganya ke perut besar sang istri agar dapat mendengar suara yang ada di perut tersebut. Beberapa saat kemudian sang suami tersenyum bahagia, dia dapat mendengar dengan jela
"Baik, tuan muda kenapa anda berbaring disini? Bukankah itu kotor?" Tanya pelayan Hua pada Xiao Chen sambil menarik tangannya agar Xiao Chen mau berdiri."Ah! Jangan saudari Hua, ini sangat nyaman loh. Matahari yang bersinar, langit biru yang indah dan sesekali ada burung kecil terbang melewatiku. Pemandangan seperti ini terasa sangat nikmat, mari coba lakukan saudari Hua!" Jawaban Xiao Chen membuat beberapa pelayan di keluarga Xiao merasa tidak berdaya. Tuan muda mereka ini memiliki wajah tampan, status yang tinggi tapi sikapnya benar-benar berbeda dengan tuan muda dari keluarga besar lain. Pelayan melihat sikap santai dari tuan mudanya tidak dapat berbuat apa-apa, di antara keluarga Xiao hanya Xiao Chen yang paling santai di saat semua anak-anak berusaha mendapatkan kasih sayang dari orangtua atau keluarga mereka yang lain. Xiao Chen bertanya kepada pelayannya tersebut apa yang sedang terjadi sampai mereka berjalan bersama dari arah yang sama? Pelayan yang dipanggil Saudari Hua men
“Hahaha, tentu bisa saja. Siapa bilang cucuku tidak bisa menjadi lebih kuat dari kakek? Kamu mungkin lebih kuat nanti dari kakek, hanya perlu usaha dan juga kakek pasti akan mendukungmu dengan semua kemampuan kakek!” Jawab Kakek Xiao Chen dengan sangat bangga karena mendapatkan pujian dari cucunya. “Tch!” Paman XIao Chen merasa tidak senang dengan kata-kata dari kakek Xiao, menurutnya ayahnya ini benar-benar seorang berandalan bukan hanya sekarang saja tapi dari semenjak dia kecil seluruh sekte sudah paham bagaimana otak dari ayahnya ini jika membuat masalah. Dan pembuat masalah ini berhenti hanya di saat bertemu dengan istrinya yang sekarang sangat ditakuti olehnya, bahkan paman Xiao Chen juga takut dengan ibunya itu sendiri. Xiao Chen berharap kakeknya dapat mengizinkan dia masuk ke dalam perpustakaan seni beladiri, di awal mereka masih tidak mau mengizinkan Xiao Chen untuk kesana tapi setelah melihat Xiao Chen akan menangis keduanya sontak menjadi cemas dan tanpa pikir panjang me
“Apa menurutmu mereka akan benar-benar hanya ingin melihat? Tidak mungkin bukan?” tanya Ibu Xiao Chen yang saat ini dalam perjalanan pulang ke keluarga Xiao menggunakan kereta naga kuda. kereta yang didorong oleh empat kuda berdarah naga, yang juga biasanya digunakan oleh beberapa kekuatan tinggi sebagai alat transportasi antar wilayah. “Bagaimana lagi? Kita tidak mungkin mencegah mereka bukan? hanya akan menimbulkan masalah jika sampai mereka benar-benar menerima penolakan dari kita! Mereka semua itu hanya seekor rubah!” Jawab ayah Xiao Chen dengan penuh kebencian memikirkan saat pertemuan sebelumnya dimana dia dan istrinya dipaksa untuk memperlihatkan ujian generasi muda mereka kepada orang luar. Tentu mereka sangat paham kalau semuanya itu bukan hanya sekedar ingin melihat tapi mereka pasti punya sesuatu di lengan baju mereka. Hanya saja mereka benar-benar tidak dapat menolak karena jika mereka menolak resikonya akan cukup besar bagi reputasi keluarga. Serta akan ada masalah dala
"Kalian pergilah! Dan kami tidak akan menganggap ketidaksopanan kalian tidak ada tapi jika kalian memaksa maka…" aura dari pria itu muncul dan saat Xiao Chen merasakan kalau aura keduanya hanya di ranah Yuan Qi tingkat kelima, tidak terlalu membuatnya takut. Sekarang meskipun tidak ada yang sadar dia sudah berada di tingkat ke tujuh dan hanya butuh seminggu lagi naik ke tingkat kedelapan. Itu pun berkat latihannya dari melihat cara ayah dan ibunya berlatih selama ini, tentu kalau untuk pondasi sendiri Xiao Chen masihlah lemah karena belum berlatih seni beladiri maupun teknik kultivasi. "Kalian terlalu menekankan status kalian! Di mataku tidak ada yang namanya pelayan atau budak, selama kalian berasal dan bekerja di rumah Xiao maka kalian adalah keluarga. Siapa yang mengajari kalian seperti itu? Apa itu tetua Xiao Zen? Jika benar panggilan dia kesini!" Tegas Xiao Chen menatap keduanya dengan tajam. Dan aura yang menekan kedua pelayannya tadi langsung menghilang digantikan dengan tekan
Semua pelayan tanpa ragu membungkuk ke arah Xiao Chen, mata Xiao Zen yang melihat itu terasa sedikit bermasalah. Sebab, semua yang dilihatnya benar-benar tulus kepada Xiao Chen yang bahkan dia sendiri sangat jarang melihat sikap pelayan seperti itu dalam keluarga. “Hei, anak kecil ini benar-benar hebat bukan saudara? Dia dapat membuat semua bocah-bocah dan orang tua yang bodoh ini terdiam dan malah terlihat mereka yang bodoh!” Seorang anak muda berusia dua belas tahun duduk bergelantungan di atas pohon dekat dari posisi perpustakan. Di atas pohon ada dua sosok pria dan satu wanita yang sedang membawa bersandar di bawah pohon, mereka melihat semua yang terjadi tadi dan merasa kalau apa yang dilakukan Xiao Chen ada benarnya.Swisshhh…"Ho? Saudaraku, darimana saja kamu? Apa kamu sudah mendapatkannya?" Tanya salah satu pria di pohon melihat kemunculan seorang pria lagi di samping si wanita. "Dapat! Tapi kita harus kabur sekarang, tetua mungkin sedang mencari kita saat ini!" Jawaban itu
"Pantas saja bajingan-bajingan ini mencuri Pill itu. Jadi Pill Qi transformation itu untuk membiarkan mereka menyelesaikan perubahan qi mereka!" Tetua yang tadi berencana mengejar untuk membantu tetua gemuk, berubah pikiran. Dia pergi mencari Xiao Meiyin yang masih duduk sambil memainkan musik di pohon besar, saat tetua itu sampai disana dia melihat sendiri banyak generasi muda yang tertarik dan juga terpengaruh oleh Musik Xiao Meiyin."Nak, apa kamu sudah berada di ranah Qi transformation?" Tanya tetua kurus itu pada Xiao Meiyin yang berada di depannya. Tapi, untuk alasan apa wanita muda itu terus memainkan musiknya yang membuat tetua kurus hanya berdiam diri menunggu dia selesai bermain Guzheng miliknya.Setelah setengah jam berlalu, musik dari Xiao Meiyin berhenti dan matanya yang tadi fokus menatap tetua itu dengan tenang tidak berekspresi sedikitpun. Dia lalu melepaskan sedikit auranya dan tetua itu kaget bukan main saat merasakan aura dari Xiao Meiyin. Itu bukan ranah Qi transfo
Saat Xiao Chen keluar dengan dua pelayannya tidak ada yang berani untuk menghalangi tuan muda keluarga Xiao itu, mereka hanya melihat dan memberi hormat meski Xiao Chen masihlah seorang anak kecil yang bahkan belum berumur delapan tahun. Tapi cara pandangan Xiao Chen sebelumnya membuat anak-anak muda itu sadar kalau tuan muda mereka jauh mempunyai pandangan ke depan daripada mereka yang sudah berumur. Xiao Chen dibawa kembali ke halaman rumahnya oleh dua pelayan dan setelah itu mereka pergi untuk menyiapkan makan malam untuk tuan muda mereka. Karena, Xiao Chen masih manusia dan membutuhkan makanan, berbeda dengan mereka yang mungkin sudah di ranah abadi tidak perlu makan sama sekali seperti manusia.“Huf.. Ini pill apa yah? Kenapa saudari Hua bilang kalau ini benda berharga? Lalu bagaimana sepupu Xiao Fu mendapatkan benda seperti ini di tangannya? Benar-benar mencurigakan!” Ucap Long Chen dengan rasa penasaran yang kuat mengenai pill tersebut. Dari dalam pill Xiao Chen dapat merasakan
“Setidaknya kakek, cobalah sembuhkan dulu bengkakmu itu. Meski tidak kelihatan oleh anak-anak lain tapi bagiku yang dekat denganmu bisa melihatnya!” Tegus Xiao Chen menatap aneh pada master sekte Heaven.“Ehem, mati lupakan masalah kepalaku dulu. Aku akan menenangkan situasi disini untuk sekarang!” Ucapnya sambil menatap murid-murid yang sudah sadar tapi tidak tahu sebenarnya terjadi apa disana?“Baiklah, pertandingan selesai. Pemenangnya adalah Gu zhia, dia akan menjadi peringkat pertama dalam turnamen antar murid kali ini. Selamat nak! Kamu bisa pergi ke kolam dewa untuk berlatih disana selama tiga hari dan hadiah lain juga akan diberikan padamu sebagai pemenang.” Ucap master sekte Heaven menatap ke Gu Zhia dengan penuh senyum. Meski dia adalah guru Mu Biyu tapi di matanya semua murid dalam sekte sama, dia tidak pernah memperlakukan muridnya sendiri istimewa dan juga sebaliknya. Sikapnya yang adil dalam sekte juga membuat semua murid sangat hormat padanya dan percaya diri untuk meng
“Master darimana kamu?” Tanya tetua secara serentak menatap master sekte Heaven yang baru saja datang tapi di belakang Xiao Chen juga ikut muncul dengan senyum di wajahnya melihat leluhur sektenya agak malu. Jelas kalau master sekte tidak ingin datang atau malas untuk datang kesini dan menyerahkannya kepada Qin Yuan sepenuhnya. Kalau tidak selama beberapa waktu ini mama mungkin master sekte Heaven akan tinggal di puncak Mulong. Sejak puncak Mulong ia bersihkan dan pasang formasi pengumpulan qi, perubahan besar terjadi yang membuat puncak itu terkenal dengan keindahannya. Karena hal itulah puncak Mulong menjadi tempat master sekte yang sangat ingin beristirahat bahkan dia yang terkenal jarang menikmati makan. Malah menikmatinya di puncak Mulong, tentu saja Xiao Chen sebagai koki khususnya yang di suruh membuat makanan untuk dia sendiri. Tapi tidak ada masalah bagi Xiao Chen, baginya memiliki keluarga dari asal yang sama tentu sangat membuat hatinya senang tinggal bersama. Melihat mast
“Ah! Apakah hari hujan yah? Tidak, masih sangat cerah bahkan tidak ada tanda-tanda seperti akan hujan. Kakek Ming, apa kamu sakit?” Xaio Chen bahkan tidak menolak atau menerimanya, malah ia bertanya balik apakah yang ia dengar benar atau salah? Atau memang master sekte Heaven kali ini datang dalam keadaan sakit kepadanya.“Bajingan kecil, aku masih sehat! Masih sangat sehat sampai bisa bermain dengan ratusan wanita di ranjang.” jawabnya dengan lantang dan penuh kekesalan setelah mendengar ucapan dari Xiao Chen tersebut. Mana mungkin dia pernah sakit? Dan apa maksudnya tiba-tiba saja? Kalau bukan karena Qin Yuan yang selalu melindungi Xiao Chen mana mungkin anak ini tidak pernah bisa mendapatkan misi di dalam paviliun misi sekte. “Baiklah, apa misi itu? Dan juga, bukankah seharusnya turnamen seharusnya selesai sekarang? Apa kakek tidak datang untuk menonton turnamen sekte?” Mendengar hal tersebut master sekte Heaven menggaruk kepalanya seolah sedang kabur dari sesuatu. Karena tidak i
Di suatu tempat dalam kegelapan, beberapa sosok dengan jubah yang berlambangkan sembilan cincin duduk di kursi mereka dalam keadaan tenang. Sudah lama sejak mereka terakhir berkumpul semuanya dan kali ini mereka berkumpul membahas sesuatu yang berhubungan dari perintah dewa penguasa mereka. Kali ini mereka harus berhasil dalam rencana dewa kalau tidak akan sulit bagi mereka mendapatkan kesempatan lagi sebaik sekarang. Tapi masalahnya anomali yang bisa saja terjadi saat rencana mereka sedang berjalan. Dari beberapa rencana kecil sudah beberapa kali itu gagal dan membuat orang mereka semua tewas begitu saja. “Anomali kah? Sudah berapa lama itu tidak muncul yah? Bagaimana menurut kalian?” Tanya sosok dengan jubah bergambarkan cerberus. Matanya tidak seperti mata manusia, bahkan tidak mirip dengan mata manusia laut, mata sosok itu mirip dengan mata sosok cerberus. Dengan suara Yang dingin dan tidak punya perasaan, dia menatap ke arah orang-orang yang ada disana.“Anomali, terakhir terjad
BOOOOOMMM….Xiao Chen dan naga kecil tercengang melihat apa yang dilakukan oleh tetua pertama. Mereka segera terbang ke arah formasi yang di serang lalu berteriak untuk berhenti tapi tetua pertama tampak tidak mendengarnya dan masih menyerang formasi tersebut dengan sekuat tenaga. Xiao Chen yang melihat itu masih berusaha keras menghentikan tapi semua sudah terlambat karena formasi di permukaan sudah hancur. Formasi yang sebenarnya langsung aktif, lima elemen yang diletakkan Xiao Chen ditambah dengan serangan pedang yang seharusnya tidak aktif malah aktif karena pertahanan pertama di hancurkan. “Eh?” Tetua pertama tiba-tiba terkejut melihat di dalam formasi ada formasi yang lain dan formasi kedua itu tidak seperti yang pertama. Itu benar-benar sangat kacau, di dalamnya juga ada lima simbol elemen yang sudah siap menyerangnya. SWISSHHH…ROOAAAARRRRRR….ARRRRRR..“Sial, ternyata yang pertama hanya cangkang!” Ucapnya melihat empat bentuk yang langsung terbang menyerang ke arahnya. Mera
“Nak, jangan pernah coba memaksa masuk ke dalam puncak Mulong atau kau bisa mati. Sialan, aku harus memanggil mereka sekarang untuk bicara tentang taruhanku!” setelah mengatakan itu kepada Mu Biyu, dia segera menghilang untuk pergi ke aula utama mencairkan apa yang dia alami di depan puncak Mulong. Saat kepergian masternya, Mu Biyu menghela nafas tidak berdaya karena menurutnya kenapa harus takut dengan formasi Xiao Chen? Melihat ke arah puncak Mulong, Mu Biyu tidak berani untuk membantah perkataan master sektenya. Dia hanya agak iri melihat Xiao Chen dan kakak senior Lu yang tampak akrab sampai-sampai mereka bisa bersantai seperti itu di atas puncak Mulong. “Benar-benar membuat orang sangat iri, kenapa kalian bisa mendapatkan kebahagian seperti itu? Sedangkan aku malah sebaliknya!” ucap Mu Biyu kecewa dengan dirinya yang dulu, meski punya kemampuan untuk melihat sekilas masa depan. Tapi dia tidak bisa terlalu yakin atau seratus benar dalam ramalan tersebut, kadang akan ada kesalahan
“Tidak ikut? Guru, kamu bercanda bukan? Ini adalah salah satu impian dari generasi muda dan tanah terlarang juga terbuka sangat lama setelah terbuka sekali. Jadi jika aku tidak ikut sekarang kapan? Tidak mungkin aku bisa ikut di tahun selanjutnya!” Ucap Mu Biyu tidak mau menghilangkan kesempatan baik baginya tersebut. Tapi master sekte Heaven hanya berharap yang terbaik untuk sang murid, bukan tanpa alasan dia mencegah muridnya untuk ikut. Alasannya mencegah sang murid karena pria yang membuatnya trauma juga ikut ke tanah terlarang nanti. Dan jika mereka berdua bertemu, master sekte Heaven tidak tahu apa yang akan terjadi pada muridnya? Meski dia kuat, dia tidak bisa membalas dendam kepada orang yang membuat masalah kepada sang murid. Bukan tanpa alasan dia tidak bisa membunuh pria itu, alasan yang paling jelas karena si pria berasal dari sekte kegelapan. Dan dia juga murid terbaik di sekte kegelapan, sekte yang sama dengan sekte Heaven tapi sangat tertutup bahkan bagi orang luar. Un
“Sedikit sih… Tapi aku tidak tahu kalau orang-orang ku sendiri sangat bodoh, yah…. biarkan saja mereka merasakan kekalahan sendiri dan aku juga penasaran formasi seperti apa yang di buat oleh bocah kecil itu?” Jawabnya dengan ekspresi tenang sambil tersenyum menatap ke arah puncak Mulong berada. Dimana sekarang dia bisa melihat Xiao Chen dengan senior Lu mulai merencanakan formasi puncak tersebut.“Jadi begini adik? Apa benar harus disini?” Dengan komunikasi jarak jauh, senior Lu dengan senang hati membantu Xiao Chen menyiapkan tempat yang akan di pasang formasi. Dia juga berterima kasih karena Xiao Chen memberikan uang padanya, dia dapat membeli teknik yang sudah lama dia inginkan dari sekte. Sekarang dia hanya perlu berlatih di pintu tertutup selama beberapa waktu dan jika dia berhasil menguasai buku itu, maka kekuatan tempurnya juga akan bertambah kuat. Tentu juga dia harus membantu Xiao Chen karena telah memberikan uang padanya, karena itu dengan senang hati dia membantu di puncak
“Jangan tanya aku, aku sendiri tidak tahu apa dia bisa. Hanya saja, dari yang muridku…” master sekte Heaven menghela nafas, baru saja dua Minggu lalu dia memutuskan untuk menutup diri. Dan ternyata saat itu sosok Ming Yue muncul di dalam kesadarannya, seolah muridnya itu memiliki kekuatan yang lebih dari pada yang dimiliki dia sebagai guru. Dan dia tiba-tiba mengingat hal yang terjadi padanya saat itu, sehingga cengkraman tangannya menjadi lebih kuat lagi.“Guru, maafkan aku! Aku tidak bisa datang menemuimu,” ucap Ming Yue dengan senyuman di dalam diri master sekte Heaven. “Nak, apa yang kamu maksud? Kamu, apa masih hidup?” Tanya master sekte menatap Ming Yue yang tampak seperti ilusi tapi dia bisa merasakan kalau Ming Yue memiliki kehadiran di depannya. Itu bukanlah sebuah ilusi semata, ini benar-benar adalah muridnya sendiri yang datang kepadanya. Dia berharap kalau sang murid masih hidup dan dia bisa melakukan berbagai cara untuk membuat sang murid hidup kembali. Hanya saja Ming Y