Perempuan dan Kuasanya

Perempuan dan Kuasanya

last updateLast Updated : 2024-12-10
By:   Durrah Zahra  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Not enough ratings
15Chapters
45views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Suamiku merekam proses kelahiran anakku, kemudian mengunggahnya ke situs porno. Video tersebut cepat menyebar, dan aku mendapatkan serangan siber. Orang tuaku menyewa pengacara untuk membantuku dalam kasus ini, tapi malah membuat masalah menjadi makin parah. Akhirnya, mereka mati terlindas mobil orang yang mereka tuntut. Aku bertahan dengan kondisi yang masih lemas pascamelahirkan, hanya untuk meminta keadilan bagi orang tuaku. Tapi suami dan ibu mertuaku malah bersekongkol. Mereka mengusirku keluar rumah saat tengah malam. Bahkan mereka memanggil sekumpulan orang yang lebih kejam dari binatang untuk menganiaya dan membunuhku saat diriku masih dalam masa pemulihan pascamelahirkan. Setelah aku mati, suamiku menolak melaporkan kejadian ini agar tidak dilakukan penyelidikan. Dia malah mengubur jasadku di sebuah gunung terpencil. Dia menguburkanku sambil mengomel, "Aku melakukan semua ini supaya kamu bisa hidup enak. Jangan salahkan aku kalau aku jadi kejam begini, itu karena kamu sendiri yang nggak menghargainya." Saat aku membuka mata, aku malah kembali ke hari saat aku baru saja melahirkan.

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1

Suamiku merekam proses kelahiran anakku, kemudian mengunggahnya ke situs porno.Video tersebut cepat menyebar, dan aku mendapatkan serangan siber. Orang tuaku menyewa pengacara untuk membantuku dalam kasus ini, tapi malah membuat masalah menjadi makin parah. Akhirnya, mereka mati terlindas mobil orang yang mereka tuntut.Aku bertahan dengan kondisi yang masih lemas pascamelahirkan, hanya untuk meminta keadilan bagi orang tuaku.Tapi suami dan ibu mertuaku malah bersekongkol. Mereka mengusirku keluar rumah saat tengah malam. Bahkan mereka memanggil sekumpulan orang yang lebih kejam dari binatang untuk menganiaya dan membunuhku saat diriku masih dalam masa pemulihan pascamelahirkan.Setelah aku mati, suamiku menolak melaporkan kejadian ini agar tidak dilakukan penyelidikan. Dia malah mengubur jasadku di sebuah gunung terpencil. Dia menguburkanku sambil mengomel, "Aku melakukan semua ini supaya kamu bisa hidup enak. Jangan salahkan aku kalau aku jadi kejam begini, itu karena kamu sendiri

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
15 Chapters
Bab 1
Suamiku merekam proses kelahiran anakku, kemudian mengunggahnya ke situs porno.Video tersebut cepat menyebar, dan aku mendapatkan serangan siber. Orang tuaku menyewa pengacara untuk membantuku dalam kasus ini, tapi malah membuat masalah menjadi makin parah. Akhirnya, mereka mati terlindas mobil orang yang mereka tuntut.Aku bertahan dengan kondisi yang masih lemas pascamelahirkan, hanya untuk meminta keadilan bagi orang tuaku.Tapi suami dan ibu mertuaku malah bersekongkol. Mereka mengusirku keluar rumah saat tengah malam. Bahkan mereka memanggil sekumpulan orang yang lebih kejam dari binatang untuk menganiaya dan membunuhku saat diriku masih dalam masa pemulihan pascamelahirkan.Setelah aku mati, suamiku menolak melaporkan kejadian ini agar tidak dilakukan penyelidikan. Dia malah mengubur jasadku di sebuah gunung terpencil. Dia menguburkanku sambil mengomel, "Aku melakukan semua ini supaya kamu bisa hidup enak. Jangan salahkan aku kalau aku jadi kejam begini, itu karena kamu sendiri
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 2
"Sayang, terima kasih atas jasa besarmu."Suamiku, Sandi Atmojo, mengarahkan ponselnya ke arahku sambil berlinang air mata.Kedua tangannya terlihat gemetaran.Dia lalu memberikan seikat mawar dan meletakkannya di samping tempat tidurku.Aku merasakan sakit yang luar biasa di seluruh tubuh. Tubuhku lemah tanpa daya.Aku baru tersadar kalau diriku terlahir kembali setelah melihat pria di depanku menangis tersedu-sedu.Aku kembali ke waktu di mana diriku baru saja melahirkan.Di kehidupanku sebelumnya, Sandi bersikeras ingin menemani proses persalinanku.Dokter sudah memposisikanku di atas meja persalinan.Aku terbaring tanpa ada sehelai benang yang menutupi tubuh bagian bawahku. Aku sibuk berjuang di antara hidup dan mati demi melahirkan anakku.Tulang rusukku rasanya mau patah setiap kali menarik napas dalam-dalam.Sandi memegang ponsel dan mengarahkannya padaku. Dia terlihat sangat emosional.Dengan bangga, dia mengatakan bahwa dirinya ingin merekam momen tersulit dalam hidupku.Agar
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 3
Opini publik di internet menyebar cepat hingga ke kerabat dan teman-temanku.Orang tuaku yang tinggal seribu kilometer jauhnya pun membaca berita tentangku di internet.Mereka datang menginap di rumah selama tiga hari tiga malam.Mereka berangkat dari rumah di desa dengan tergesa-gesa.Ketika mereka melihatku, aku sedang berdiri di atap gedung apartemen. Tubuhku gemetar hingga mau terjatuh.Ibuku berlutut di tanah, dia memohon padaku sambil menangis."Lina, kamu itu putri kesayangan Ibu satu-satunya. Jangan sampai kamu berpikiran yang nggak-nggak. Kalau nggak ... Ibu juga nggak akan sanggup hidup lagi!"Ayahku juga sangat mencemaskanku, penyakit jantungnya sampai kambuh.Dia memegangi dadanya sambil merintih kesakitan, lalu jatuh pingsan.Aku melihat orang tuaku yang cemas dan menderita karenaku.Kemudian, aku pun memutuskan untuk menyerah dan turun perlahan dari atap.Setelah ayahku sadar, dia langsung menarik Sandi dengan marah, "Sandi! Putriku jadi begini gara-gara perbuatanmu!""Se
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 4
Aku memeluk ibuku dan akhirnya bisa tidur nyenyak untuk pertama kalinya.Saat aku terbangun.Orang tuaku bilang kalau mereka telah mengajukan gugatan terhadap para penyebar fitnah.Termasuk kepada Sandi juga.Pengacara yang mereka sewa sedang berusaha keras untuk membantu kami.Semalam mereka mengirimkan surat somasi pada orang-orang itu.Aku yakin, tidak lama lagi semua fitnah tentangku akan lenyap.Ibuku memelukku sambil menenangkan dengan suara lembut.Dia menenangkanku sama seperti saat aku ditindas waktu masih kecil dulu.Dia memeluk sambil menyanyikan tembang-tembang dari kampung halaman kami ...."Lina, kami akan membawamu pulang setelah semua masalah ini selesai.""Iya." Aku merasa sangat beruntung sekarang.Karena orang tuaku selalu mendukungku tanpa syarat.Syukurlah, aku masih punya rumah yang selalu menungguku.Malam itu, ayahku pergi keluar untuk membeli bahan makanan.Pengacara kami bilang, peluang untuk memenangkan kasus ini sangatlah besar. Sebab kasus seperti ini biasa
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 5
Aku menyiapkan segala keperluan untuk mengurus jasad ayah dan ibuku semalaman.Lalu mengantar mereka ke tempat kremasi.Dadaku terasa sesak saat memeluk dua kotak abu.Saat aku muncul di depan Sandi sambil membawa dua kotak abu itu.Sandi masih saja menonton "karyanya", dan menghitung keuntungan yang dia dapat dari video itu."Ibu! Aku sudah dapat uang sekarang! Totalnya hampir dua miliar ...."Ibu mertuaku memberi isyarat mata padanya.Sandi lalu segera menyembunyikan ponselnya di belakang punggung."Lina, kamu ... kenapa tiba-tiba datang?""Asal kamu tahu, ya ....""Menyuruh ayah dan ibumu menggugatku itu tidak akan ada gunanya!""Aku tidak akan memberikan anak itu padamu!""Aku juga tidak akan masuk penjara!""Kalaupun masih nggak berhasil, aku bisa memberimu sedikit uang!"Hatiku membeku seperti es. Aku lalu meletakkan kotak abu di atas meja dengan hati-hati.Ibu mertuaku melirik ke arah dua kotak itu.Raut wajahnya langsung berubah pucat dan terlihat ketakutan."Dasar perempuan ng
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 6
Aku mencoba memfokuskan pikiranku.Semua yang sudah terjadi di hidupku sebelumnya, berputar layaknya sebuah film di kepalaku.Setiap ingatan yang muncul membuat kebencian dalam diriku bergejolak.Aku mengepalkan kedua tanganku.Kutatap Sandi yang kedua matanya tampak memerah.Kalau bukan karena aku diberi kesempatan kedua untuk hidup lagi.Dan tahu Sandi diam-diam merekam video.Aku mungkin akan percaya bahwa dia melakukannya karena sangat perhatian padaku.Aku menahan kebencian di dadaku.Sekarang masih belum waktunya.Aku tidak bisa membongkar kedoknya sekarang.Aku menggigit bibirku sambil memasang ekspresi wajah yang terlihat tersentuh dengan perhatiannya.Sandi lalu berkata dengan lembut, "Sayang, kamu hebat sekali!"Mertuaku datang ke kamar rawat dan melihat Sandi yang mengurusi darahku pascamelahirkan.Dengan raut wajah tidak suka, ibu mertuaku berkata, "Lina, jangan seperti ini. Pria mana boleh mengurusi hal semacam ini.""Nanti juga bisa berakibat pada keharmonisan rumah tangg
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 7
Saat aku tiba di rumah, ibuku ternyata sedang mengemasi barang-barang ke dalam koper.Dia terdiam sejenak saat melihatku yang sudah berdiri di ambang pintu.Aku melihat kedua orang tuaku yang masih hidup, berdiri di depanku.Segera, aku pun berlari dan memeluk mereka."Ayah, Ibu! Aku sudah durhaka. Aku nggak akan meninggalkan kalian lagi."Syukurlah, karena ayah dan ibuku ternyata masih hidup sekarang.Ibuku meletakkan koper yang dia pegang.Sambil berlinang air mata dia berkata, "Sandi beberapa hari lalu bilang kalau kamu mau melahirkan.""Aku dan Ayahmu mau pergi ke rumah sakit untuk menjengukmu.""Tapi kenapa kamu malah pulang ke sini sendirian?""Apa Sandi main tangan padamu?"Ayahku sudah mengepalkan tangannya, suaranya terdengar marah, "Berani-beraninya ada yang mengganggu putriku padahal aku masih hidup? Dasar nggak tahu diri!"Aku menangis lalu menyerahkan anakku pada mereka."Ayah, Ibu, Sandi itu pria brengsek. Aku sudah memutuskan untuk bercerai. Aku mau pergi mengambil surat
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 8
Setelah ibu mertuaku pergi, aku meminta rekaman video dari orang-orang yang merekam tadi.Setelah itu menghubungi wartawan untuk memviralkan video-video tersebut.Dalam waktu tiga hari, Sandi dan ibunya langsung menjadi sasaran serangan warganet di dunia maya.Video saat ibu mertuaku memukuliku juga menuai banyak kecaman di masyarakat.Beberapa orang bahkan nekat mencari tahu kampung halaman ibu mertuaku, lalu menyiramkan cat merah ke rumahnya.Pemerintah bahkan sampai mengamati dampak dari masalah ini.Kemudian mulai menyelidiki situs website yang berkaitan dengan Sandi sebelumnya.Karena masa tahanan Sandi selama lima belas hari sudah hampir habis.Aku pun kebetulan sudah keluar dari rumah sakit.Dan sengaja datang lebih awal untuk menunggunya di depan kantor polisi.Begitu keluar dari kantor polisi, Sandi terlihat menyipitkan matanya karena silau terkena sinar matahari.Dia terlihat lusuh karena sudah berhari-hari tidak cuci muka dan menggosok gigi.Aku diam-diam merasa senang melih
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 9
Aku melaju melewati Sandi dengan perasaan puas.Bahkan aku sempat meliriknya dengan tatapan mengejek.Sandi baru saja keluar dari kantor polisi, tapi langsung mendengar kabar kalau ibunya juga ditahan. Dia jelas marah dan langsung datang mencariku untuk meluapkan emosi.Tapi aku sudah pindah rumah. Rumah yang sebelumnya kutinggali, sekarang sudah diiklankan untuk dijual.Sandi terus-menerus meneleponku hingga ponselku mau meledak rasanya. Tapi dia sama sekali tidak berhasil menemukan jejakku.Aku sebelumnya sudah memasang kamera pengawas di rumah.Jadi aku bisa melihat jelas sosok Sandi yang sedang mengamuk, menghancurkan barang-barang di rumah.Aku menyaksikannya sambil bersantai dan menyeruput teh manis yang disediakan oleh Pusat Perawatan Ibu dan Bayi.Lalu lanjut menikmati sesi perawatan dan SPA yang sudah disiapkan oleh pengasuh yang membantu ibu pascamelahirkan.Pengasuh itu mendengar suara barang-barang yang dibanting melalui ponselku.Dia sampai penasaran, "Nona Lina sedang men
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
Bab 10
Polisi memanggilku ke kantor polisi.Aku menatap sepasang ibu dan anak yang duduk meringkuk di kursi ruang mediasi.Lalu tertawa sinis.Dalam waktu satu bulan ini.Sandi benar-benar tidak mengecewakanku. Dia benar-benar menganggap kantor polisi seperti rumah sendiri.Polisi tentu saja mengenali mereka berdua.Bahkan sampai mengernyitkan kening saat bertanya, "Kalian berdua memang keras kepala. Kalian sepertinya nggak akan kapok kalau belum mati, ya?"Sandi segera menunjuk ke arahku sambil marah-marah, "Ini semua ulah perempuan jahat itu!""Pak polisi, kami berdua itu suami istri. Apa salahnya kalau aku mau menghancurkan rumahku sendiri?"Aku lalu mengeluarkan surat putusan cerai dari dalam tasku, "Pak Sandi, aku ini sudah bukan istrimu lagi.""Aku sudah mendata barang apa saja yang sudah kamu dan ibumu hancurkan di rumahku.""Bukankah seharusnya kamu membayar ganti rugi?""Kalau nggak, aku terpaksa harus minta bantuan polisi untuk mengantarkan kalian kembali menikmati paket liburan di
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
DMCA.com Protection Status