Pergilah, Temukan Dia

Pergilah, Temukan Dia

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Oleh:   Felicia  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Belum ada penilaian
19Bab
5Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

"Halo, aku ingin bercerai!" Pada tahun ketiga pernikahannya, Jenny Lukito memutuskan untuk bercerai.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1

"Halo, aku ingin bercerai!"Di tahun ketiga pernikahannya, Jenny Lukito memutuskan untuk bercerai.Namun, dia tidak memberi tahu suaminya.Pengacara di depannya mendengar alasannya dan berbicara dengan nada formal."Kalau kamu mau bercerai, diperlukan tanda tangan dari kedua belah pihak pada surat perjanjian cerai. Setelah itu, masa tenggang satu bulan selesai, baru bisa diproses. Apa suamimu nggak datang hari ini?"Jenny terdiam beberapa detik. "Aku akan membuatnya menandatangani suratnya.""Baiklah, aku akan menyusun rancangan perjanjian cerai untukmu."Setelah menunggu sejenak, Jenny menerima dokumen perjanjian itu.Sambil mengingat kejadian-kejadian belakangan ini, dia menundukkan kepala dan menuruni tangga.Ketika dia baru sampai di resepsionis, suara yang tidak asing menghentikannya."Jenny? Kamu datang ke firma hukum untuk apa?"Saat mendongakkan kepala, Jenny bertemu dengan tatapan Yogi Jatmiko yang tajam dan mampu menembus segalanya. Jantung Jenny seperti berhenti berdetak ses...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
19 Bab
Bab 1
"Halo, aku ingin bercerai!"Di tahun ketiga pernikahannya, Jenny Lukito memutuskan untuk bercerai.Namun, dia tidak memberi tahu suaminya.Pengacara di depannya mendengar alasannya dan berbicara dengan nada formal."Kalau kamu mau bercerai, diperlukan tanda tangan dari kedua belah pihak pada surat perjanjian cerai. Setelah itu, masa tenggang satu bulan selesai, baru bisa diproses. Apa suamimu nggak datang hari ini?"Jenny terdiam beberapa detik. "Aku akan membuatnya menandatangani suratnya.""Baiklah, aku akan menyusun rancangan perjanjian cerai untukmu."Setelah menunggu sejenak, Jenny menerima dokumen perjanjian itu.Sambil mengingat kejadian-kejadian belakangan ini, dia menundukkan kepala dan menuruni tangga.Ketika dia baru sampai di resepsionis, suara yang tidak asing menghentikannya."Jenny? Kamu datang ke firma hukum untuk apa?"Saat mendongakkan kepala, Jenny bertemu dengan tatapan Yogi Jatmiko yang tajam dan mampu menembus segalanya. Jantung Jenny seperti berhenti berdetak ses
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya
Bab 2
Malam sudah larut, tetapi Jenny masih belum bisa tidur.Dia membenamkan wajahnya ke bantal, pikirannya berkeliaran tanpa arah. Tiba-tiba, dia merasakan ada tangan yang mulai berulah di pinggangnya.Merasakan napas panas dari belakang, Jenny secara refleks menghindar, menjauhi ciuman yang hampir mendarat di tubuhnya.Sikap penolakannya membuat Yogi terkejut.Bagaimanapun, selama tiga tahun pernikahan, selalu Jenny yang lebih dulu mendekatinya dengan penuh inisiatif.Kali ini Yogi yang tergerak, tetapi justru ditolak, jadi wajar saja jika pria itu bertanya,"Lagi nggak mood?""Lagi datang bulan."Jenny asal membuat alasan, dan Yogi pun tidak mempersoalkannya. Dia hanya menggumam pelan, lalu merapikan selimut Jenny.Seperti biasa sebelum tidur, dia merefleksikan kegiatan hariannya. Tiba-tiba, dia teringat kontrak properti yang dilihatnya siang tadi, lalu bertanya,"Mana kontrak propertinya? Aku mau cek, siapa tahu ada kekurangan."Jantung Jenny berdebar kencang. Dia menatap Yogi lekat-lek
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya
Bab 3
Siang menjelang sore, laptop Jenny tiba-tiba mati. Untuk menyelesaikan pekerjaannya, dia meminjam laptop Yogi.Saat menunggu transfer berkas, sebuah pesan baru masuk. Jenny tanpa sadar membukanya dan melihat pesan dari kantor hukum."Yogi, malam ini kantor mengadakan makan malam bersama. Apa kamu mau mengajak pacarmu?"Melihat pesan itu, tangan Jenny agak gemetar.Selama tiga tahun pernikahan, Yogi tidak pernah mengungkapkan hubungan mereka ke publik. Jadi, di mata orang luar, pria itu selalu dianggap masih lajang.Itulah sebabnya saat Jenny pergi ke kantor hukum untuk berkonsultasi, tidak satu pun orang yang mengenalinya.Kali ini, apakah Yogi akan mengajaknya pergi?Jenny tidak tahu, dan juga tidak berani berharap.Melihat pesan itu, Yogi langsung mendongak, melirik istrinya sejenak, seperti sedang membaca ekspresinya.Menyadari pandangan itu, Jenny tersenyum tipis."Apa kamu mau ajak aku pergi?"Tersirat makna lain dalam pertanyaannya. Sudah tiga tahun, apakah Yogi ingin mengungkapk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya
Bab 4
Angin malam yang masuk melalui jendela mobil membuat rambutnya berkibar.Sepanjang perjalanan, bayangan Melina yang muncul di sisi Yogi terus terputar di benak Jenny.Mungkin karena terlalu sering disakiti, saat ini Jenny sudah tidak merasakan sakit hati, hanya tersisa kelelahan yang mendalam.Masa tenggang 30 hari ternyata terasa begitu panjang.Dia menyeka matanya yang terasa perih. Karena lengah, dia tidak melihat mobil di depannya yang melanggar aturan dengan mundur, hingga akhirnya menabraknya.Setelah suara benturan keras, kakinya terjepit pintu mobil yang penyok, darah mengucur deras.Dalam sekejap, rona wajahnya memudar, dan keringat dingin mengucur dari dahinya.Terlepas dari rasa sakit yang menusuk, dia masih cukup sadar untuk menghubungi layanan darurat 112.Setelah masuk ruang gawat darurat, dokter memeriksanya. Luka Jenny tidak mematikan, tetapi perlu operasi kecil untuk penanganan lebih lanjut. Dokter menyarankan agar dia menghubungi keluarganya.Orang tua Jenny berada ja
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya
Bab 5
Jenny sama sekali tidak menyangka Yogi akan kembali.Untungnya Chacha kebetulan datang. Jenny pun menahan ekspresi paniknya dan menunjuk dengan tenang."Chaha. Dia yang mau bercerai."Chacha melirik mereka berdua, langsung menangkap situasi dan mengangguk dengan cepat."Uh .... ya, aku memang berniat bercerai, prosesnya sudah berjalan."Hubungan Yogi dan Jenny tidak terlalu dekat, sehingga dia juga jarang berinteraksi dengan teman-teman Jenny.Meskipun pernah bertemu Chacha dua kali, Yogi tetap tidak mengetahui keadaan keluarganya, sehingga mengerutkan kening saat mendengarnya."Kalau mau bercerai, kenapa nggak datang cari aku dulu?"Chacha tidak bisa memikirkan alasan, hanya tergagap tanpa berkata jelas.Melihat itu, Jenny segera mengambil alih pembicaraan."Waktu itu kamu sedang sibuk menangani kasus perceraian adikmu. Aku takut kamu terlalu sibuk, jadi nggak mau mengganggu."Mendengar Jenny menyebut Melina, Yogi menjadi agak gugup dan tidak melanjutkan pertanyaannya."Kalau nanti ad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya
Bab 6
Setelah pulang ke rumah, Jenny sebenarnya ingin mempercepat proses pindah rumah.Namun, luka di kakinya belum sembuh total, sehingga gerakannya masih terbatas. Dia pun memanggil jasa pindahan untuk membantu.Kardus-kardus besar dan kecil memenuhi ruang tamu. Beberapa pekerja sibuk mengepak barang, keluar-masuk membawa barang dengan pintu yang terus terbuka.Ketika Yogi pulang dan melihat pemandangan yang berantakan itu, dia segera bertanya apa yang terjadi.Jenny memberikan alasan yang sudah dia siapkan sebelumnya."Apartemen Seruni sudah selesai direnovasi. Letaknya dekat dengan tempat kerjamu. Pindahlah ke sana, lebih praktis."Mengingat perjanjian properti yang dia tanda tangani sebelumnya, Yogi mengangguk.Setelah mengganti sepatu, dia duduk di sofa. Sambil mengingat penataan interior apartemen itu di benaknya, dia berbincang santai dengan Jenny."Bukannya kamu suka menanam bunga? Bagaimana kalau nanti balkon di sisi timur dipakai untuk tanamanmu?"Setelah beberapa detik hening, Je
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya
Bab 7
Mendengar bahwa Jenny juga mengalami hal yang sama, Melina langsung merasa iba dan tanpa sadar mulai menghiburnya."Aku juga hampir sama, tapi nggak apa-apa. Selama sudah bercerai, semuanya akan membaik. Yogi pasti akan membantumu melewati masa sulit ini."Benar, rintangan paling sulit, yaitu tanda tangan, memang sudah dibantu oleh Yogi.Jenny mengangguk pelan, lalu menyambung ucapannya."Kudengar kasusmu juga ditangani sepenuhnya olehnya. Sepertinya dia benar-benar bersungguh-sungguh, ya?"Wajah Melina berubah agak malu, dan nada bicaranya pun menjadi lebih ceria."Iya, Yogi memang sangat membantu. Dia membantuku mengumpulkan bukti untuk menggugat mantan suamiku, sambil terus melindungiku dari ancaman bahaya. Kalau bukan karena dia yang berani maju, mungkin aku sudah mati di tangan mantan suamiku yang gila itu."Melihat Melina mengingat kembali kenangan pahit ini dengan wajah penuh kebahagiaan, Jenny tertegun sejenak dan tanpa sadar mengajukan pertanyaan yang kurang tepat."Kamu suka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya
Bab 8
Sepanjang perjalanan, Jenny terus diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Yogi merasa bahwa suasana hati Jenny belakangan ini sangat murung, tetapi tidak bisa menemukan alasannya. Pria itu hanya bisa mengulas kembali semua kejadian yang terjadi akhir-akhir ini.Akhirnya, dia menyimpulkan bahwa dirinya terlalu sibuk mengurus kasus Melina sehingga mengabaikan Jenny, dan itulah penyebab istrinya kehilangan semangat.Rasa bersalah pun muncul di hatinya. Untuk pertama kalinya, dia mengusulkan sebuah ide."Sebentar lagi ulang tahun pernikahan kita yang ketiga. Bagaimana kalau kita pergi liburan untuk bersantai?"Dengan masa tenggang perceraian yang tinggal beberapa hari lagi, Jenny tidak ingin membuat situasi semakin rumit, jadi dia menolak dengan alasan sedang terluka.Yogi memikirkannya dengan saksama dan menyadari bahwa memang itu bukan ide yang tepat, sehingga dia mencoba menawarkan beberapa cara lain untuk merayakannya.Satu per satu dia sebutkan, tetapi Jenny selalu menemukan alasan u
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya
Bab 9
Pada momen ini, Jenny akhirnya yakin.Yogi benar-benar bukan lembur, melainkan merawat Melina yang sedang sakit.Mengingat nada yakin Yogi saat itu, Jenny tersenyum tipis.Demi Melina, bahkan setengah jam pun tidak rela diluangkan?Yogi, kalau kamu tahu beberapa jam ini adalah saat-saat terakhir kita bersama, apakah kamu akan menyesal membatalkan janjimu lagi?Tidak ada yang menjawabnya, dan Jenny juga tidak peduli lagi pada jawabannya.Dia hanya melihat sekilas, lalu keluar untuk membuka WhatsApp Pak Toni, sang pengacara."Pak Toni, hari ini hari terakhir masa tenggang perceraian. Apa aku perlu datang ke kantormu untuk menyelesaikan prosedur apa pun?"Pesan dari Pak Toni segera muncul."Nggak perlu. Nona Jenny, karena masa tenggang perceraianmu sudah berakhir, seluruh prosesnya sudah selesai.""Selamat menempuh kehidupan baru."Kehidupan baru, katanya.Benar, mulai hari ini, mulai dari tidak lagi mencintai Yogi, mulai dari tidak lagi menginginkan Yogi.Jenny akan memiliki hidup yang l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya
Bab 10
"Sebulan yang lalu, aku sudah tanda tangan, dan kamu juga sudah tanda tangan. Jadi mulai hari ini, kita berdua bebas. Aku pergi, jangan cari aku. Semoga kamu dan Melina sebagai pasangan sejati berakhir bahagia. Juga, semoga hidupku ke depan bisa penuh kebebasan dan keberanian."Setiap kata terdengar seperti petir di musim semi yang menggelegar di telinga Yogi.Dia tidak bisa percaya apa yang baru saja didengarnya. Pupil matanya membesar hingga ekstrem, dan bibirnya bergetar tidak terkendali.Apa maksudnya Jenny sudah tanda tangan, dan dia juga sudah tanda tangan? Mereka sudah bercerai?Kapan dia tanda tangan?!Kamera di tangannya jatuh ke lantai dengan keras, menjatuhkan map di atas meja yang terempas ke kakinya.Dokumen besar bertuliskan "Surat Perjanjian Cerai" terpampang jelas di matanya.Dia buru-buru memungutnya, langsung membuka ke halaman terakhir, dan melihat tanda tangan Jenny.Dan hanya beberapa sentimeter di sebelah kiri kolom tanda tangan, ada nama lain yang tertera.Dia sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status