Jangan Ada Dusta di Antara Kita

Jangan Ada Dusta di Antara Kita

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Oleh:   Astuti Ayu  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Belum ada penilaian
27Bab
0Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

"Nona Gina, apa Anda yakin ingin menghapus semua informasi tentang identitas Anda? Apabila semua informasi tentang identitas Anda dihapus, nggak ada seorang pun yang bisa menemukan Anda." Gina merenung sejenak, kemudian menjawab sambil mengangguk, "Ya. Saya memang nggak mau ada seorang pun menemukan saya." Operator terkejut mendengarnya, lalu menjawab, "Baiklah. Nona Gina, perkiraan prosedur akan selesai dalam waktu dua minggu, mohon bersabar menunggu."

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1

"Nona Gina, apa Anda yakin ingin menghapus semua informasi tentang identitas Anda? Apabila semua informasi tentang identitas Anda dihapus, nggak ada seorang pun yang bisa menemukan Anda."Gina merenung sejenak, kemudian dia mengangguk."Ya. Saya memang nggak mau ada seorang pun menemukan saya."Operator terkejut mendengarnya, lalu menjawab, "Baiklah. Nona Gina, perkiraan prosedur akan selesai dalam waktu dua minggu, mohon bersabar menunggu."Gina menutup telepon, lalu segera mengeluarkan ponselnya untuk memesan tiket perjalanan ke Negara Natura yang dijadwalkan dua minggu mendatang.Pada saat yang bersamaan, ada siaran ulang konferensi pers Grup Saputra yang ditayangkan di televisi.Satu minggu yang lalu, Henry Saputra, CEO Grup Saputra meluncurkan sebuah perhiasan yang dibuat dengan berlian dan batu permata paling mahal di dunia.Perhiasan unik itu diberi nama "Lovina".Henry memberi nama perhiasan ini "Lovina", singkatan dari "Love Vina" sebagai deklarasi kepada seluruh dunia bahwa c...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
27 Bab
Bab 1
"Nona Gina, apa Anda yakin ingin menghapus semua informasi tentang identitas Anda? Apabila semua informasi tentang identitas Anda dihapus, nggak ada seorang pun yang bisa menemukan Anda."Gina merenung sejenak, kemudian dia mengangguk."Ya. Saya memang nggak mau ada seorang pun menemukan saya."Operator terkejut mendengarnya, lalu menjawab, "Baiklah. Nona Gina, perkiraan prosedur akan selesai dalam waktu dua minggu, mohon bersabar menunggu."Gina menutup telepon, lalu segera mengeluarkan ponselnya untuk memesan tiket perjalanan ke Negara Natura yang dijadwalkan dua minggu mendatang.Pada saat yang bersamaan, ada siaran ulang konferensi pers Grup Saputra yang ditayangkan di televisi.Satu minggu yang lalu, Henry Saputra, CEO Grup Saputra meluncurkan sebuah perhiasan yang dibuat dengan berlian dan batu permata paling mahal di dunia.Perhiasan unik itu diberi nama "Lovina".Henry memberi nama perhiasan ini "Lovina", singkatan dari "Love Vina" sebagai deklarasi kepada seluruh dunia bahwa c
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya
Bab 2
Keesokan harinya, Henry mencium Vina seperti biasa."Vina, kemarin aku melewatkan perayaan ulang tahun pernikahan kita, Bagaimana kalau kita rayakan hari ini?""Bagaimana kalau ke taman bermain? Bukankah kamu pernah bilang ingin ke sana?"Vina tidak tertarik. Saat akan menolak, Henry sudah mengemasi barang dan menyiapkan pakaian untuk istrinya.Sesampainya di taman bermain, Henry sangat perhatian terhadap istrinya.Ketika melihat bibirnya kering, Henry menyodorkan air kepada istrinya.Melihat boneka yang menarik perhatian Vina, Henry langsung membelikan boneka itu untuknya.Mereka bermain wahana komedi putar, Bom-Bom Car, bianglala ….Henry tidak peduli wahana itu terlalu kekanak-kanakan. Asalkan Vina menyukainya, Henry mau menemaninya.Henry menggandeng tangan istrinya dan tidak mau melepaskannya sedikit pun. Saat istrinya berupaya untuk melepaskan tangannya, Henry justru menggandeng tangan istrinya makin erat.Henry membeli balon dan memasang balon itu di tas istrinya. Sambil terseny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya
Bab 3
Vina merasa sakit luar biasa. Tangannya mengepal erat di dada, untuk sesaat dia merasa sulit bernapas.Akhirnya, Henry menyadari ada yang tidak beres. Henry segera menghampirinya sambil bertanya, "Ada apa, Vina?"Henry tampak benar-benar mengkhawatirkannya. Seolah-olah jika terjadi sesuatu pada Vina, Henry rela mengorbankan segalanya demi menyelamatkannya.Namun, pria yang kelihatan sangat menyayanginya ini ternyata menyembunyikan banyak hal darinya.Vina berusaha menahan emosinya. "Nggak apa-apa … aku hanya merasa dadaku agak sesak."Henry membantu Vina menekan dada. Setelah memastikan Vina baik-baik saja, dia segera mengantar Vina pulang.Di perjalanan pulang, Henry berusaha menghibur Vina agar suasana hatinya membaik.Namun, meskipun Henry sudah berusaha menghibur Vina, Vina masih tidak terlihat gembira.Vina menyandarkan kepala di jendela mobil, menatap ke pemandangan di luar yang terus bergerak sambil melamun."Vina, apa aku melakukan kesalahan padamu?" tanya Henry dengan hati-hat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya
Bab 4
Perhiasan "Lovina" nilainya sangat mahal. Jika ingin menjualnya, satu-satunya cara adalah menjualnya di rumah lelang.Jadi, Henry melihat perhiasan "Lovina" di rumah lelang?Vina tidak menjawab, sebaliknya dia bertanya, "Kamu pergi ke rumah lelang?"Henry terkejut. Beberapa saat kemudian, pria itu menjawab, "Aku mau belikan kamu perhiasan."Vina mencibir dalam hati, 'Beli untukku atau untuk Maira?'Maira sudah memberi pria itu kejutan besar, sudah sewajarnya Henry memberi hadiah sebagai balasannya.Vina menahan emosinya, dia menjawab dengan tenang, "Bukan jual, aku menyumbangkannya."Mendengar itu, Henry memegang tangan Vina dengan wajah tak berdaya. "Vina, aku tahu hatimu baik. Kamu boleh sumbangkan barang lainnya, hanya perhiasan 'Lovina' yang nggak boleh kamu sumbangkan."Setelah itu, Henry mengeluarkan sebuah kotak dan menaruhnya di depan Vina.Sebuah kotak beludru hitam dibuka, itu adalah perhiasan "Lovina".Kilau permata yang tiada duanya dari perhiasan itu masih sama dengan sebe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya
Bab 5
Vina terdiam, dia ingin mengakhiri drama ini."Sudah malam, aku pulang dulu."Henry juga ingin ikut Vina pulang, tetapi dihalangi oleh teman-temannya."Kakak ipar butuh istirahat. Kamu sudah lama nggak kumpul bersama kami, jangan pulang dulu!""Benar, biarkan Kakak Ipar pulang istirahat, kamu temani kami bersenang-senang di sini."Vina melepaskan genggaman dari tangan Henry sambil berkata, "Sopir yang akan mengantarku pulang, kamu tetap di sini saja."Setelah mengatakan itu, Vina langsung pergi.Dia buru-buru pergi hingga Henry tidak sempat menghalanginya.Ketika belum pergi terlalu jauh, Vina menemukan ponsel yang bukan miliknya di jas.Ponsel itu milik Henry.Vina mengernyit, dia menyuruh sopir kembali.Sesampainya di depan bar, Vina melihat Maira baru saja turun dari taksi.Maira terus-menerus membenahi riasan wajahnya. Dia terus berjalan ke arah ruang privat tanpa memperhatikan sekitar.Vina tanpa sadar memegang ponsel dengan erat sambil mengikuti Maira.Ternyata Maira berhenti di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya
Bab 6
Sesampainya di rumah, Vina demam tinggi.Henry pulang dalam kondisi mabuk. Saat melihat Vina pingsan, Henry langsung merasa panik.Henry buru-buru membopong Vina dan mengantarnya ke rumah sakit.Ketika sudah sadar, Vina berusaha membuka matanya yang terasa berat.Melihat Vina sudah sadar, perawat terlihat gembira. "Nyonya Vina, akhirnya Anda sadarkan diri. Anda sudah mengalami demam semalaman, Tuan Henry sangat mengkhawatirkan kondisi Anda. Tuan Henry terus menjaga di samping Anda. Baru saja dia pergi setelah menerima telepon. Apa mau saya hubungi Tuan Henry? Dia pasti senang mendengar Anda sudah sadar."Vina menggelengkan kepala dan menjawab dengan suara serak, "Nggak perlu."Perawat itu tidak berkomentar, dia membantu Vina mengganti obat sebelum pergi.Suasana bangsal yang luas tiba-tiba menjadi sunyi hingga Vina bisa mendengar suara Henry sedang telepon di luar.Henry biasanya tampak tenang, dia hanya kehilangan kendali jika berhubungan dengan Vina.Namun, sekarang suara Henry terde
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya
Bab 7
"Nggak ada."Vina memandang jendela dengan mata memerah.Sesaat kemudian, terlihat kembang api menyala di langit.Vina teringat pesan dari Maira. Maira mengatakan bahwa Henry akan menyalakan kembang api untuk wanita itu malam ini.Melihat istrinya menatap kembang api di luar dengan tatapan kosong, Henry bertanya dengan tatapan penuh cinta, "Kamu suka kembang api? Bagaimana kalau aku nyalakan kembang api untukmu yang lebih bagus?"Henry memeluk Vina dengan erat sekaligus menghiburnya.Vina tersenyum pahit, air mata berlinang di wajahnya."Henry, aku nggak suka barang bekas."Baik kembang api maupun suami." … "Meskipun Vina membahas tentang kembang api, Henry merasa gugup. Entah kenapa tiba-tiba Henry merasa panik.Di tengah keheningan, Henry memeluk Vina makin erat."Kalau begitu, aku berikan kamu hadiah yang lain, yang nggak membuatmu iri dengan wanita lain."Vina terdiam, dia hanya memandang ke kejauhan tanpa menjawab sepatah kata pun.Setelah itu, selama beberapa hari, Henry selalu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya
Bab 8
Pada hari pertama, Maira mengirim foto Henry mengupaskan udang untuknya. Vina membakar semua fotonya bersama Henry di sebuah tungku kecil.Pada hari kedua, Maira mengirimkan foto dirinya berciuman dengan Henry di bawah pohon jeruk, sedangkan Vina menyuruh pelayannya merobohkan pohon ceri di belakang rumah.Pada hari ketiga, Maira mengirimkan kumpulan rekaman Henry menyatakan cinta padanya, Vina langsung mencari semua surat cinta yang ditulis Henry untuknya.Semua surat cinta itu sudah menguning termakan oleh waktu, tetapi tulisannya masih terlihat jelas.Vina menyentuh tulisan tangan pada surat itu, kemudian tanpa ragu memasukkan semua surat ke dalam mesin penghancur.…Tepat di hari kepergian Vina, dini hari.Vina membuka mata, dia melihat sosok Henry yang sudah berhari-hari tidak pulang sekarang berdiri di depan ranjang.Henry berdiri di depan ranjang. Pria itu memegang ponsel Vina, saat melihat Vina terbangun, wajah pria itu tampak serius."Vina, barusan ada pesan di ponselmu yang m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya
Bab 9
Vina membawa dokumen identitas sementara dan pergi ke bandara dengan mobil.Saat pesawat lepas landas, semuanya akan berakhir.Setelah tiba di Negara Natura, Vina memiliki identitas baru sebagai pemilik sebuah penginapan di pesisir Negara Natura.Di saat yang sama, Henry di Kota Toba hampir menjadi gila.Beberapa jam sebelumnya.Saat mengantar Maira pulang, Maira masih tidak ingin Henry pergi."Henry, kamu sudah di sini, kamu nggak mau naik ke atas bersamaku?"Sambil berbicara, Maira menggerakkan jari dengan lembut di telapak tangan Henry.Henry bingung. Dia merasakan sebuah kegelisahan yang sulit dijelaskan."Lain kali saja, naiklah ke atas, aku mau pulang menemani Vina."Henry melepaskan tangan Maira karena teringat pada janjinya kepada Vina.Sudah lama dia tidak menemani Vina. Vina pasti akan merajuk.Memikirkan hal itu, Henry menyunggingkan senyuman, terlihat gembira.Maira terus memeluk pinggang Henry. "Henry, bukankah kamu ingin melihat aku memakai baju itu? Mumpung kamu datang,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya
Bab 10
"Apa … kalian tahu di mana Vina? Kapan dia pergi?"Henry membasahi bibir dan suaranya serak.Para pelayan menggelengkan kepala. "Tuan, pagi-pagi Nyonya pergi dengan membawa koper, kami juga nggak tahu Nyonya mau ke mana."Keluar? Dia pergi ke mana?'Pikirannya terasa kosong sejenak. Meskipun sudah berpikir keras, Henry tidak tahu ke mana Vina pergi.Orang tua Vina sudah bercerai sejak lama, jadi tidak mungkin Vina pergi mencari orang tuanya.Satu-satunya kemungkinan adalah Vina tinggal di salah satu teman-temannya."Halo, aku Henry, apa kamu tahu Vina ada di mana?""Hah? Apa maksudmu? Mana mungkin Vina ada di rumahku?"Teman-teman Vina lainnya juga memberikan respons sama.Henry juga bertanya kepada teman-temannya sendiri, tetapi tidak ada yang tahu Vina ada di mana.Henry dilanda perasaan putus asa.Dia merasa seolah-olah kembali ke masa-masa ketika tidak ada Vina di sisinya.Vina adalah satu-satunya wanita yang dia cintai, sudah dia anggap seperti nyawanya sendiri.Ketika nyawa itu d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-18
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status