01.MELARIKAN DIRI
Hujan turun dengan derasnya di kota London yang membuat lalu lintas menjadi lebih padat dari biasanya.
Bunyi petir yang menggelagar memecah keheningan di tengah malam pada salah satu sudut kota London yang cukup suram ini.
Petir yang turun menyambar-nyambar menambah kesuraman malam yang sudah menginjak ke pagi dini hari ini.
Namun hujan yang deras ini tidak menghentikan aktivitas warga kota London yang sebagian hidup di malam hari, mencari sesuap nasi.
Hujan yang deras tidak menyurutkan para pedagang terutama kedai makanan yang buka 24 jam hanya demi mencari pelanggan yang kelaparan di tengah malam buta ini.
Tap ... tap ... tap ...
Terdengar suara langkah kaki berjalan di tengah derasnya hujan yang tenagh mengguyur kota ini.
Langkah kaki yang terdengar tergesa-gesa di tengah hujan yang sangat deras ini. Genangan air mulai tampak di jalan yang semula berdebu yang makin lama makin menggenagi jalan.
Hari sudah menjelang tengah malam, tapi jalanan di kota London masih tampak ramai saja, seakan tidak pernah tidur dan tidak terpengaruh sama sekali oleh larutnya malam.
Tap ... tap ... tap ...
Suara langkah kaki yang bercampur kecipak genangan air masih terdengar jelas. Makin lama terdengar makin cepat dan kencang bunyi langkah kaki ini, seakan pemilik kaki yang melangkah ini memang sangat tergesa-gesa menuju tempat tujuannya dan tidak ingin diketahui keberadaannya oleh siapapun.
Bunyi langkah yang dipercepat tapi bukan sedang berlari, menunjukkan kalau si pemilik langkah memang sangat terburu-buru menuju ke tempat tujuan.
Tapi, siapakah yang sudah pagi dini hari berjalan kaki di tengah jalanan kota yang tengah dilanda hujan angin yang cukup deras?
Tampak di kejauhan di tengah derasnya hujan, seorang wanita muda yang berpakaian seadanya membawa payung sambil mengendong anak dalam balutan kain, sementara tangan satunya lagi memegang anak gadis yang baru berumur lima tahun.
Sungguh aneh melihat pemandangan ini di pagi dini hari.
Wanita inilah yang menimbulkan langkah yang memercik di genangan air jalanan kota London ini. Wanita ini seakan tidak peduli dengan kotornya genangan air ini yang membasahi kedua kakinya.
Kakinya terus melangkah tanpa henti, walaupun kelihatan keletihan yang sangat jelas pada wajah wanita ini yang pucat pasi.
Mungkin hanya tekad yang kuat, karena tanggung jawabnya terhadap kedua anaknya yang membuat wanita ini masih kuat berjalan di tengah hujan deras dan cuaca dingin yang menusuk tulang ini.
Bahkan pakaiannya mulai basah karena hujan deras disertai angin kencang meniup air hujan yang berjatuhan dari langit ke arah dirinya dan kedua anaknya ini.
Wanita ini tampak sangat cemas dengan keadaan dirinya dan anak-anaknya. Raut wajah yang ketakutan juga makin terlihat nyata di wajahnya yang pucat pasi dan seperti sedang di bawah tekanan yang besar yang tidak sanggup ditanggungnya ini.
Tapi yang pasti, wanita muda ini tampak sangat ketakutan dan bergegas hendak bersembunyi dari derasnya hujan yang masih belum berhenti ini.
Anak gadisnya yang berumur 5 tahun tampak tegar di tengah kebingungan ibunya yang sedang mencari tempat berteduh untuk mereka.
Anak gadis ini tidak menangis sama sekali, padahal cuaca cukup dingin dengan turunnya hujan yang tiada henti ini.
Sebentar- sebentar wanita ini menoleh ke belakang dengan penuh ketakutan, dan melihat sekeliling seperti ketakutan sedang diikuti seseorang.
Kejadian yang aneh mengingat wanita ini membawa dua anak yang masih sangat kecil, bahkan anak satunya masih bayi dalam gendongan kain. Tidak mungkin wanita waras membawa dua anaknya di tengah hujan deras pada malam hari pula. Pasti ada sesuatu yang terjadi pada wanita ini, apalagi wanita ini terlihat cemas dan sangat ketakutan kalau dia sedang diikuti.
Tapi ini kota besar, tidak ada yang peduli kalau ada seorang wanita mengendong anak yang mungkin baru berumur tidak sampai setahun serta mengandeng anak gadis berusia lima tahun. Semuanya mungkin saja terjadi dan menjadi tanggung jawab masing-masing.
Walaupun tiap individu hidup dengan egonya masing-masing, tapi di beberapa sudut kota besar ini, masih ada beberapa individu yang peduli dengan sesama.
*****
Wanita ini berhenti sesaat di kedai makanan yang buka 24 jam. Rasa lapar menyerangnya, tapi dia tidak punya uang sama sekali untuk membeli sekedar lauk sederhana.
Wanita ini nekad masuk ke dalam kedai makanan ini, bahkan hanya untuk sekedar berteduh saja dari hujan yang makin deras.
"Kamu ... ada apa malam-malam bawa anak kecil?" tegur seorang pria yang sudah tua yang sedang menikmati kopinya di kedai makanan ini.
"Saya tersesat pak ... baru datang dari desa mencari rumah saudara saya!" kata wanita muda ini.
"Memangnya kamu tidak bawa hape? Kan bisa ditelepon saudaranya itu!" kata pria tua ini lagi.
"Hape saya mati pak, belum dicharge!" ujar wanita ini memberi alasan.
"Berapa nomor hape saudaranya, biar saya bantu meneleponnya," kata pria tua yang merupakan supir truk trailer ini menawarkan bantuan.
Belum sempat wanita ini menjawab, terdengar suara dari dalam kedai makanan ini.
"Mari Nona, masuk ke dalam sini! Tidak baik kalau malam-malam bawa bayi dan anak kecil keliaran di luaran. Ini kota besar, bahaya!" ajak wanita setengah baya pemilik kedai makanan ini.
"Terima kasih Bu ... boleh saya minta makan buat anak saya Bu? Nanti kalau sudah ketemu rumah saudara saya, akan saya bayar!" pinta wanita ini.
"Tidak perlu bayar Nona ... Eh adik kecil ini mau makan apa?" tanya pemilik kedai makanan ini dengan ramah.
"Kata mama tidak boleh terima makanan dari orang asing!" kata anak perempuan berumur lima tahun ini.
"Lucunya kamu ini. Kalau sekarang boleh ... kan mamanya yang minta makanan buat adik kecil!" kata pemilik kedai makanan ini sambil tersenyum.
"Boleh ya Ma?" tanya anak perempuan ini lagi kepada mamanya.
"Boleh sayang ... kamu makan yang diberikan ibu ini ya ..." kata wanita muda ini.
"Nona ... kenapa sampai malam begini belum ketemu rumah saudaranya?" tanya pemilik kedai makanan, yang merasa heran dengan wanita ini yang keliaran malam-malam.
Wanita muda ini yang tampak pucat pasi hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan pemilik warung makan.
"Begini saja ... kamu boleh tidur di belakang untuk malam ini! Kasihan anak-anak dibawa tidak tentu arah tujuan di tengah malam begini! Besok saya bantu cari rumah saudaramu itu!" tawar pemilik kedai makanan untuk wanita muda ini beristirahat.
"Terima kasih banyak Bu ..." kata wanita muda ini kemudian masuk ke bagian dalam kedai makanan ini.Pemilik kedai makanan ini langsung menyediakan kasur busa yang bisa digelar di lantai untuk tempat beristirahat wanita muda ini beserta anaknya.
'Kamu sudah makan?" tanya pemilik kedai makanan ini kepada wanita muda yang pucat pasi seperti sakit ini.
Tidak ada jawaban dari wanita muda ini. Mungkin wanita ini sudah lemah atau dia tidak mau merepotkan pemilik warung makan ini lagi.
Pemilik kedai makanan ini kemudian mengambilkan makanan untuk diberikan kepada wanita muda ini.
"Kamu makan dahulu biar sakitnya tidak tambah parah! Kasihan bayimu tidak bisa menyusui kalau ibunya sakit!" kata pemilik kedai makan dengan tegas kepada wanita muda ini.
Tanpa membantah, wanita muda ini berusaha makan agar bisa menghasilkan ASI untuk bayinya ini.
Anak perempuannya yang berumur 5 tahun sudah tertidur lelap setelah habis makan.
"Kasihan kamu Nak ... maafin mama ya sudah membuatmu susah begini," ujar wanita ini dalam hati sambil menyeka air matanya dengan bajunya yang masih basah kuyup.
Sambil makan, wanita muda ini terkenang pengalaman pahitnya yang membuatnya harus keluar dari rumah mertuanya di tengah malam buta, dan berjalan tidak tentu arah di tengah derasnya hujan yang mengguyur kota London.
*****
Bersambung .....
02. LELAKI TIDAK BERGUNA "Apa kamu bilang Mas? Kamu mau nikah lagi?" kata Christine yang bagaikan tersambar petir di siang bolong mendengar pengakuan suaminya ini."Aku tidak bisa menolak keinginan ibu, Chris! Kamu kan tahu watak ibu sangat keras!" kata Karel membenarkan perbuatannya ini."Apa-apaan ini Mas ... Kenapa tiba-tiba kamu ingin menikah lagi?"Christine benar-benar tidak terima dengan alasan Karel yang mengatakan kalau ibunya yang memaksanya menikah lagi. Selama ini dia tidak melakukan kesalahan apapun sebagai istri Karel."Kan tadi aku bilang ... ibu yang menyuruhku menikah lagi! Kamu kan tahu watak ibu bagaimana?" ujar Karel tanpa perasaan bersalah sedikitpun."Aku ini salah apa Mas?" ujar Christine yang tidak habis pikir dengan sikap Karel, suaminya ini."Tidak ada yang salah, Chris ... hanya saja aku harus menikah lagi agar ibu bahagia!" tegas Karel. "Memangnya sekarang ibumu tidak bahagia dengan pernikahan kita! Kamu keterlaluan, Mas!" kata Christine penuh kemarahan
03. KALIAN BESANAN, AKU TIDAK TERKESAN! Keluarga besar suaminya memang benar-benar iblis berwujud manusia.Mereka tidak peduli dengan perasaannya sebagai istri yang akan dimadu oleh suaminya.Walaupun Christine tidak memberikan ijinnya, Karel tetap bersikukuh pergi melamar Bella yang masih kerabat dekat dari pihak ibunya.Bahkan gilanya, keluarga besar suaminya ikut pergi melamar wanita bernama Bella itu tanpa memikirkan perasaannya sama sekali."Sabar Christine, kamu masih mempunyai bayi yang perlu perhatianmu!" katanya dalam hati.Kesabaran Christine sudah tidak bisa dibendung lagi. sakit hati bercampur kemarahan mengerogoti hatinya yang sudah terluka ini akibat perlakuan suaminya.Hanya dua anaknya yang masih kecil, mengingatkan dirinya tidak berbuat sesuatu yang akan dia sesali seumur hidupnya, serta memberi semangat padanya untuk berjuang di luar lingkaran keluarga iblis suaminya ini."Kalian besanan sesuka hati kalian, tapi aku tidak terkesan sama sekali. Biar saja aku tidak
04. KELUARGA SADIS Keluarga Smith memang terkenal keluarga yang tidak peduli dengan perasaan orang lain.Keluarga ini sudah kaya turun temurun dari kakek moyang mereka yang hartanya tidak habis-habis.Tapi bukan harta yang mendasari Christine memutuskan menikah dengan Karel Smith.Christine sangat terkesan dengan Karel yang menurutnya sangat baik hati dan suka bersenda gurau yang bisa membuat hidupnya penuh warna."Christine Taylor .... kamu sungguh wanita yang bodoh sekali!" teriaknya dalam hati.Tanpa menyelidiki keluarga Smith terlebih dahulu, Christine begitu saja menerima lamaran dari Karel, padahal saat itu karirnya di perusahaan konstruksi sedang menanjak naik dengan gaji fantastis.Ibu Karel awalnya sangat ramah terhadap Christine, membuat dirinya seakan menemukan keluarga baru yang hangat yang diyakininya bisa membawanya menuju kebahagiaan.Sifat mertuanya mulai kelihataan aneh saat dia melahirkan Cindy, anak pertamanya.Mertuanya sama sekali tidak mau memegang cucunya ini
05. LAMARAN YANG MENYAKITKAN Christine masih berada di dalam mobilnya mengamati rumah Bella yang kelihatan sunyi sekali.Rumah yang sangat megah untuk perumahan di kompleks perumahan ini."Apa nenek lampir itu melihat kekayaan Keluarga Jones ya? Bukannya keluarga mereka juga sudah sangat kaya, buat apa lagi besanan dengan keluarga kaya lainnya. Apa sebenarnya kesalahanku sehingga mertuaku saangat tidak menyukaiku, padahal awalnya dia senang punya menatu seperti diriku?"Pertanyaan demi pertanyaan terus berkecamuk di dalam pikiran Christine. Sampai sekarang dia tetap tidak mengetahui alasan mertuanya tidak menyukai dirinya, bahkan menurun ke cucu-cucunya yang juga darah daging Karel, mertuanya ini tetap tidak menyukainya."Jangan-jangan lamaran terhadap Bella tidak dilakukan di rumah orang tuanya ini!" pikir Christine.Tidak salah Christine berpikiran seperti itu, karena Bella yang mandiri sudah sanggup membeli rumah sendiri.Untuk menepis keraguannya, Cindy keluar dari mobilnya me
06. KAMU MENIKAH, AKU MINGGAT! Sejak lamaran terhadap Bella dilakukan, gadis cantik ini sering datang ke rumah mertuanya.Bahkan Bella sangat akrab dengan Cindy, anak gadisnya."Tante Bella kok sering-sering datang ke rumah?" taya Cindy suatu hari saat Bella datang berkunjung di saat suaminya Karel sedang bekerja."Tante mau biasain dulu dengan suasana rumah ini," jawab Bella."Maksudnya apa ya dengan menyesuaikan diri?" pikir Christine dalam hati, tapi dengan rasa penasaran yang tinggi.Christine tidak berani menanyakan apapun kepada Bella karena mertuanya ini melarangnya bicara dengan Bella.Apabila dia nekad melakukannya maka anaknya Cindy selalu menjadi sasaran ejekan mertuanya ini yang membuat Cindy terkadang depresi berat.Entah apa yang dikatakan nenek lampir itu pada putrinya, tapi yang pasti Christine sudah tidak tahan tinggal bersama mertuanya."Cindy! Ke sini!" panggil Christine dari balik pintu kamarnya."Mama kenapa ngumpet sih! Tante Bella tanyain mama ada di mana
07. KEMURKAAN ANDREW SMITHKeluarga Smith mengetahui pelarian Christine ini setelah mereka pulang dari acara pernikahan Karel dengan Bella.Christine memang dilarang mertuanya ikut dalam pesta pernikahan karena dianggap bisa mengacaukan pernikahan Karel dan Bella.Pemberontakan Christine yang tidak menerima pernikahan Karel dengan Bella ini juga menjadi pertimbangan untuk merumahkan Christine.Rumah yang kosong melompong membuat Heather Smith, mertuanya Christine marah besar.Sejak Karel menikahi Christine, pembantu di rumah Keluarga Smith diberhentikan oleh Heather tanpa alasan yang jelas.Christine diperlakukan sebagai pembantu Keluarga Smith, dan diwajibkan untuk mengerjakan semua pekerjaan yang dilakukan pembantu sebelumnya.Alasannya klise, ingin menghemat uang warisan dari kakek moyang mereka.Bagi Haether Smith ini, menantu perempuan harus bisa mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga seperti yang dia lakukan dahulu. Tapi sebenarnya bukan alasan ini yang membuat Heather memper
08. PERKENALKAN, ALICE SMITH! Alice Smith yang disebit-sebut oleh Andrew Smith ini merupakan sepupu Karel yang masih muda, sepantaran dengan umur Bella.Keseharian Alice, hanyalah gadis muda yang menyukai game dan suka berbelanja.Tapi apabila sudah menyangkut pekerjaan, gadis berumur 21 tahun ini akan menjelma menjadi sosok yang menakutkan.Pandangannya yang dingin serta sifatnya yang kejam akan membuat lawannya lebih baik dibunuh daripada disiksa oleh gadis ini.Alice Smith tergabung ke dalam organisasi hitam yang khusus melindungi pengusaha, terutama pengusaha yang berkecimpung di dalam dunia hitam.Selain ahli sniper (penembak runduk) dan menembak, Alice juga memiliki kemampuan ilmu bela diri yang cukup hebat.Gadis ini selaalu berpakaian serba hitam dan mengenakan kaca mata hitam saat melaksanakan tugasnya.Tapi kesehariannya sama dengan gadis biasa, sehingga tidak ada yang menyangka kalau gadis muda ini adalah salah satu pembvuru dan pembunuh terbaik yang pernah ada.Sekar
09. SIAPA SEBENARNYA KAMU, ALICE? Alice Smith.Mendengar namanya saja sudah membuat Keluarga Besar Smith gemetaran.Tidak hanya di Keluarga Smith saja, Alice juga dikenal di Keluarga Besar lainnya dan juga sangat disegani.Suatu hal yang aneh, karena Alice baru menginjak usia 21 tahun.Alice Smith merupakan putri dari Alistair Smith yang merupakan adik kandung dari Andrew Smith.Berbeda dengan Andrew yang medalami ilmu bisnis di usia muda, sehingga berhasil mendirikan Smith Industries, Alistair lebih banyak berkecimpung di dunia hitam pada masa mudanya.Bahkan Alistair menikahi putri satu-satunya dari pemimpin Mafioso terkenal saat itu yaitu Gianluca Bellini, yang menguasai banyak kota.Jiwa bisnis Alistair juga tidak luntur, dengan mendirikan Smith Corporation yang lebih banyak bergerak di bidang perdagangan.Namun bisnis Alistair ini lebih banyak terkait dengan dunia hitam tempatnya bergabung.Bahkan dia memiliki organisasi pembunuh dan pemburu bayaran yang disebut Shadow Heaven,
Kematian Alice yang cukup tragis membuat semua anak buahnya ketakutan dengan kekejaman seorang William Shatner.Padajhal yang sebenarnya terjadi tidaklah demikian, tapi orang hanya inigin melihat sesuai pikirannya saja.Pemuda yang tampak diam dan tidak berbahaya ini ternyata pewaris tunggal dari Keluarga Shatner yang kelasnya berada jauh di atas Keluarga Smith.Kekejaman Keluarga Shatner dalam bisnis jauh melampaui kekejaman Keluarga Smith.Demi melindungi seorang Christine yang sedari awal sudah disukainya ini, William terpaksa meminta bantuan keluarganya untuk mengirim pasukan ke apartemnnya di Wiltshire.Hanya dalam waktu sebentar saja pasukan yang diminta oleh William tiba di apartemennya dan membantai habis sisa anak buah Alice yang masih tertinggal di sana.Christine meringkuk ketakutan melihat kehebatan seorang William Shatner yang tadinya disangkanya adalah pria brengsek yang tidak bisa apa-apa dan penyendiri saja."Jangan takut ... aku tidak seperti yang terlihat olehmu!" sa
Bagaikan cerita di film aksi, apartemen kumuh yang semula sepi dan diabaikan orang yang lalu lalang kini menjadi pusat perhatian karena adanya pengepungan yang dilakukan Alice bersama anak buahnya. Aparat setempat memilih diam terlebih dahulu karena menganggap pengepungan yang dilakukan Alice adalah perang antar geng atau klan yang hendak menguasai daerah tertentu untuk transaksi ilegal yang dilakukan mereka. Penduduk setempat juga tidak berani terlalu dekat karena Alicedan beberapa ank buahnya bersenjata otomatis yang sangat berbahaya. "Aku peringatkan untuk terakhir kalinya! Keluar dari apartemen ini dan serahkan Christine beserta kedua anaknya! Aku hanya ingin membawa pulang mereka ke keluarga Smith!" Alice kembali mengancam William yang berada di dalam apartemen, karena dia sendiri masih ragu untuk menerobs masuk. William yang pernah mendapat pelatihan militer dan menjadi andalan Keluarga Shatner ini sangat menakutkan bagi Alice walaupun dia berusaha mengatasinya. "Apa kita
"Tenang saja ... aku akan mengatasi gadis pembunuh itu!" ujar William Shatner menenangkan Christine dan Abigail, setelah pria ini mulai bisa menenangkan dirinya sendiri.Alice akhirnya mengetahui tempat persembunyian Christine di apartemen kumuh William."Aku tidak ada urusan denganmu, William! Berikan apa yang kuminta maka kita akan baik-baik saja!" seru Alice."Kenapa gadis ini bisa mengenalmu, Bill?" tanya Abigail lagi, padahal sebelumnya William Shatner sudah menunjukkan kalau pria ini kenal dengan Alice."Aku juga bingung, Abs!" ujar Christine."Pulanglah, Alice! Aku tidak ingin membunuhmu!""Membunuhku? Kau terlalu percaya diri, William! Aku tidak ingin permusuhan keluarga besar kita semakin parah dengan kematianmu!" "Memangnya kamu tahu kalau ada permusuhan keluarga besar Smith dengan Shatner ini, Chris?" tanya Abigail."Aku baru saja tahu dari Alice sekarang ini! Aku juga jarang bertemu Alice!" sahut Christine."Aku kira aku kenal baik dengan Bill tapi ternyata aku salah! Aku
"Chris, lebih baik kamu tinggal untuk sementara di apartemen Albert ini dengan anak-anakmu!" ujar Abigail. "Jangan keluar dahulu dari apartemen. Aku sudah minta ijin Bill untukmu tinggal sementara di sini!" Christine tentu saja bingung dengan sikap Abigail yang misterius. Kalau dia berpikiran jelek, mungkin Abigail sedang mengusirnya secara halus dari rumah orangtuanya. "Ada apa Abs, tidak biasanya kamu begini?" tanya Christine. Abigail terdiam dengan wajah yang agak pucat dan tubuh gemetaran. "Kalau kamu tidak suka aku dan anak-anak tinggal di rumahmu, aku akan cari apartmen, Abs!" sahut Christine. "Bukan itu masalahnya, Chris!" seru Abigail. "Jadi, apa masalahnya?" tanya Christine. "Aku dengar ada gadis dari kota yang sedang mencarimu! Ternyata setelah aku memastikannya, gadis itu adalah Alicie!" sahut Abigail. "Alicie ke sini? Kenapa dia bisa tahu kalau aku ada di sini?' tanya Christine. "Mungkin dia hanya menduga-duga saja! Aku khawatir dia ke rumah dan menemukan anak-an
Pria penyendiri bernama William Shatner masih terlihat asyik dengan kesendiriannya di pojok taman depan apartemen tempat Abigail bekerja.Bahkan pria ini tampak tidak peduli saat Abigail dan Christine mendekatinya."Kamu yakin tidak salah orang, Abs?" tanya Christine."Kenapa?" tanya balik Abigail."Kelihatannya dia tidak menghiraukan kita sama sekali!' ujar Christine."Kalau kamu mau bekerja padanya, kamu harus pahami sifatnya, Chris!" seru Abigail."Bagaimana aku tahu apa yang harus dikerjakan kalau berbicara denganku saja tidak mau!" sahut Christine."Sabar, Chris! Belum bekerja padanya saja, kamu sudah bawa perasaan begini!" ujar Abigail."Aku sulit bekerja dengan majikan sombong seperti dia!" seru Christine."Tidak mau bicara dan sombong itu hal yang berbeda, Chris! Kamu mau tidak pekerjaan ini?" tanya Abigail.Christine hanya menaikkan bahunya saja.Abigail mendekati William Shatner untuk bicara dengannya."Bill ... kamu jadi tidak menyewa orang untuk bersih-bersih?" tanya Abiga
"Apartemen tempat kerjamu tadi bagus juga ya, Abs!' ujar Christine yang sudah reda marahnya dan tampak menikmati perjalanan ke pusat kota."Apartemennya atau pria yang sedang duduk menyendiri di depan apartemen?' ledek Abigail.'Kamu gila, Abs! Aku belum cerai dari Karel!" seru Christine. "lagian siapayang bisa tertarik dengan pria yang menyebalkan seperti itu?""Tapi kan kamu ingin cerai kan?" tanya Abigail."Keluarga Smith tidak akan membiarkanku bercerai denga Karel!" ujar Christine."Jadi statusmu nanti bagaimana, Chris?" tanya Abigail lagi."Aku tidak tahu, Abs! Aku bingung! Aku akan fokus cari kerja untuk menghidupi anak-anak dahulu, urusan lain tidak penting bagiku sekarang. Tidak mungkin aku menumpang terus di rumahmu, Abs!" ujar Christine."Aku sih tidak masalah, Chris! Rumah orang tuaku cukup besar!""Aku harus mandiri, Abs! terima kasih atas tawarannya, tapi aku tidak bisa hidup menumpang terus!""Terserah kamu saja, Chris! Pintu rumahku selalu terbuka untukmu!" "Aku tahu,
Christine sangat bersyukur Abigail tulus membantunya, walaupun dia sudah lama tidak berhubungan dengan sahabatnya ini."Kamu ada rencana kerja apa di Wiltshire ini, Chris?" tanya Abigail saat mereka sedang duduk di taman belakang rumah Abigail."Aku belum tahu, Abs! Ijasahku ditahan Karel, jadi aku tidak bisa kerja kantoran lagi!" ujar Christine."Bagaimana kalau aku carikan kamu pekerjaan? Tapi kamu tahu sendiri bagaimana kerja di kota kecil," ujar Abigail."Aku tidak keberatan kerja kasar, Abs! Asalkan bisa mencukupi hidupku dan kedua anakku, itu sudah anugrah bagiku!" "Kalau kamu kerja di mana, Abs?" tanya Christine."Aku hanya menjadi petugas penjaga apartemen yang berada di ujung kota ini!' jawab Abigail."Ada apartemen kosong di tempatmu bekerja, Abs? Mungkin kalau aku sudah kerja, aku pindah saja ke apartemen itu! Kan setiap hari bisa bertemu kamu, Abs!' ujar Christine."Kamu mau melihat apartemen tempatku bekerja? Anak-anak bisa kamu titipkan ke mamaku! Dia suka menjaga anak
13. MENUJU WILTSHIRE Bus yang ditumpangi Christine melaju dengan tenang di jalan raya.Butuh waktu sekitar jam untuk perjalanan bus dari London menuju Wiltshire.Christine merasa tenang telah berhasil lolos dari kejaran Keluarga Smith untuk sementara ini.Mengunjungi Abigail di Wiltshire merupakan pilihan terbaik bagi Christine karena Keluarga Smith tidak pernah mengetahui keberadaan Abigail yang pada saat pernikahannya tidak datang.Abigail yang merupakan sahabat terbaiknya marah besar saat Christine memutuskan meninggalkan pekerjaan dan karirnya yang sedang menanjak demi menerima lamaran Karel yang juga tidak disukai Abigail.Menurut Abigail saat itu, Karel bukanlah tipe suami yang setia dan bisa bertindak tegas karena selalu di bawah bayang-bayang ibunya, tapi Christine tidak mau mendengarkan nasehat Abigail yang membuat sahabatnya ini pergi meninggalkannya dan pulang ke kota kelahirannya di Wiltshire.Christinee tidak pernah mendengar kabar sahabatnya ini lagi sejak dia menika
Ternyata dugaan Samantha ada benarnya.Adam menunggu di depan kedai makanan ini sambil menelepon Alice untuk memberitahukan gadis ini kalau dia sudah menemukan Christine.Sikap Samntha yang dianggap aneh oleh Adam sudah cukup baginya untuk meyakinkan dirinya kalau dia sudah menemukan Christine yang ada di dalam kedai makanan ini setelah mengunjungi beberapa kedai makanan sebelumnya.Hanya saja dia tidak bisa bertindak saat itu karena ada beberapa penegak hukum yang sedang menikmati pagi mereka di kedai makanan itu.Alice tiba tidak lama kemudian."Bagaimana? kamu melihat Christine keluar dari dalam kedai makanan ini?" tanya Alice."Aku tidak melihatnya keluar! Masih ada beberapa penegak hukum berlencana di dalam kedai makanan ini. Kalau aku membuat keributan, khawatir kejadian ini akan terekspos keluar sehingga mengacaukan segala-galanya.""Tindakanmu sudah benar, Adam! Hanya saja, seharusnya kamu segera pergi dari sini begitu kamu yakin sudah menemukan Christine!" ujar Alice."Kalau