Pria penyendiri bernama William Shatner masih terlihat asyik dengan kesendiriannya di pojok taman depan apartemen tempat Abigail bekerja.Bahkan pria ini tampak tidak peduli saat Abigail dan Christine mendekatinya."Kamu yakin tidak salah orang, Abs?" tanya Christine."Kenapa?" tanya balik Abigail."Kelihatannya dia tidak menghiraukan kita sama sekali!' ujar Christine."Kalau kamu mau bekerja padanya, kamu harus pahami sifatnya, Chris!" seru Abigail."Bagaimana aku tahu apa yang harus dikerjakan kalau berbicara denganku saja tidak mau!" sahut Christine."Sabar, Chris! Belum bekerja padanya saja, kamu sudah bawa perasaan begini!" ujar Abigail."Aku sulit bekerja dengan majikan sombong seperti dia!" seru Christine."Tidak mau bicara dan sombong itu hal yang berbeda, Chris! Kamu mau tidak pekerjaan ini?" tanya Abigail.Christine hanya menaikkan bahunya saja.Abigail mendekati William Shatner untuk bicara dengannya."Bill ... kamu jadi tidak menyewa orang untuk bersih-bersih?" tanya Abiga
"Chris, lebih baik kamu tinggal untuk sementara di apartemen Albert ini dengan anak-anakmu!" ujar Abigail. "Jangan keluar dahulu dari apartemen. Aku sudah minta ijin Bill untukmu tinggal sementara di sini!" Christine tentu saja bingung dengan sikap Abigail yang misterius. Kalau dia berpikiran jelek, mungkin Abigail sedang mengusirnya secara halus dari rumah orangtuanya. "Ada apa Abs, tidak biasanya kamu begini?" tanya Christine. Abigail terdiam dengan wajah yang agak pucat dan tubuh gemetaran. "Kalau kamu tidak suka aku dan anak-anak tinggal di rumahmu, aku akan cari apartmen, Abs!" sahut Christine. "Bukan itu masalahnya, Chris!" seru Abigail. "Jadi, apa masalahnya?" tanya Christine. "Aku dengar ada gadis dari kota yang sedang mencarimu! Ternyata setelah aku memastikannya, gadis itu adalah Alicie!" sahut Abigail. "Alicie ke sini? Kenapa dia bisa tahu kalau aku ada di sini?' tanya Christine. "Mungkin dia hanya menduga-duga saja! Aku khawatir dia ke rumah dan menemukan anak-an
"Tenang saja ... aku akan mengatasi gadis pembunuh itu!" ujar William Shatner menenangkan Christine dan Abigail, setelah pria ini mulai bisa menenangkan dirinya sendiri.Alice akhirnya mengetahui tempat persembunyian Christine di apartemen kumuh William."Aku tidak ada urusan denganmu, William! Berikan apa yang kuminta maka kita akan baik-baik saja!" seru Alice."Kenapa gadis ini bisa mengenalmu, Bill?" tanya Abigail lagi, padahal sebelumnya William Shatner sudah menunjukkan kalau pria ini kenal dengan Alice."Aku juga bingung, Abs!" ujar Christine."Pulanglah, Alice! Aku tidak ingin membunuhmu!""Membunuhku? Kau terlalu percaya diri, William! Aku tidak ingin permusuhan keluarga besar kita semakin parah dengan kematianmu!" "Memangnya kamu tahu kalau ada permusuhan keluarga besar Smith dengan Shatner ini, Chris?" tanya Abigail."Aku baru saja tahu dari Alice sekarang ini! Aku juga jarang bertemu Alice!" sahut Christine."Aku kira aku kenal baik dengan Bill tapi ternyata aku salah! Aku
Bagaikan cerita di film aksi, apartemen kumuh yang semula sepi dan diabaikan orang yang lalu lalang kini menjadi pusat perhatian karena adanya pengepungan yang dilakukan Alice bersama anak buahnya. Aparat setempat memilih diam terlebih dahulu karena menganggap pengepungan yang dilakukan Alice adalah perang antar geng atau klan yang hendak menguasai daerah tertentu untuk transaksi ilegal yang dilakukan mereka. Penduduk setempat juga tidak berani terlalu dekat karena Alicedan beberapa ank buahnya bersenjata otomatis yang sangat berbahaya. "Aku peringatkan untuk terakhir kalinya! Keluar dari apartemen ini dan serahkan Christine beserta kedua anaknya! Aku hanya ingin membawa pulang mereka ke keluarga Smith!" Alice kembali mengancam William yang berada di dalam apartemen, karena dia sendiri masih ragu untuk menerobs masuk. William yang pernah mendapat pelatihan militer dan menjadi andalan Keluarga Shatner ini sangat menakutkan bagi Alice walaupun dia berusaha mengatasinya. "Apa kita
Kematian Alice yang cukup tragis membuat semua anak buahnya ketakutan dengan kekejaman seorang William Shatner.Padajhal yang sebenarnya terjadi tidaklah demikian, tapi orang hanya inigin melihat sesuai pikirannya saja.Pemuda yang tampak diam dan tidak berbahaya ini ternyata pewaris tunggal dari Keluarga Shatner yang kelasnya berada jauh di atas Keluarga Smith.Kekejaman Keluarga Shatner dalam bisnis jauh melampaui kekejaman Keluarga Smith.Demi melindungi seorang Christine yang sedari awal sudah disukainya ini, William terpaksa meminta bantuan keluarganya untuk mengirim pasukan ke apartemnnya di Wiltshire.Hanya dalam waktu sebentar saja pasukan yang diminta oleh William tiba di apartemennya dan membantai habis sisa anak buah Alice yang masih tertinggal di sana.Christine meringkuk ketakutan melihat kehebatan seorang William Shatner yang tadinya disangkanya adalah pria brengsek yang tidak bisa apa-apa dan penyendiri saja."Jangan takut ... aku tidak seperti yang terlihat olehmu!" sa
01.MELARIKAN DIRI Hujan turun dengan derasnya di kota London yang membuat lalu lintas menjadi lebih padat dari biasanya.Bunyi petir yang menggelagar memecah keheningan di tengah malam pada salah satu sudut kota London yang cukup suram ini.Petir yang turun menyambar-nyambar menambah kesuraman malam yang sudah menginjak ke pagi dini hari ini.Namun hujan yang deras ini tidak menghentikan aktivitas warga kota London yang sebagian hidup di malam hari, mencari sesuap nasi.Hujan yang deras tidak menyurutkan para pedagang terutama kedai makanan yang buka 24 jam hanya demi mencari pelanggan yang kelaparan di tengah malam buta ini.Tap ... tap ... tap ...Terdengar suara langkah kaki berjalan di tengah derasnya hujan yang tenagh mengguyur kota ini.Langkah kaki yang terdengar tergesa-gesa di tengah hujan yang sangat deras ini. Genangan air mulai tampak di jalan yang semula berdebu yang makin lama makin menggenagi jalan.Hari sudah menjelang tengah malam, tapi jalanan di kota London masih
02. LELAKI TIDAK BERGUNA "Apa kamu bilang Mas? Kamu mau nikah lagi?" kata Christine yang bagaikan tersambar petir di siang bolong mendengar pengakuan suaminya ini."Aku tidak bisa menolak keinginan ibu, Chris! Kamu kan tahu watak ibu sangat keras!" kata Karel membenarkan perbuatannya ini."Apa-apaan ini Mas ... Kenapa tiba-tiba kamu ingin menikah lagi?"Christine benar-benar tidak terima dengan alasan Karel yang mengatakan kalau ibunya yang memaksanya menikah lagi. Selama ini dia tidak melakukan kesalahan apapun sebagai istri Karel."Kan tadi aku bilang ... ibu yang menyuruhku menikah lagi! Kamu kan tahu watak ibu bagaimana?" ujar Karel tanpa perasaan bersalah sedikitpun."Aku ini salah apa Mas?" ujar Christine yang tidak habis pikir dengan sikap Karel, suaminya ini."Tidak ada yang salah, Chris ... hanya saja aku harus menikah lagi agar ibu bahagia!" tegas Karel. "Memangnya sekarang ibumu tidak bahagia dengan pernikahan kita! Kamu keterlaluan, Mas!" kata Christine penuh kemarahan
03. KALIAN BESANAN, AKU TIDAK TERKESAN! Keluarga besar suaminya memang benar-benar iblis berwujud manusia.Mereka tidak peduli dengan perasaannya sebagai istri yang akan dimadu oleh suaminya.Walaupun Christine tidak memberikan ijinnya, Karel tetap bersikukuh pergi melamar Bella yang masih kerabat dekat dari pihak ibunya.Bahkan gilanya, keluarga besar suaminya ikut pergi melamar wanita bernama Bella itu tanpa memikirkan perasaannya sama sekali."Sabar Christine, kamu masih mempunyai bayi yang perlu perhatianmu!" katanya dalam hati.Kesabaran Christine sudah tidak bisa dibendung lagi. sakit hati bercampur kemarahan mengerogoti hatinya yang sudah terluka ini akibat perlakuan suaminya.Hanya dua anaknya yang masih kecil, mengingatkan dirinya tidak berbuat sesuatu yang akan dia sesali seumur hidupnya, serta memberi semangat padanya untuk berjuang di luar lingkaran keluarga iblis suaminya ini."Kalian besanan sesuka hati kalian, tapi aku tidak terkesan sama sekali. Biar saja aku tidak