Beranda / Pernikahan / Perempuan Yang Terbuang / 07. Kemurkaan Andrew Smith

Share

07. Kemurkaan Andrew Smith

07. KEMURKAAN ANDREW SMITH

Keluarga Smith mengetahui pelarian Christine ini setelah mereka pulang dari acara pernikahan Karel dengan Bella.

Christine memang dilarang mertuanya ikut dalam pesta pernikahan karena dianggap bisa mengacaukan pernikahan Karel dan Bella.

Pemberontakan Christine yang tidak menerima pernikahan Karel dengan Bella ini juga menjadi pertimbangan untuk merumahkan Christine.

Rumah yang kosong melompong membuat Heather Smith, mertuanya Christine marah besar.

Sejak Karel menikahi Christine, pembantu di rumah Keluarga Smith diberhentikan oleh Heather tanpa alasan yang jelas.

Christine diperlakukan sebagai pembantu Keluarga Smith, dan diwajibkan untuk mengerjakan semua pekerjaan yang dilakukan pembantu sebelumnya.

Alasannya klise, ingin menghemat uang warisan dari kakek moyang mereka.

Bagi Haether Smith ini, menantu perempuan harus bisa mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga seperti yang dia lakukan dahulu. Tapi sebenarnya bukan alasan ini yang membuat Heather memperlakukan Christine bagaikan pembantu di rumah besarnya.

Rasa suka Heather terhadap Christine sebelum dia menikahi Karel, berubah menjadi neraka baginya saat Karel melamarnya untuk menjadi ratu rumah tangga. 

Heather mendadak sangat membencinya tanpa alasan yang jelas, yang terus menerus dilampiaskannya kepada Christine sampai pada puncaknya dia tidak mengakui Christine sebagai menantu dengan memaksa Karel menikahi Isabella Jones yang dianggap Heather sebagai sosok istri yang sempurna bagi Karel.

"Dasar wanita tidak tahu diuntung! Sudah diberikan keleluasaan di rumah, malahan kabur membawa naaknya Karel!" gerutu Heather.

Andrew Smith yang mempunyai Smith Industries yang bergerak di bidang baja dan perkapalan juga murka dengan kaburnya Christine.

Bagi Andrew, kaburnya Christine akan mencoreng nama besar Keluarga Smith yang sangat disegani pebisnis.

Keluarga Smith akan dianggap tidak becus mengatur keluarganya sendiri, sehingga berimbas ke pendapat pemegang saham dan kolega bisnis yang bisa meragukan Andrew mengatur perusahaannya.

"Kenapa tidak mau kunci rumah ini, saat kita semua berangkat!" tegur Andrew kepada Heather yang membuat wanita ini makin benci kepada Christine.

"Dasar perempuan sialan! Sudah meninggalkan rumah ini, masih meninggalkan masalah buatku!" gerutu Heather penuh kemarahan dan kebencian yang menjadi-jadi terhadap Christine.

"Tidak ada siapapun yang boleh meninggalkan Keluarga Smith tanpa ijin dariku!" tegas Andrew.

"Kita akan mengutus siapa untuk mengejar perempuan ini?' tanya Heather.

"Coba kamu hubungi Alice! Dia sangat mahir melacak jejak seseorang! Aku yakin dia akan membawa perempuan itu kembali ke rumah ini!" seru Andrew.

Heather langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Alice, yang disebut-sebut Andrew sangat mahir melacak keberadaan seseorang.

"Alice masih di Pars sekarang! Tapi dia akan tiba di London sore ini untuk mendengarkan kronologis pelarian Christine!" kata Heather menertuskan pembicaraannya dengan Alice kepada Andrew.

"Terlalu lama kalau menunggu Alice! Perempuan itu akan semakin jauh lari membawa cucu-cucuku!"

KRAAAK! TRAAANG!

Andrew memukul kaca bingkai foto Karel dan Christine yang terpajang di dinding ruang keluarga ini hingga pecah, dengan wajahnya yang memerah penuh emosi.

"Sabar Pa! Nanti darah tinggimu kambuh! Kita utus Adam saja, pengawalmu untuk mengejarnya sekarang, bagaimana?" saran Heather.

"Kamu panggil Adam ke sini! Biar aku yang berikan instruksi kepadanya untuk mengejar perempuan itu! Jangan sampai Karel tahu kalau istrinya melarikan diri dari rumah sambil membawa kedua anaknya!' pesan Andrew kepada Heather.

"Aku tidak akan mengacaukan bulan madu Karel dengan Bella, hanya karena masalah perempuan ini!" tegas Heather.

"Ya sudah! Sana, panggil Adam ke sini!" perintah Andrew.

Bagi Heather yang hidup dalam lingkaran Keluarga Smith, sikap Andrew Smith yang semena-mena dan main perintah ini sudah biasa baginya.

Tidak ada perasaan sakit hati ataupun tidak senang dengan perlakuan suaminya ini.

Tidak lama kemudian, seorang pria tegap berpakaian rapi masuk menghadap Andrew.

"Ada perlu apa Bos memanggilku?' tanya pria ini.

"Adam! Aku ingin kamu mengejar Christine! Kamu tahu kan, perempuan yang menjadi istrinya Karel?" tanya Andrew masih penuh emosi.

"Aku tahu Bos! Tapi apa Bos yakin kalau Nona Christine melarikan diri? Mungkin saja dia sedang mengajak anak-anaknya jalan-jalan," jawab Adam.

"Tugasmu hanya mematuhi perintahku! Bukan menjelaskan semua alasanmu kepadaku!" tegas Andrew yang membuat Adam terdiam.

"Baik Bos!" jawabnya.

"Bawa dua orang lagi ikut denganmu! Cari Christine sampai dapat, dan bawa paksa kembali ke rumah ini!" perintah Andrew.

Adam hanya mengangukan kepala kemudian beranjak pergi meninggalkan Andrew.

*****

Bersambung .....

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hwat703
Gila juga nih boss besar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status